Sedari tadi Ashifa merasa terganggu dengan adik kecilnya yang terus saja menangis tanpa alasan yang jelas.
"Si adek kenapa sih? Nangis mulu!" Gerutunya seraya meninggalkan sang adik yang sedang ditenangkan oleh ibunya, dan pergi menuju kamar mandi untuk berwudhu. Tak mau terlalu mengurusi, barangkali saja adiknya memang sedang lapar atau haus, jadi terus menangis, pikirnya.
Beberapa menit berlalu, ia pun sudah keluar dari kamar mandi dan berjalan untuk menuju lantai atas. Namun, ketika ia sedang mengambil salah satu mukena yang menggantung di lengan tangga, tiba-tiba ia merasakan ada sepasang tangan menyentuh pundaknya dan sontak membuatnya terkejut. Ia menoleh ke belakang, namun tak ia dapati apapun di sana. Hanya ada dirinya yang kini kembali terganggu dengan sang adek yang tak kunjung berhenti menangis.
Tak lama, ia pun selesai sholat dan segera membereskan mukenanya kemudian turun ke lantai satu. Namun, saat di tengah anak tangga, tak sengaja matanya menangkap sebuah bayangan seperti guling yang menggantung. Dahinya berkerut. Penasaran, ia menoleh ke belakang yang memang kebetulan tempat untuk menjemur pakaian. Namun lagi-lagi tak ia dapati pakaian ataupun guling seperti yang ia lihat tadi. Saat ia kembali menoleh ke depan, bayangan tersebut sudah hilang entah kemana. Tiba-tiba dari arah ruang tamu, kakak laki-lakinya datang.
"Eh kak! Kok tadi aku lihat ada---"
"Iya, itu pocong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aneh [ON GOING]
HorrorMereka mungkin sedang menemanimu sekarang. [Berdasarkan kisah nyata]