[PART 17] It's Rain

160 25 9
                                    



12 tahun yang lalu (sebelum eomma sinB meninggal)

Dalam hidup bukankah pertemuan dan perpisahan seringkali terjadi. Orang yang bertemu saat ini dan berpisah di kemudian hari, lalu bertemu lagi dan mungkin berpisah lagi. Hal semacam itu terus terulang tanpa henti. Tapi, bukankah itu aneh? Untuk apa mereka bertemu jika suatu saat nanti harus terpisah? Bukankah lebih baik tidak dipertemukan sama sekali daripada bertemu kemudian berpisah dengan meninggalkan luka dihati?

Ada kalanya kamu membenci perpisahan tapi adakalanya kamu bersyukur atas perpisahan. Karena perpisahan mengajarkan kamu untuk tetap mengahargai apa yang kamu punya saat ini.

Hujan kecil jatuh perlahan membasahi bumi. Tapi kemudian lama kelamaan menjadi semakin deras hingga membuat orang-orang yang beralalu lalang menjadi menepi. Mencari tempat teduh untuk melindungi diri dari derasnya hujan yang mengguyur secara bersamaan.

Tapi ada dua anak kecil yang dengan senang hati tetap berada di bawah guyuran hujan. Menikmati tiap rintiknya yang membuat mereka tenang. Mereka menjadikan hujan sebagai teman yang datang kala mereka tengah merasa kesepian.

" hei, sinB, apa cita – cita mu nanti?" tanya chanwoo.

"aku..?" sinB mengulurkan tangan sembari wajahnya menatap langit, menikmati setiap tetes air hujan di telapak tangannya. "aku ingin jadi jaksa, mungkin"

"hahaha.. bagaimana orang bodoh sepertimu bisa jadi jaksa," jawab chanwoo sambil menyipratkan air kubangan ke wajah sinB.

"hei, kau jorok sekali! Sialan! Air kubangannya tertelan!"

sinB pun membalas dengan menyipratkan air kubangan tersebut dengan menggunakan kaki. Mereka asyik bermain air kubangan kotor di trotoar.

" hei, apa kau besok bisa datang lagi kesini? Sepulang sekolah?" tanya chanwoo.

"besok aku harus les,"

"sebentar saja, nggak lama,kok"

"baiklah,"

***

Keesokan harinya ....

sinB menunggu di taman bermain tempat kemarin mereka berkubangan ria. Tak lama menunggu, kemudian chanwoo datang, sambil menyembunyikan sesuatu di balik tubuh mungilnya.

"ya!" panggil chanwoo.

"mwoyaa.. lama sekali," ujar sinB kesal.

"aku hanya telat satu menit, dasar!"

"palli, aku sudah terlambat, tahu!" sinB menggerutu.

"taraa..." chanwoo mengeluarkan sepasang gelang lucu hasil buatannya sendiri.

"untukku?" tanya sinB. Tanpa menunggu jawaban dari chanwoo sinB langsung merebutnya. Ia tampak senang. "wahh.. lucu sekali, kau beli dimana?"

"beli? Aku buat sendiri," ujarnya bangga.

"hebat sekali, ini lucu! Untukku, kan? Terimakasih," ucap sinB senang.

"jangan sampai hilang, aku akan memusuhimu kalau sampai hilang,"

"tenanglah, ini tidak akan hilang, kok" sinB langsung memakai gelang tersebut. "hei sudah, ya! Aku mau berangkat dulu, annyeong."


-flashback end-

***





Suara ambulans dan sirinemobil kepolisian bergemuruh seolah memecah keheningan kota malam itu. sesegera mungkin menuju tempat kejadian perkara. Ada peristiwa darurat yang harus segera ditangani sesegera mungkin.

Tak lama, ambulans serta jajaran kepolian datang melakukan tugasnya. Petugas medis sesegera mungkin menangani chanwoo, korban yang diharapkan keselamatannya saat ini. Dengan sigap, dia dibawa ke dalam ambulans.

Polisi dengan tanggap membawa yeri dan kawanannya. Ia sempat memberontak, namun polisi berhasil menangkapnya.

SinB terdiam, tatapan matanya kosong. Seluruh tangannya bersimbah darah, ia terduduk lemas menatap semua yang terjadi di hadapannya.

"sinB-ya! Kamu gak papa, kan?" tanya yuju yang berlari karena khawatir akan kondisi sinB. Ia memegang kedua bahu sahabatnya, memastikan sinB baik-baik saja.

sinB menatap Yuju, "aku, harus bagaimana?" tanyanya lirih. "aku harus bagaimana..." ia mulai menangis".

Yuju memeluknya. "gwaenchana.. sinB-ya" ia berusaha menenagkan.

"AKU HARUS BAGAIMANA...!!" sinB menangis sejadi-jadinya, tak kuasa menahan segala rasa sakit yang baru saja ia alami.

Tanpa sadar Yuju juga ikut menangis, ia tak bisa melihat sahabatnya terluka. Ia tahu berat sekali sinB mengalami iini semua.

Salah seorang polisi datang menghampiri mereka berdua. Polisi itu mencoba mengamankan mereka yang sedang dilanda isak tangis. Berharap mereka tenang dan masalah segera terselesaikan.

"permisi, bisakah kalian ikut kami,"

TO BE CONTINUE

21-02-2019, 22.08

***




Hallo yorobun... apa kabar kalian? Baik –baik aja, kan? Lama tidak berjumpa hehe.. udah berapa tahun,kah? Wow aku gak percaya bisa ngupload part ke 17 ini hahahaha...

Lama, ya? Sorry, banyak drama dan lika-liku yang aku jalani sampai akhirnya part 17 ini terupload wkwwk.

Masih pada nunggu, kan? Masih pada mau lanjut kan ceritanya, harus dong hehe.

Bagi kalian yang mau tau kelanjutan ceritanya, komen di bawah! Jangan lupa kritik dan sarannya :)




Best regrad,

Author yang uploadnya lama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang