"Win, ku mohon. Warna navy saja ya" bujuk pria berdimple itu dengan memelas, tapi sayangnya pria manis didepannya tetap saja tak luluh.
"Pink saja Jae" kedua sejoli yang akan melaksanakan pernikahannya 2 minggu lagi, sedang dibingungkan dengan tuxedo yang akan mereka pakai.
Winwin yang menginginkan warna pink, sedangkan Jaehyun sangat menghindari warna tersebut dan memilih warna navy.
"Sangat tidak pantas untukku Win" rengek Jaehyun dan kalau dilihat, mirip sekali dengan Jeno yang sedang merajuk.
"Terserah kau" ucap Winwin terkesan cuek dan langsung pergi menghampiri Taeyong dan Ten yang juga sedang memilih pakaian untuk diri mereka dan suami mereka.
Sedangkan para suami, diperintahkan untuk menjaga anak-anak mereka.
"Hei Jaehyun. Kenapa Winwin?" tanya Yuta sambil sesekali menarik pelan tangan anaknya dengan Taeyong.
"Pilihan warna tuxedo kami tak sama. Dia menginginkan warna pink sedangkan aku navy, dan sepertinya dia marah sekarang" Jaehyun menghela nafas pelan, ternyata susah juga memahami sifat Winwin yang entah sejak kapan seperti tadi.
"Sebaiknya kau ikuti saja pilihan dia, daripada pernikahan kalian batal" ucap Yuta membuat Jaehyun panik. Johnny yang mendengarnya langsung memukul pelan kepala Yuta, membuat pria Jepang itu mendengus kesal.
Sejak tadi Johnny memang sibuk menjaga anaknya yang terlalu aktif, apalagi dipertemukan dengan anak Yuta yang juga sama aktifnya.
"Kau ini, jangan menakut-nakutinya. Atau ku adu kan kepada Taeyong" ancam Johnny bercanda. Tetapi Jaehyun tetap memikirkan kata-kata Yuta tadi, Johnny yang menyadari kegelisahan Jaehyun berusaha menahan tawanya.
"Kau tenang saja. Aku mengenal Winwin, dan bukankah kau juga sudah lebih lama mengenal dia? Harusnya kau tau, bahwa Winwin tidak akan sekejam itu untuk membatalkan pernikahan kalian berdua" ucap Johnny menenangkan, berhasil membuat Jaehyun sedikit lega.
"Huh, sepertinya aku harus mengikuti permintaannya" putus Jaehyun.
"Kau masih sangat beruntung Jae. Saat pernikahanku dengan Ten, dua tahun lalu. Kami memakai tuxedo berwarna kuning cerah, sungguh aku sangat malu dan rasanya ingin menenggelamkan diri di laut tempat kami menyelenggarakan pesta" jelas Johnny menggebu-gebu.
Pasalnya saat pernikahan mereka berlangsung, Ten sedang mengandung bayi mereka yang sudah berusia 4 bulan. Saat memilih baju pernikahan mereka, Ten berkata bahwa warna kuning adalah keinginan bayi mereka.
Johnny tak bisa apa-apa saat itu, dia tak ingin ibu dan anak didalamnya merajuk karena dirinya.
"Hahaha, aku ingat. Aku bahkan masih menyimpan foto saat kau tersenyum terpaksa" ucap Yuta sambil tertawa puas, Jaehyun yang hanya membayangkanpun ikut tertawa.
Tawa mereka berhenti ketika tiga pria manis menghampiri mereka, dan dua diantaranya memasang wajah garang.
"Bukankah aku memintamu untuk menjaga Jaemin, sayang" ujar Taeyong dengan senyum mengerikan diwajahnya.
"Maaf Yongie, tadi Johnny mengajak ku mengobrol" bela Yuta, sedangkan yang dituduh tak rela dan hampir melayangkan jitakan kalau tak ada suara seram yang masuk ke gendang telinganya.
"Oh ternyata kau hm? Apa kau lupa bahwa Haechan kita sangat aktif, bahkan dia hampir menaiki meja kasir disana Johnny" jelas Ten yang tadi hampir panik melihat anaknya sudah hampir berhasil naik ke meja kasir yang sedang ditinggal oleh sang kasir.
Jaemin dan Haechan, anak dari kedua sahabat Winwin. Kedua anak itu berumur sama yaitu 3 tahun, tapi lebih tua Haechan beberapa bulan.
"Mama" anak tampan yang masih memakai seragam tk itu berlari kecil menghampiri Winwin dan langsung memeluk kaki jenjang Winwin. Dibelakang anak itu, masuk sepasang suami istri yang tadi menjemput anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [✔]
FanficHanya kisah dua orang pemuda yang tak menyadari perasaannya masing-masing. [ Jaehyun × Winwin ] -• -• ! Warning ! b×b // yaoi Mpreg •[ 02/07/2020 ]•