~27~

4.5K 202 100
                                    

Happy Reading



🐒


🐒


🐒


Pagi menyapa, sepertinya Ryan butuh banyak kesabaran..

"Hello my alien, urin seoroui mistery Geuraeseo deo tyeukbyeolhan geolkka ohh"

"Eonjenga i hamseong meojeul ttae stay STAY hey HEY"

Ryan berusaha menutup telinga dengan bantai, namun gagal
Suara Via seperti ayam bertelur.

Hening sejenak, Ryan mulai berpikir bahwa Via sedang memikirkan lirik lagu yang lain.

Namun, shit!

Ceklek

Nampak Via dengan baju yang sudah terpakai dengan rambut yang di satukan oleh handuk.

Ryan seketika pura-pura tidur. Santai Yan santai Batin Ryan.

Via mulai berjalan keluar kamar menghiraukan Ryan yang masih membungkus tubuhnya dibawah selimut.

"Lah belum beli bahan makanan, CK RYAN! KITA KE SUPERMARKET!" Via yang berada di depan kulkas melihat hanya terdapat 2 botol air minum+3 bungkus Neo Coffee kang Lukas.

Merasa tak mendapat jawaban, Via berjalan menuju Kamar. Merepotkan. Lihat, kamar kosong bahkan tempat tidur sudah rapih.

"YAN KIT--"

Terlihat Ryan keluar dari kamar mandi hanya menggunakan celana pendek semalam tanpa pakaian bagian atas. Via dengan cepat berbalik.

"Kalo mau pamer gak usah sama gue!" Via pun berjalan kearah lemari, mengambil jaket dan berjalan keluar.

"KALO UDAH SELESAI, KITA KE SUPERMARKET"

👻👻👻

"Ini? Boleh?"

"Hmm"

"Ini?"

"Hmm"

"ISS mau lo apaan sih, kek cewek aja ngambek kan Lo gak liat yang lain tuh paket hotpants santuy aja"

Sedari apart memang Ryan sudah bilang agar Via Menganti pakaiannya.

Yeah Via menggunakan baju putih yang sedikit kebesaran bertulis LOVE SHOT di padukan dengan jaket hitam tak lupa hotpants. Itu membuat Ryan memijat pelipisnya, sabar.

"Jadi pilih mana, capek gue dari tadi disini mulu" Tanya Via sambil memilih bahan2 saat dia bertanya ke arah Ryan namun balasan yang di dapat tak sesuai ekspektasi.

Ryan mulai memasuki sayur serta buah ke dalam troli belanja, Via terdiam.

'baru juga 2 hari nikah, dosa gue paling udah numpuk' batin Via.

Setelah selesai, rasanya emang udah cukup Ryan pun berjalan ke arah Kasir tak lupa di ikuti Via.

👻👻👻

D

itempat yang berbeda, Radit terlihat bosan, dua hari tidak bertemu adiknya, yang mungkin besok baru sekolah.

"Fyuhh, udah di langkahin kawin.. jomblo pula, nasip" Sungut Radit sambil menopang dagu. Di kelasnya emang Jamkos, namun hanya beberapa saja yang di kelas, yang lain sedang berkeliaran.

"Atau gua samperin aja" Sepertinya Radit sudah mulai gila. Itu mungkin yang di katakan teman-temannya. Melihat ekspresi Radit yang sedih, murung, tiba-tiba senyum, ketawa gila membuat siapa saja beranggapan bahwa Radit gila. Untung pintar..

"Eh tapi alamatnya di mana? Tanya sohip Via ae, mungkin tau" dasar Abang bangsat:) tempat tinggal adik sendiri kagak tau.

Radit mulai berjalan keluar kelas menuju Kelas Via yang agak sedikit jauh, sekaligus mampir ke Tempat Miko, ah jadi kangen Miko..




















Besok lanjut guys, gua lagi agak nyesek baca komentar salah satu pembaca.

Maap sedikit, besok gua bakal up kok, janji!

Em, gua mau tanya soal ini

Nyesek gak?
Gua merasa mungkin lebih baik un-publish, tapi gua balik berfikir,, banyak yang suka belum tentu ada yang tak suka

Yah salah satu ini😶

Jadi gua tanya MENURUT KALIAN CERITA GUA GIMANA? LAYAK UNTUK DIBACA?

Balas di kolom komentar, gua butuh jawaban
Kalau emang banyak yang gak suka mending gua stop


~Dijodohin Ketos~

Dijodohin KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang