2👻

2.8K 173 18
                                        

"Aku tak menyangka, kau juga melihat saat kak Kun jatuh saat itu"

"Aku tak pernah bisa menahan tawa saat mengingat kejadian saat itu. Wajah kak Kun yang sedang menahan malu, tetap tampan" balas Winwin yang terselip kata-kata memuja untuk katingnya.

Jaehyun hanya diam dan mendengarkan obrolan seru dari kedua pria manis tersebut.  Padahal niatnya yang ingin melakukan pendekatan dengan teman angkatannya, sepertinya gagal.

Jungwoo orang yang membuat Jaehyun tertarik, sedang asik berbicara dengan Winwin tanpa memerdulikan eksistensi Jaehyun yang berada dimeja yang sama dengan mereka.

"Ekhem" deheman yang lumayan keras dari Jaehyun, membuat mereka berdua menoleh ke sumber suara.

"Ehh kenapa Jae?" Jungwoo merasa bersalah tak memperdulikan Jaehyun, karena asik mengobrol dengan pria asal Cina didepannya. 

"Dia iri" bisik Winwin, dijawab dengan tatapan tajam dari Jaehyun yang tentunya tidak dilihat oleh Jungwoo.

"Sudah hampir malam, apakah kalian sudah mau pulang?" Jaehyun bertanya kepada mereka berdua, tapi ditunjukan untuk Jungwoo, dia berencana untuk pulang berdua dengan gebetannya itu.

"Aku sebentar lagi akan pulang, sekitar 10 menit lagi" jawab Jungwoo sambil melihat jam berwarna putih di pergelangan tangannya.

"Apakah ingin kuantar?" tawar Jaehyun.

"Yukk Jae" jawab Winwin bercanda, setelahnya tertawa pelan karena wajah Jaehyun yang sudah masam.

"Maaf Jaehyun, aku akan dijemput oleh adikku. Lain kali saja ya" Jungwoo agak merasa bersalah melihat wajah Jaehyun yang kecewa.
Jaehyun yang menyadari rasa bersalah Jungwoo langsung menampilkan senyum manisnya.

"Tidak apa-apa, lain kali kita akan pulang bersama."

"Baik. Terima kasih untuk hari ini Jaehyun. Aku pulang duluan ya, sampai jumpa Jae, Winwin" pamit Jungwoo dan langsung melenggang pergi meninggalkan kedua sahabat tersebut.

"Yuk, kita pulang" ajak Winwin. Tapi Jaehyun hanya berdiam diri, duduk di kursinya.

Winwin yang merasa kesal karena Jaehyun hanya menatapnya berniat untuk menjahili sahabatnya ini.

Winwin mengambil es batu yang berada dalam gelas bekas minumannya, dia menggenggam es batu yang dingin tersebut dengan sangat erat.

"Winwin! Apa yang kau lakukan?!" secara tidak sengaja, Jaehyun membentak Winwin

Tadi Winwin merengkuh kedua pipi Jaehyun dengan tangan dingin bercampur basah yang berasal dari es batu tersebut.

"Maaf" cicit Winwin. Jaehyun merasa bersalah berbuat seperti itu kepada Winwin, ini bukan sepenuhnya salah Winwin. Karena memang Winwin dan Jungwoo sudah dekat sebelum mereka bertemu.

"Maaf Winwin, aku tak bermaksud membentakmu" Jaehyun mencoba memberi penjelasan kepada Winwin, agar sahabat satu-satunya ini tak marah padanya.

"Yang seharusnya minta maaf itu aku. Aku membuat kau tak dapat waktu untuk berbincang banyak dengan Jungwoo" mata Winwin mulai berkaca-kaca tetapi dia tetap memaksakan untuk tersenyum

"Maafkan Winwin. Tapi Winwin janji, tak akan mengganggu Jaehyun dan Jungwoo lagi" senyum tulusnya masih tercetak jelas diwajah manis Winwin disertai satu tetesan air yang lolos dari matanya. Sebenarnya saat mengobrol dengan Jungwoo, Winwin berulang kali ingin menyudahi perbincangan mereka. Tapi Jungwoo tipe orang yang mempunyai banyak topik obrolan, membuat perbincangan mereka terus berlanjut.

"Kau tak salah. Aku yang mengajakmu ke pertemuan ini, jadi tak apa-apa" jujur saja, jika tanpa Dong Sicheng maka Jaehyun tak bisa apa-apa. Bahkan yang mengajak Jungwoo bertemu hari ini adalah Winwin, karena Jaehyun merasa kurang percaya diri.

Winwin hanya membalas ucapan Jaehyun dengan senyum tipis, dan diasegera keluar dari restaurant tersebut.

Jaehyun yang melihat itu menghela nafas berat. Pemikiran yang berlebihan terus melintas diotak Jaehyun, seperti, Apa dia akan kehilangan Winwin? Apa Winwin akan mengindarinya?

-|-|-|-

Jaehyun tak langsung segera pulang ke apartementnya. Dia mengunjungi apartement sahabatnya terlebih dahulu, ingin memastikan bahwa Winwin tak marah kepadanya.

Baru saja dirinya ingin mengetuk pintu apartement Winwin, sebuah suara yang dikenalnya, memanggil namanya dari belakang.

"Eh Jaehyun? Kau tidak langsung pulang?" tanya Winwin yang berjalan menghampiri Jaehyun bersama seorang lelaki, sepertinya lebih tua sedikit dari dirinya dan Winwin.

"Heii Jaee" Winwin melambai-lambaikan tangannya ke depan wajah Jaehyun yang sedari tadi menatap pria disamping dirinya.

Jaehyun yang langsung sadar langsung memandang ke arah lain untuk menutupi malunya karena sempat melamun.

"Ohh iya, Kak Yuta perkenalkan ini Jaehyun sahabat Winwin dan Jaehyun perkenalkan ini kak Yuta, kakak kelas kita dulu di SMA. Kau ingat tidak?" Winwin memperkenalkan mereka.
Yuta langsung mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan, Jaehyun yang melihat itu mengulurkan tangannya malas-malasan dan Yuta menyadari hal tersebut.

"Yahh, ya sudah kita masuk. Aku akan buat makan malam untuk kita bertiga" mereka langsung masuk ke apartement Winwin yang sangat rapi dan bersih serta nyaman.

Jaehyun yang sudah lama tidak ke tempat ini langsung ke kamar Winwin untuk berbaring, dia sudah terbiasa gengs. Sedangkan Yuta yang melihat Winwin kesusahan dengan barang belanjaan dengan sigap membantu Winwin.

"Ehh kakk, tidak perlu repot-repot." Winwin berusaha mengambil belanjaan nya, karena dia tidak enak dengan Yuta yang sudah mengantar dirinya pulang dan dia tidak ingin menyusahkan nya lagi

"Sudah. Kamu ingin membuat apa?" Yuta tak mengindahkan perkataan Winwin barusan.

"Hmm apa ya? Kakak mau nya apa?" tanya Winwin balik yang membuat Yuta gemas dengan tingkahnya.

"Nasi goreng saja. Ku tau kau juga baru pulang kan? Biar kau tidak kelelahan" blush Winwin yang mendengar kata-kata perhatian dari Yuta, orang yang pernah dia sukai di SMA.

"Baiklahh"

Winwin segera menyiapkan bahan-bahan untuk membuat nasi goreng dan segera memasak agar Yuta serta Jaehyun tidak menunggu terlalu lama.

Setelah selesai memasak, Winwin menyajikan makanan tersebut dimeja makan. Tetapi sebelum itu dia meminta izin Yuta untuk memanggil pria berdimplenya

"Kak, aku ingin memanggil Jaehyun dulu. Jika kakak ingin makan duluan, silahkan."

"Tidak tidak, aku akan menunggumu dan Jae.. Je.. Ja" ucap Yuta terbata karna tidak hapal nama Jaehyun.

"Jaehyun, kak namanya. Jaehyun" Winwin membetulkan ucapan Yuta.

"Ohh iya Jaehyun hheheh" Winwin hanya membalas kekehan Yuta dengan senyuman manisnya. Dia langsung menuju kamarnya, yang dia yakin ditempat itulah Jaehyun bersemayam

"Jae.."


TBC~

YOU [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang