Lalu Natasya pun memasuki kelasnya sambil ngos-ngosan.
"Ternyata capek juga ya pagi-pagi naik tangga sampe lantai 3 gini, tapi itung-itung olahraga pagi biar badannya langsing" Katanya bermonolog.
Natasya menempati kursi di bagian depan nomor 2. Ia suka duduk di depan, karena rata-rata kursi barisan depan itu tempat duduk orang pintar hahaha.
Lalu tiba-tiba ada seorang yang mengajaknya kenalan.
"Hai, kenalan dong nama ku Keisya kamu bisa panggil aku Kei" kata seorang perempuan berambut ikal dan panjang sambil mengulurkan tangannya pada Natasya
"Iya Hai, namaku Natasya, panggil aja Tasya" jawabnya sambil bersalaman tangan
"Boleh aku duduk disamping kamu?" Tanyanya sambil menunjuk kursi kosong disebelah Natasya
"Oh ya of course" jawab Natasya dengan nada sok inggris
Emang dasarnya orang inggris, ehh-- Belanda maksudnya.
Dia pun mengangguk dan tersenyum.
Lalu ada seorang perempuan yang duduk di depan Natasya dan mengajaknya kenalan.
"Hei, kamu orang bule ya?" Tanya perempuan berambut pendek sebahu
"Hmm aku blasteran indo-belanda" jawab Natasya
"Ohh pantesan mukanya kayak bule gitu, putih banget lagi" katanya
"Hehe, thank you" jawab Natasya sambil tersenyum malu
"Oh iya, kenalin namaku Maisya biasa dipanggilnya isya, biar yang nyebut slalu inget waktu sholat isya hahaha" ucapnya sambil bercanda
"Hahaha, iya kenalin namaku Natasya panggil aja Tasya" jawabnya sambil tersenyum
" Namaku Keisya, panggilannya Kei" jawab Kei sambil tersenyum juga
"Eh kok nama kita bertiga belakangnya sya semua ya?" Tanya Maisya heran
"Hmm iya juga ya, kok aku baru engeh" kata Kei
"Iya ya... nanti satu lagi dapet piring cantik deh" kata Natasya dan kami bertiga pun tertawa
.
Setelah berkenalan bel pun berbunyi, kami pun langsung bergegas menuju lapangan untuk mengikuti upacara yang sudah biasa dilakukan pelajar di hari senin.
Hal yang paling tidak disukai oleh para murid, menurut Natasya.
Kami pun langsung berbaris, tiba-tiba mata Natasya mengarah kepada sosok laki-laki yang sepertinya tidak lagi asing baginya.
"Bukannya itu laki-laki yang menabrakku tadi pagi" Ucapnya dalam hati
Tiba-tiba laki-laki itu menatapnya, laki-laki itu tahu kalau ia sedang memperhatikannya daritadi.
Lalu dia pun berbaris di dekat Natasya. Natasya pun kaget, kenapa tiba-tiba dia mendekat kepadanya. Dan ternyata dia baris di kelasnya kelas X-6 jadi wajar saja barisannya dekat dengan barisannya.
Ternyata Natasya yang ke ge-er an huh.
Setelah upacara selesai, kami bertiga menuju ke kantin ingin membeli minum karena sudah dehidrasi akibat upacara penyambutan yang sangat lama itu.
Disitu Natasya sudah menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi, Natasya pun merasa risih jika diperhatikan seperti itu oleh orang banyak, lalu ia pun tidak memperdulikannya.
Dan lagi-lagi Natasya melihat laki-laki itu. Ia pun melihatnya & dia menatapnya dengan muka datar dan misterius.
Kenapa aku slalu bertemu dengannya?
Apa dia mengikutiku?
Siapa dia sebenarnya?Next chap 3 ya, & jangan lupa vote. Follow juga ya tq❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal dari rasa 'Nyaman'
RandomAwalnya temen curhat, tapi lama-lama bisa jadian? . Berawal dari seorang laki-laki asing misterius yang mengajak kenalan, lalu saling curhat dan lama-kelamaan timbulah perasaan nyaman antara keduanya. . Apa kita masih bisa tetap menjadi teman? Atau...