bukannya tidur, Ane dan Isma malah sibuk menonton drama korea di laptop milik Ane. Mereka begitu fokus menonton sampai tak mempedulikan waktu yang sudah menunjukkan pukul 12 malam.
"Ane, Isma, tidur! Jangan kemaleman tidurnya, entar besok telat loh!" seru ibunya dari arah luar kamar.
"iya mah, bentar lagi kok!" balas Isma aga berteriak. kemudian, ia kembali fokus menonton drama tersebut.
Klek!
Tiba-tiba saja lampu di kamarnya padam.
"duhh! kenapa mati sih?!" oceh Ane seraya beranjak untuk mengecek apakah benar mati lampu? ia pun membuka pintu kamarnya yang setengah terbuka.
"Lho kok cuma kamar kita doang yang mati, Ma," ujarnya seraya memencet saklar yang kebetulan berada di sebelah pintu dan membiarkan pintunya terbuka sedikit.
Klek!
lampu kembali menyala dan Ane kembali duduk di kasur, di sebelah kiri Isma.
"Kok bisa kamar kita doang yang mati sih, Ne?" tanya Isma keheranan. Ane mengedikkan bahunya tak tahu, kemudian kembali melanjutkan tontonannya.
Klek!
Lagi-lagi lampu padam.
"Plisss deh, jangan jail dong kak! gak lucu," tuduh Isma yang menyangka bahwa kak Dafin, kakak kandung mereka yang menjahili mereka. Ane kembali beranjak dari kasurnya dan kembali menyalakan lampu.
"gaada siapa-siapa kok di luar, Ma. Lagian kak Dafin kan lagi study tour, Ma. Mana mungkin kak Dafin bisa ngejailin kita," ujar Ane seraya berjalan meninggalkan pintu.
"Ne!"
"Apa?"
"Itu tangan siapa di deket saklar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aneh [ON GOING]
HorrorMereka mungkin sedang menemanimu sekarang. [Berdasarkan kisah nyata]