Happy Reading!
•
•
💍
•
•
💍
•
•
💍
•
•14.57 pm
Di tengah terik mentari, Via dan Ryan yang sedang terdiam di atas motor milik Ryan yang tengah melaju di jalanan kota.
Nampak ramai, dan lebih banyak itu murid-murid sekolahan. Via yang sudah merasa sangat lapar mulai memberi kode ke Ryan.
"Siang-siang gini enakan makan ikan bakar sama teh dingin"
"Di mana?" Tanya Ryan yang melirik Via dari kaca spion, dia bisa melihat guratan bahagia.
'paham juga nih anak' batin Via.
"Tuh" Tunjuk Via pada salah satu warung makanan yang menyediakan apa yang Via inginkan tadi. Ryan pun mengangguk dan mulai menepikan motornya.
Setelah merasa aman untuk parkir, Via pun segera membuka helm dan turun tanpa menunggu Ryan, Via langsung memesan dan duduk di kursi yang sediakan.
Ryan hanya bisa pasrah, dan duduk di depan Via.
Beberapa menit menunggu, akhirnya pesanan Via datang dua porsi ikan bakar+Nasi dan dua es Teh. Eerrgg segarr.
Mereka makan dalam diam, hingga tak memakan banyak waktu mereka pun selesai. Via sadar sedari tadi banyak gadis-gadis yang menatap Ryan. Tapi dia berusaha biasa aja karna Ryan saja Santuy.
Via mengakhiri makannya dengan bersendawa pelan, orang yang mungkin mendengarnya beranggapan jorok tapi asli itu enak banget. Via merasa semua kelelahan nya keluar bersama gas-gas yang ada di seluruh tubuhnya.
Ryan hanya menatap sejenak, dan beranjak ke kasir untuk membayar makanan mereka. Benar-benar suami idaman. Tapi tidak bagi Via, dia b aja.
Malah dengan bangsatnya Via keluar dari warung makan dan duduk di motor milik Ryan, menunggu sambil berkaca di spion meneliti gigi nya yang mungkin saja ada tersinggah cabe pas makan tadi.
Ryan yang sudah membayar makanan mereka pun berbalik, saat matanya menatap tempat mereka makan tadi, Via sudah menghilang. Ryan hanya berdecak, sadar diri dong. Umpatan itu hanya berasal di benak reader.
"Oi, balik" Panggil Via ketika melihat Ryan yang keluar dari warung makan. Mereka pun berangkat pulang, entah Ryan sadar atau tanpa sadar sedari tadi Via memeluknya. Mungkin refleks.
Sesampainya mereka di apart. Via pun masuk sambil membanting tubuhnya ke ranjang empuk seakan tak ada tenaga. Via melirik ke arah Ryan yang dengan santainya membuka seragamnya, nampak kaos putih polos yang menutupi roti kotak, Via yang memikirkannya langsung menggeleng kepala.
"Why?" Tanya Ryan kemudian merapikan buku-buku yang di tas me tempat rak buku. "Gwaenchana" jawab Via. Dia pun merubah posisi untuk duduk.
"Yan, loh pake?" Tanya Via sambil menunjuk ke arah jari manis Ryan. Ryan melirik sejenak langsung mengangguk dua kali.
"Punya gue mana ya?" Tanya Via sambil berjalan kearah meja, mulai mencari.
Ryan hanya melihat sebentar, setelah itu dia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, mungkin joging eh gak dong mandi pastinya.
👦••👧
Bel apart berbunyi pertanda ada tamu.
Via yang sedang menonton Upin Ipin dan kiwin² menatap ke arah pintu, dia berjalan dengan sangat tidak ikhlas. Lalu membukanya. Sedetik kemudian dia berteriak histeris, Karna di depan ini ada bias favoritnya Im Jae Bum.
"Emm.. Annyeong" sapa Jae Bum atau lebih dikenal--JB, pelan.
"Eh.. iy maks.. rghh monggo" Via entah mau bicara apa, dia bisa gila. Apakah ini mimpi? Kenapa ada biasnya disini?!
JB yang paham akan arah bicara Via, menunduk pelan, setelah itu mengikuti arah langkah Via.
"Chagaeman jusaeyo" Ujar Via, setelah itu masuk kearah kamar. Berniat memanggil Ryan.
'Ya Tuhan gue beneran bahasa Korea?!' batin Via kegirangan.
"YAN, ada JB!" Ucap Via setelah melihat Ryan yang sedang membaca. Ryan mengerutkan keningnya. JB?
"Udah ayo keluar"
Setelah itu Ryan pasrah di tarik Via. Sampailah mereka di tempat duduknya JB, Via bahkan hampir tidak berkedip sadar akan di depannya ini adalah artis Korea salah satu suami halunya dia pun mengambil HP nya di kamar, Ryan hanya tersenyum setelah itu duduk di sofa samping JB.
"언제 인도네시아에 왔니?" Tanya Ryan.
(Kapan lo datang ke Indonesia)"몇 시간 전에 엄마가 당신이 결혼했다고 말 했어요" Jawab JB sedikit merasa bersalah.
(Baru beberapa jam yang lalu, omma kasi tau kalo Lo itu udah nikah, maaf baru datang)Saat Ryan ingin membuka suara, Via telah datang dan duduk di samping Ryan.
"Yan, gue mau minta foto, tolong bilangin dong" Ujar Via sambil memberi tatapan mengemaskan.
"아내 너무 귀여워" Ujar JB sambil terkekeh pelan.
(Istri Lo, lucu banget)"그는 당신이 집에 가고 싶어, 나중에 엄마의 집에 올거야 " Ujar Ryan, tangan tak lepas dari jadi milik Via yang sedikit dingin.
(Dia pengen Lo pulang, nanti gue ke rumah mama)"나와 사진을 찍고 싶지 않습니까? 아, 내일 오셔도 괜찮습니다. 기념품을 가져 오겠습니다 " ucap JB, Kali ini JB tertawa.
(Bukan mau foto sama gua? Ah gapapa, besok kalian wajib datang, gua bawa oleh-oleh)"Hmm"
JB pun berdiri, memberi salam perpisahan setelah itu keluar, Via hanya bisa melongo ingin minta penjelasan!
Kenapa pulang? Bahkan Via belum foto satu kali pun.
"Kenapa JB oppa pulang?!" Kalimat itu akhirnya keluar setelah beberapa menit tadi terdiam, sebenarnya dia ingin protes tapi gak tau bmharus bicara apa. Sial!
"cemburu" Ujar Ryan sambil mengelus rambut milik Via. Via hanya memutar bola matanya. "Becanda liat situasi dong, tadi itu suami gue!"
Bukannya membalas ucapan Via, Ryan sedikitt tersenyum, setelah itu dia mengangkat Via seperti mengangkat karung. (Tau kan kek gimana?)
Sepertinya Ryan perlu di periksa, takutnya ada gangguan di kepalanya. Via sampai bingung, Ryan ini kadang dingin, kadang marah, kadang peka, kadang jutek, kadang hangat, kadang lucu. Seperti rambut warna-warni bagai gulali:)
Hai, ketemu lagi:v
Masih menunggu?JB? Siapa JB?
Yang tau komen ya😂~Dijodohin Ketos~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin Ketos
Teen FictionCover by : zzzz_2 MURNI DARI PIKIRAN SENDIRI, DILARANG PLAGIAT! 🐻🐻🐻 ____________________________________ "Kenapa pada bisik² berdiri kalian" "Emang apa urusan lo, bonyok bukan? Temen bukan? Sodara apalagi,, trus Lo sok²an marah gitu!" "Ya emang...