Natasya terbangun dari tidur lelapnya, ia melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Untungnya ia libur sekolah jadi ia bisa bangun agak siang.
Lalu ia beranjak dari kasurnya dan mengambil handphone nya.
Ya seperti biasa remaja jaman sekarang kalo melek mata langsung buka hape.
Natasya membuka hp nya dan melihat notif dari Juna.Junaa
Pagi NatNtsyaa
Pagi juga kakJunaa
Hari ini mau kemana?Ntsyaa
Hmm gak kemana-mana kakJunaa
Ohh gimana kalo hari ini kita jalan-jalan nat? Dari pada bt dirumah kanNtsyaa
Hmm boleh kakJunaa
Ok jam 10 ku jemput ya.. see youNtsyaa
Iya kak kutunggu see you too
Senyuman lebar menyinari wajah Natasya, ia sangat senang Juna mengajaknya jalan hari ini. Lalu ia pun langsung bergegas mandi dan rapih-rapih.
Setelah mandi ia pun menuju meja makan untuk sarapan, ayahnya sudah berangkat kerja dari pagi. Lalu ia meminta izin kepada mamanya."Mam.. hari ini aku mau jalan sama temen, boleh ya?" Ucap Natasya
"Siapa?" Tanya mamanya
"Hmm kak juna mam" ucapnya setengah malu
"Oh yg smlm itu? Yaudah jalan aja" jawab mamanya mengizinkan
"Hehe makasih mam" ucap Natasya sambil tersenyum lebar
Natasya pun memeluk mamanya lalu melanjutkan sarapannya.
Jam menunjukkan pukul 9.45
Sebentar lagi Juna akan menjemput Natasya, lalu ia pun bergegas ke kamarnya untuk mengambil hp dan tasnya dan tidak lupa memakai parfum yang membuat tubuhnya sangat harum. Natasya sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Juna.Tok.. tok...
"Assalamualaikum" salam seseorang dari luar pintu
"Waalaikumsalam" jawab mama natasya sambil membuka pintu
"Eh Juna" sapa mamanya
"Hehe iya tan, Natasya nya ada tante?" Tanya Juna
"Ada.. sebentar ya tante panggil dulu" jawab mamanya
Juna pun mengangguk.
"Natasyaaa! Juna udah dateng nih" teriak mama nya
"Iya mam" jawab Natasya
Natasya pun menuruni tangga dan langsung menemui Juna. Ia melihat Juna dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ia menatapnya Juna memakai kaos putih dengan kemeja diluarnya, memakai jeans hitam dan sepatu kets putih, lalu memakai jam tangan hitam, serta rambutnya yang sudah di pomade lalu di jambul membuat hati Natasya makin klepek-klepek.
Juna pun sebaliknya juga menatap Natasya, yang kini memakai dress berwarna pink putih selutut, jam tangan kecil di tangannya, dan sepatu higheels yang tidak terlalu tinggi, dan rambutnya di gerai yang membuatnya tampil sangat-sangat cantik hari ini.
"Hey udah tatap-tatapannya, sana kalian jalan" celetuk mamanya sambil tersnyum mengagetkan Natasya dan Juna
"Kita berangkat dulu ya tante, assalamualaikum" salam Juna sambil mencium tangan mama Natasya
"Assalamualaikum mam" salam Natasya sambil mencium tangan mamanya juga
"Waalaikumsalam, hati2 ya kalian.. jangan pulang larut malam" jawab mama mengingatkannya
Lalu kami pun jalan, ternyata Juna membawa mobil sedannya kesini. Ia pun membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Natasya untuk masuk.
Juna mengitari mobilnya lalu masuk dan menancapkan gasnya."Kita mau kemana?" Tanya Natasya
"Nonton yuk mau gak?" Ajak Juna
"Ayuk" jawab Natasya sambil tersenyum
Lalu tibalah mereka di sebuah mall yang sangat besar, Juna pun memarkirkan mobilnya di lobby mall. Lalu mereka memasuki mall nya dan menuju cinema XXI.
Mereka pun membeli tiketnya dan memilih kursi di tengah-tengah. Juna membayarkan tiket Natasya, walaupun sempat Natasya tolak dan akan menggantinya namun Juna menolaknya, ia sudah berniat untuk membayarkan natasya hari ini.
Lalu mereka masuk ke dalam bioskop, filmnya pun sudah hampir mulai. Mereka duduk di kursi yang sudah dipilihnya tadi, dan mereka pun saling menatap sambil tersenyum.
Film pun dimulai, film yang tidak terlalu disukai Natasya. Yaitu film Horror.
Saat film itu mulai Natasya hanya menutupi mukanya dengan tangan ataupun tasnya, ia ketakutan, ia sudah berkali-kali kaget dengan kejutan menyeramkan di film itu.
Juna yang melihat tingkah Natasya hanya terkekeh pelan, lalu mengambil tangan Natasya dan menggenggamnya. Agar Natasya tidak ketakutan lagi.
Modus tuh modus.
Natasya yang menyadari tangannya digenggam erat oleh Juna pun ia hanya tersenyum malu, dan membalas eratan genggamannya itu. Ia pun bersenderan di bahu Juna untuk menutupi rasa ketakutannya itu. Juna pun mengelus-elus kepala Natasya, sungguh aksi Natasya membuat Juna semakin gemas.
Film itu akhirnya selesai, Natasya pun kini bisa bernapas dengan lega. Juna pun langsung menggandeng tangan Natasya keluar dari bioskop, di sepanjang jalan di mall itu Juna tidak melepaskan tangan Natasya, mungkin karena ia takut Natasya akan hilang nanti. Karena Juna susah menemukan seseorang yang sama seperti Natasya.
Next chap guyss. Jgn lupa vote & follow!tq❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal dari rasa 'Nyaman'
LosoweAwalnya temen curhat, tapi lama-lama bisa jadian? . Berawal dari seorang laki-laki asing misterius yang mengajak kenalan, lalu saling curhat dan lama-kelamaan timbulah perasaan nyaman antara keduanya. . Apa kita masih bisa tetap menjadi teman? Atau...