~15~

9.6K 374 37
                                    

Happy reading
·
·

·
·

·
·

·
·

Terlihat, ditempat bernuansa pink abu2. Terdapat seorang gadis sedang terbaring tak sadarkan diri.

"Ma, gimana ini. Via kok gk bangun2". Ujar Radit khawatir.

"Tunggu aja dulu. Semoga cepat sadar, kan udah di priksa sama dokter". Jelas Ratna.

"Maaf tante". Ucap Ryan. Radit serta Ratna pun melihat keasal suara yang sedari tadi terdiam.

"Gk papa kok, yang penting sekarang kita berdoa semoga Via cepat sadar". Ucap Ratna sambil tersenyum.

"Oiya mama tinggal dulu. Kalo Via udah sadar jangan tanya yang aneh2 dulu. Kata dokter dia harus makan". Setelah Ratna mengucapkan itu, dia pun meninggalkan 2 orang yang sedang melihat kearah Via.

"Gimana lo bisa tau keberadaan gua sama Via?" Tanya Ryan memecahkan keheningan.

"Lo mau tau?"

Ryan mangangguk.

Flasback on*

"Lo beneran mau ke sekolah? Secara sekolah kan seram kalo malam. Apalagi ini udah jam 8 malam". Tanya Dian memastikan.

"Semoga aja dia ada disekolah. Mungkin lagi sama Miko"

"Miko? Bukannya udah malam. Miko juga udah tidur kali"

"Siapa tau aja. Lebih baik dicek"

sesampainya mereka ke sekolah. Sungguh sepi tempat itu sekarang. Tetapi ada yang mengginjal eh mengganjal di area parkir.

"Itu kek mobil Via? Warna Merah". Ujar Radit sambil mendekat kearah parkiran.

"Kayaknya sih betul"

Setelah mendekat, Radit dibuat kaget. Ternyata memang benar itu mobil Via. Merah!

"Gila, dia masih disekolah malam2 gini". Ucap Radit tak percaya.

"Nekat banget. Yaudah bang kita cek di tempat Miko"

Mereka pun berjalan melewati koridor kelas X dan berlanjur kearah gudang sekolah, baru ke tempat Miko. Memang kalo ketempat Miko haruslah melewati arah gudang, bisa juga melewati perpustakaan, tetapi akan jauh nantinya.

"Eh bentar. Kok gua ngerasa nginjak sesuatu?!" Ucap Radit dan menyenter kearah bawa. Dan benar itu adalah kalung nama milik Via.

"Ini kan punya Via!" Kata Dian.

"Kok gua ngerasa Via lagi ada dekat sini sih"

"Bang, gue takut.."

"Udah diem dulu berhubung ini didepan gudang yang terkena angker. Lebih baik kita lanjut ke tempat Miko"

"Eh bentar bang, gue denger suara dari dalam gudang"

"Perasaan gk ada, takut aja kali lu"

"Coba bang diketok pintu nya"

Tok tok tok

Selang beberapa menit..

Tok tok tok

"Gila dibales, ini hantu apa setan". Ujar Radit

"Coba teriak Via, kali aja dia didalam". Ucap Dian Yakin.

"Gila kali lu, ade gua mana mau main disini, lu kira dia udah miring apa!"

"Yey, dicoba dulu baru bacot"

"Bentar, ekhmm.. VIA"

Flashback off*

"Dan lu tau kan end nya kek gini". Ucap Radit diakhir cerita.

"Eghh.. Ma..". leguhan Via seakan menarik dua orang pria yang sedang duduk disampingnya.

"Via, lu udah sadar?" Tanya Radit sambil mengelus rambut milik Via.

"Belum". Jawab Via datar.

"Bodoh". Ucap Ryan sambil berjalan keluar kamar.

"Dia kenapa?" Tanya Via, Radit hanya mengangkat bahu.


























Maaf maaf maaf maaf maaf sebanyak-banyaknya..

Sorry baru up, soalnya baru selesai US, entar gk bakal gantung lagi.

Btw, mampir juga kecerita2 author yang lain-nya
'Real Love'







~Dijodohin Ketos~

Dijodohin KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang