Chapter 5

63 14 0
                                    

Pagi pun tiba, Natasya terbangun dari tidurnya lalu matanya melihat jam yang terletak di meja sebelahnya yang sudah menunjukkan pukul 05.00

"Pagi yang sangat cerah, secerah hatiku" Gumamnya sambil tersenyum

Natasya langsung turun dari kasurnya dan bergegas menuju kamar mandi untuk mandi, dan tidak lupa gosok gigi.
Setelah selesai mandi, ia pun sholat subuh. Setelah sholat Natasya keluar dari kamarnya menuju ke meja makan untuk sarapan pagi.

"Morning mom, morning dad" sapanya kepada mama dan ayahnya

"Morning too dear" jawab keduanya bersamaan

"Nih sarapan dulu yang banyak ya biar semangat nanti sekolahnya" kata mama

"Okey mam.." jawab Natasya sambil mengunyah roti yang berisikan selai strawberry dan ceres cokelat yang merupakan Kesukaannya

Setelah sarapan ia pun bersiap-siap berangkat ke sekolah, dan berpamitan kepada mamanya dan seperti biasa Natasya diantar oleh Ayahnya.

"Mam, aku berangkat dulu ya.." katanya sambil mencium punggung tangan mamanya

"Iya sayang, take care ya.. bye" ucap mamanya sambil melambaikan tangannya

"Bye mam" jawab Natasya sambil melambaikan juga tangannya pada mamanya

Natasya pun memasuki mobil dan bergegas menuju ke sekolah.
Hari ini Natasya sangat bersemangat sekali ke sekolah, entah mengapa. Mungkin karena baru-baru masuk sekolah jadi semangat, nanti kalo udah lama juga males-malesan. Haha engga kok.

Sampailah Natasya di depan gerbang sekolah, ia pun mencium tangan ayahnya lalu turun dari mobil dan langsung bergegas masuk ke sekolah.

Entah kenapa Natasya merasa semua orang memperhatikannya.

"Baru masuk aja udah jadi pusat perhatian gini, huh." Keluhnya dalam hati

Natasya pun masuk ke kelasnya yang berada di lantai 3 itu. Seperti biasa Natasya selalu ngos-ngosan, mungkin karena ia jarang berolahraga jadi gini deh.

Natasya menyapa kedua temannya yang sudah menunggunya daritadi.

"Hai Tasya, good morning" sapa Kei & Isya bersamaan

"Hai kalian, morning too" balas Natasya

Natasya langsung duduk dikursinya yang ada disamping Kei, dan kami pun mulai mengobrol biasa.
Jam pelajaran pun dimulai, kami memberhentikan obrolan kita dan memulai belajar dengan semangat.
.
.

Bel istirahat pun berbunyi, Natasya dan kedua temannya langsung menuju kantin. Seperti biasa para cacing sudah berdemo di perut kita se-daritadi.

Kami duduk dibangku kantin dan memesan soto ayam. Entah kenapa para siswa-siswi disini memperhatikannya, Natasya slalu menjadi pusat perhatian dimana-mana. Tapi ia pun tidak memperdulikannya.

Lagi-lagi matanya menemukan sosok lelaki misterius itu.

"Huhh bosan rasanya kalo setiap hari harus ketemu dia udah gitu tatapannya datar trus dingin lagi, kan serem" Gumamnya dalam hati

Dan matanya melihat ke salah satu orang disamping laki misterius itu.

"Cool banget" katanya

"Hah? Siapa sya? Tanya kei kaget

"Ah engga, ini minumannya cool banget" jawabnya berbohong

"Hmm, jangan bilang kamu lagi liatin
Cowok yang dipojok sana ya, hayo ketauan.." ledek isya

"Ih apasih sok tau deh" jawabnya malu

"Siapa sih disana? Ohh.. Ravi" kata isya

"Ih bukan.. tapi sebelahnya, ehh--" jawab Natasya keceplosan sambil menutup mulutnya

Teman-teman Natasya pun langsung mengejeknya, ia pun tidak menghiraukannya sambil memakan makanan yang sudah dipesan tadi.
Setelah makannya abis ia pergi ke toilet sendiri, sebelumnya Kei & Isya menawarkan untuk menemaninya tapi Natasya menolaknya ia menyuruh mereka duluan ke kelas.

Natasya pun memasuki toilet dan tidak lupa untuk berdoa sebelum memasuki kamar mandi, Natasya mencuci muka dan mengelap mulutnya yang masih berminyak setelah makan soto tadi. Setelah itu Natasya keluar dari toilet dan tiba-tiba...

Brruukkk!....

"Aww.." jeritnya, Natasya terjatuh ternyata ia menabrak seseorang lagi.

"Maaf ya gue ga sengaja sini gue bantuin berdiri" katanya sambil mengulurkan tangannya

Natasya pun kaget saat menatapnya.

"Cowok itu... cowo yang daritadi aku perhatiin di kantin!" Gumam Natasya dalam hati sambil meraih tangannya, dan dia membantu Natasya untuk berdiri

Natasya kira ia akan menabrak laki misterius itu lagi, ternyata ini benar-benar diluar dari dugaannya.

"Lo gapapa kan? Sekali lagi gue minta maaf" ucapnya sambil tersenyum manis

"I...iya gapapa kok" jawab Natasya terbata-bata karena grogi

Kami pun saling menatap.

Laki-laki ini menatapnya, sama seperti laki misterius itu. Tapi tatapan ini beda, dia menatap Natasya sembari tersenyum manis membuatnya salting daritadi.
Tidak seperti laki misterius itu yang slalu menatapnya dengan ekspresi datar dan dingin, yang membuatnya heran dan penasaran.

"Ganteng banget kalo diliat dari deket, duh jadi makin deg-deg an" Gumam Natasya dalam hati sambil tersenyum malu

Natasya berharap bisa berkenalan dengannya, dan tiba-tiba....


















Penasaran ya?😂 lanjut chapter 6 ya guyss. Jangan lupa vote nya, tq❤










Awal dari rasa 'Nyaman'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang