~8~

10.5K 425 28
                                    

Happy reading~









Bruk

"Aw.. jalan liat2 dong". Omel Via..

Via pun bangkit dan lihat. Yang ditabrak hanya menatap Via dingin dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Lo..". Tunjuk Via.

"Jalan liat2". Ucapnya dingin. Setelah itu pergi meninggalkan Via.

··♥··

"Hy Miko.. udah lama yah kita gk ketemu. Miko sehat kan?". Kata Via sambil menyapa Miko yang sedang asik dengan dunianya sendiri.

"Miko, Via mau curhat nih.."

"Masa tadi Via jatuh ketabrak orang, trus orang itu malah natap Via dingin.. untung aja hari ini mood Via lagi bagus". Oceh Via. Yang di ajaknya hanya menatap tanpa ekspresi.

"VIA!"

Tiba2 saja ada segerombolan Siswi meneriaki Via dan berlari ke arahnya. Seketika Via bingung, untuk apa mereka memanggil Via.

Via prof*

"Ngapain juga manggil gue"

"Huh..huh.. Vi.. a abang lo.. huh.. abang lo". Ucap siswi tersebut dengan ngosngosan (biasa abis lari mah gitu:v)

"Abang gue kenapa?". Tanya gue dengan panik nya.

"Abang lo mukul siswa baru di lapangan". Jawab salah satu siswi.

Tanpa ba-bi-bu gue langsung aja kelapangan buat liat, abang gue mukul siapa.

Gue lari kayak orang lagi dikejar ular:v
Pokoknya lari, sesekali gue jatuh kesandung entah apaan..

Dan pas gue mau belok dari arah perpus. Tiba2 gue nabrak orang (nabrak mulu kerjaannya_-)

"Ehh sorry gue gk sengaja". Ucap gue sambil berdiri.. gue udah gk peduli siapa yang nabrak gue dan pas gue mau pergi tiba2 yang nabrak gue tahan gue. Gue refleks balik ke belakang.

"Ryan"

Author prof*

"Kenapa lari2". Tanya Ryan dingin.

"Gk perlu tau". Jawab Via ketus sambil berusaha untuk melepaskan tangannya dari genggaman Ryan.

"Kenapa lari2". Tanya Ryan untuk ke-2 kalinya.

"Lo ngapain ngurus urusan gue". Jawab Via yang udah jengkel dengan sifatnya Ryan.

"Kenapa lari2 Via..". Tanya Ryan lagi.

"Hadeh.. mending skarang lo lepasin tangan gue, kalo gk gue bakal buat lo malu disini"

"Lo berani?"

Cup

Via mencium pipi Ryan tanpa seijin Ryan.

Ryan pun melirik Via dengan dinginnya.

"Gue berani kan?!". Bisik Via dengan tatapan meremehkan. Ryan tanpa sadar melepaskan tangannya dari tangan Via.

Via dengan senangnya pergi meninggalkan Ryan yang masih diam.

··♥··

"Misi2 gue mau lewat". Via yang sekarang ini sedang di tengah2 kerumunan banyak siswa/siswi. Via pun dengan perlahan mulai melihat abangnya yang lagi adu Ayam:v

Via yang melihat beberapa siswa yang ingin memisahkan abangnya dan juga murid baru itu pun terkena pukulan Radit.

Sesampainya Via ditempat adu ayam itu:v
Via pun menarik belakang baju abangnya, seketika Radit balik kebelakang. Radit yang ingin menonjok orang yang telah menarik bajunya pun tertahan karna Via adalah orang yang menarik bajunya.

Radit seketika berubah, yang tadinya Ayam, berubah menjadi power bank:v gk2 canda:)

Radit langsung memeluk Via dengan eratnya seakan tak ada peluang untuk hari esok, murid2 yang berada di sekitar itu pun.. baper (alaynya...:v)

"Bang ngapain mukul anak orang". Tanya Via sambil menepuk2 belakang Radit.

"Dia orang yang pernah ambil kebahagian lo Vi". Bisik radit tepat di telinga Via.

Via pun tiba2 menegang, ingatan beberapa tahun lalu tiba2 terlintas di pikirannya..







































Siapakah dia?:v

Penasaran? Sama gue juga:)

Btw, jan pernah bosen yah baca cerita yang gaje ini:)













Tinggalkan jejak!





































~Dijodohin ketos~










Dijodohin KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang