"Jae, Winwin lapar" rengek Winwin yang sangat mengganggu bagi Jaehyun.
"Sebentar lagi Win, sebentar lagi akan selesai"
"Kau ini. Sejak tadi bilang bahwa sebentar lagi selesai, tapi sanpai sekarang juga tak kunjung selesai. Huh" Winwin menekuk wajahnya, bukannya merasa kesal dengan kelakuan Winwin, Jaehyun malah gemas melihat wajah imut plus cantik Winwin.
"Winwin mau cari makan sendiri saja" Winwin ingin beranjak dari duduknya, dengan cepat tangan Jaehyun menarik Winwin duduk dipangkuannya.
"Jaehyun, lepaskan ish" Jaehyun masih fokus dengan laptopnya dengan satu tangan yang melingkar di pinggang sahabatnya itu, dia tidak memperdulikan rengekan Winwin.
"JAEEE LEPASIN WINWINNN" Winwin berteriak tepat di telinga Jaehyun, tapi tak sedikitpun Jaehyun bergeming.
"Jae, jangan seperti ini. Kita sedang dikampus, kalau kau lupa." bisik Winwin. Meskipun kelas sedang kosong, tetap saja banyak mahasiswa yang lewat lorong depan kelas mereka, tak jarang ada yang melihat kedalam kelas.
"Biarkan saja. Merekapun tau kalau kita hanya sekedar sahabat" jawabnya cuek membuat Winwin mendengus kesal. Entah kesal karena sikap cuek Jaehyun, atau kata-kata yang dilontarkan pria bermarga Jung tadi.
Akhirnya tak ada lagi percakapan diantara keduanya, dengan Winwin yang masih dipangkuan Jaehyun.
Winwin hanya memainkan ponselnya yang tidak ada apa-apa didalamnya, sedangkan Jaehyun mencoba fokus dengan tugasnya. Tapi sayangnya percobaan dirinya untuk fokus ke tugas, agak susah. Harum tubuh Winwin yang tak tau kenapa, selalu seperti bayi membuat Jaehyun candu.
"Jae, memangnya tidak pegal? Aku duduk disampingmu saja ya, aku janji tak akan pergi" ucapnya memelas
"Tidak"
"Ish. Nanti kalau Jungwoo lihat bagaimana?" Jaehyun, Winwin dan Jungwoo memang satu universitas tetapi berbeda jurusan. Jaehyun dan Winwin berada di jurusan kedokteran sedangkan Jungwoo di jurusan hukum. Tetapi Jungwoo sering berkunjung untuk sekedar makan atau pulang bersama.
"Biarkan saja" lagi-lagi jawaban yang membuat Winwin kesal yang didapatkannya. Jaehyun tersenyum kecil melihat tingkah Winwin yang sangat sangat sangat sangat lucu.
Sudah selesai dengan tugasnya, Jaehyun segera membereskan barang-barang yang masih berada di meja untuk dimasukkan ke tasnya. Ajaib bin aneh, tangan Jaehyun tetap tidak terlepas dari pinggang Winwin seakan tak mau melepaskannya.
"Winwin, Jae-" terkejut, itulah yang dirasakan Jungwoo melihat teman dekatnya bersama orang yang disukainya. Meskipun dia tau mereka berdua bersahabat, tetapi tetap ada rasa cemburu yang membakar hatinya.
"Hai Jungwoo" Winwin segera melepaskan lengan Jaehyun dari pinggangnya dan tersenyum kikuk.
"Oh, hai Jungwoo, kelasmu sudah selesai?"
Jungwoo hanya mengangguk sebagai jawabannya. Merasa suasana mencekam, Winwin segera mengambil tas dan menarik Jaehyun menuju kedepan kelas dimana Jungwoo berdiri.
"Ayo kita pulang, atau mau makan dulu?" tanya Winwin memecahkan keheningan.
"Makan. Aku lapar sekali" jawab Jaehyun mengingat Winwin yang sejak tadi lapar, sedangkan Winwin sudah lupa akibat kejadian tadi.
"Boleh, kita makan dulu saja" -Jungwoo
"Yuk" Winwin sengaja berjalan mendahului mereka, membiarkan mereka mempunyai waktu berdua dan meluruskan kejadian tadi. Sayangnya tidak ada yang berani membuka suara terlebih dahulu.
'Apakah mereka benar-benar saling suka? Tapi kenapa untuk berbicara saja seakan sulit sekali' - Winwin
"Win, apa kau berbicara sesuatu?" tanya Jaehyun dari belakang, Winwin menoleh sebentar lalu fokus lagi dengan jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [✔]
FanficHanya kisah dua orang pemuda yang tak menyadari perasaannya masing-masing. [ Jaehyun × Winwin ] -• -• ! Warning ! b×b // yaoi Mpreg •[ 02/07/2020 ]•