"Gue udah bahagia sama dia jadi lo gak usah ganggu kebahagian gue dan Natasya, lo gak usah ganggu dia lagi. Gue gak akan tinggal diam kalo lo masih gangguin Natasya" ucap Juna tegas
Mata Devi mulai berkaca-kaca, ia tak menyangka Juna akan berubah jadi seperti ini.
"Ta..tapi jun gue masih sayang sama lo, plis balik lagi sama gue" pinta Devi dengan muka melasnya
"Silahkan lo cari kebahagiaan lo sendiri tanpa merusak kebahagiaan orang lain" ucap Juna sambil menggandeng tangan Natasya lalu pergi meninggalkan Devi
Devi yang melihat itu menggeram kesal. Namun bukan Devi namanya jika ia langsung menyerah dengan hal ini, ia akan tetap terus berjuang untuk mendapatkan Juna kembali.
"Arrgghh" geram Devi
"Dev lo gapapa kan?" Tanya satu temannya
"Lo liat kan gimana sikap Juna ke gue tadi? Itu beda banget sama Juna yang gue kenal dulu, dia gak pernah begitu tapi semenjak kenal ama tuh cewe dia jadi berubah gitu, arrghh" ucap Devi dengan kesal sambil menghentakan kakinya ke lantai
"Sabar ya Dev, gue yakin pasti lo bakalan dapetin Juna lagi" ucap temannya menenangkan Devi
"Itu pasti, awas aja tuh cewe dia udah ngerusak kebahagiaan gue, gue akan ambil balik kebahagiaan gue biar dia tau rasanya di posisi gue itu gimana" ucap Devi sambil tersenyum sinis
Kedua teman Devi hanya mengangguk dan mengajaknya untuk pergi meninggalkan sekolah.
*
Sampai di parkiran sekolah Natasya melepas genggaman Juna.
"Kenapa?" Tanya Juna bingung
"Apa yang dibilang kak Devi itu bener? Kamu ninggalin dia karena aku?" Tanya Natasya
"Enggak Nat itu semua gak bener, aku ninggalin dia karna suatu alasan bukan karna kamu, dia cuma ngada-ngada aja dia pengen ngerusak hubungan kita kamu gak usah dengerin apa kata dia ya" ucap Juna sambil memegang pundak Natasya
Natasya pun hanya mengangguk sambil menunduk.
"Nat.." panggil Juna lirih
"Kenapa?" Jawab Natasya sambil menoleh ke arah Juna
"Trust me please" pinta Juna sambil menggenggam tangan Natasya
Natasya menghembuskan nafasnya.
"Iya aku percaya sama kamu" jawab Natasya sambil tersenyum
Juna pun ikut tersenyum manis.
"Makasih Nat" ucap Juna lalu mencium punggung tangan Natasya
Natasya yang merasakan tangannya dicium Juna langsung salting dan pipinya memerah ia segera memalingkan wajahnya agar Juna tidak melihat muka malunya itu.
Juna yang melihat Natasya salting seperti itu hanya terkekeh pelan, ia pun mencubit gemas pipi Natasya.
"Yuk pulang" ajak Juna
Natasya hanya mengangguk dan langsung menaiki motor Juna lalu memeluknya, mereka pun bergegas pulang kerumah.
*
Sesampainya dirumah Natasya langsung merebahkan tubuhnya di sofa, ia sudah lelah dan memilih untuk tidur di sofa sementara.
"Aduh capek banget hari ini ya, males banget ke kamar disini dulu ajadeh, hoaammm... ngantuk" ucap Natasya bermonolog
"Natasyaa... sudah pulang?" Teriak mamanya dari atas tangga
Mamanya pun menuruni anak tangga dan melihat Natasya sudah tertidur pulas di ruang tamu.
"Yaampun sayang, kamu capek banget pasti ya sampe ketiduran disini" ucap mamanya sambil mengelus rambut anak kesayangannya itu
Mamanya pun membiarkan Natasya tidur di sofa, lalu membantu membereskan barang Natasya karna ia tau anaknya sangat lelah hari ini.
Mama Natasya pergi ke dapur namun tiba-tiba mendengar handphone anaknya berdering cukup lama, namun Natasya tetap tidak bangun dari tidurnya.
Mamanya menghampiri Natasya yang masih pulas dan melihat handphone yang berdering dan tertera nama Junaa❤ disana.
Next chap ya guyss! Jangan lupa vote & followwww.tq❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal dari rasa 'Nyaman'
RandomAwalnya temen curhat, tapi lama-lama bisa jadian? . Berawal dari seorang laki-laki asing misterius yang mengajak kenalan, lalu saling curhat dan lama-kelamaan timbulah perasaan nyaman antara keduanya. . Apa kita masih bisa tetap menjadi teman? Atau...