Chapter 23

52 7 0
                                    

Sesampainya dirumah Natasya pun turun dan kaget saat melihat Juna di depan rumahnya. Ravi yang melihatnya menjadi malas dan ingin cepat bergegas pulang sebelum mood nya hilang lagi.

"Makasih Rav" ucap Natasya sambil tersenyum

Ravi mengangguk dan kembali menjadi dingin.

"Gue duluan" ucap Ravi lalu ia melajukan motornya meninggalkan Natasya

Natasya hanya menghela nafasnya, lalu ia masuk kerumah.

"Eh ka..kamu udah lama disini?" tanya Natasya gugup sambil memaksakan senyumnya

"Selama kamu jalan sama Ravi" jawab Juna sinis

Natasya terdiam.

"Abis ngapain aja sama Ravi?" tanya Juna penasaran

Natasya bingung apa yang harus ia jawab, jika dia terus terang pasti Juna akan marah dan cemburu, Natasya pun hanya terdiam.

Lalu tiba-tiba mama Natasya pun muncul mengagetkan Natasya dan Juna.

"Eh sayang udah pulang... Tuh pacar kamu udah nungguin dari tadi, ayo masuk dulu ayo Juna ikut masuk" ucap mamanya dengan senyum ramahnya

"Eh.. e... gak usah tante, aku sebentar lagi juga mau pulang udah mau malem juga soalnya hehe" ucap Juna sambil memaksakan senyumnya

"Ohh iya.. yaudah klo gitu kalian ngobrol disini aja dulu, mama tinggal masuk dulu ya" ucap mamanya lalu langsung memasuki rumahnya

Natasya duduk di teras bersebalahan dengan Juna, mamanya kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

"Hmm... maafin aku, ta..tadi ada urusan penting sama Ravi" lirih Natasya

"Ohh.. jadi Ravi lebih penting dari pada aku?" tanya Juna yang langsung membuat Natasya kaget lalu terdiam

"Kamu pilih aku apa Ravi?" tanya Juna sekali lagi yang membuat Natasya tidak bisa menjawab seakan-akan ia mendadak bisu

Natasya menunduk, ia sudah kehabisan kata-kata ia bingung siapa yang harus ia pilih. Dia memang sayang dengan Juna, namun disisi lainnya ia juga takut kehilangan Ravi.

Juna yang melihat Natasya langsung menunduk seperti itu merasa tidak tega, dan merasa bersalah sudah bicara seperti itu kepada Natasya.

Ia pun berusaha menahan emosinya lalu kembali tenang, karna mau bagaimana pun juga masalah yang diatasi dengan emosi itu tidak akan pernah bisa terselesaikan.

"Nat..." panggil Juna

Natasya pun menoleh ke Juna.

Juna menghela nafasnya lalu menggenggam tangan Natasya.

"Aku sayang kamu" ucap Juna sambil tersenyum

"Aku juga..." lirih Natasya

"Jangan kecewain aku ya Natasya.." pinta Juna dengan lembut

Natasya pun mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Senyum yang ikhlas dong" ucap Juna

Lalu Natasya pun tersenyum sangat manis yang membuat lelaki manapun yang melihat pasti akan terpikat dengannya, termasuk Juna dan Ravi.

"Nah gitu kan cantik" ucap Juna sambil menyubit gemas pipi Natasya dan mengelus puncak kepalanya

Suasana menjadi hening kembali.

Hari pun sudah mulai gelap, Juna berpamitan untuk pulang.

"Udah mau malem, aku pulang dulu ya.." ucap Juna sambil berdiri dan bersiap-siap pulang

"Iya.. hati-hati " ucap Natasya

"Salam buat mama kamu ya" kata Juna

Natasya mengangguk dan tersenyum.

Juna mengambil motornya dan siap untuk jalan pulang.

"Oh iya ada yang lupa" ucap Juna sambil turun dari motornya

"Apa?" jawab Natasya bingung

Chuupp~

Juna mencium kening Natasya.

Natasya kaget dan pipinya memerah karna malu, ia langsung salting.

Juna pun tersenyum manis.

"Byee sayang" ucap Juna dengan senyuman manisnya lalu melajukan motornya meninggalkan Natasya

"Byee, hati-hati" jawab Natasya sambil melambaikan tangannya

"What? Tadi dia manggil aku sayang? omg. aduh mau pingsan rasanya, butuh nafas buatan ini HAHAHAHA!!" ucap Natasya kegirangan

Natasya masih salting dan senyum-senyum sendiri, ia merasa sangat senang hari ini.

"Duhh senangnya... 2 lelaki udah buat aku jatuh cinta, ehh maksudnya bahagia" ucap Natasya dengan girang lalu memasuki rumahnya

"Semoga keduanya gak saling ngecewain deh" batin Natasya

















Next chapter ya guyss! Jgn bosen sama cerita ini ya, lama2 pasti bakal seru kok! Jgn lupa vote nya.tq❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Awal dari rasa 'Nyaman'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang