Visual Theresia di mulmed👌
Stay cool and happy reading😎😎
───
BUGH!
Sebuah pukulan keras dilayangkan ke tembok oleh seorang perempuan berkuncir kuda bernama Theresia Anastasya─terlihat dari nama yang tercetak di badge name-nya. Matanya memerah menahan amarah, giginya bergemelatuk mengerikan.
Pagi tadi, saat ia tengah berjalan-jalan di sepanjang koridor, tanpa sengaja Theresia atau kerap dipanggil Sia, berpapasan dengan cowok yang ia sukai dalam diam semenjak SMP─dan sialnya, cowok itu tengah tertawa lepas dengan seorang cewek berambut pendek, entah siapa namanya. Sedari tadi, Sia sibuk mengamati satu persatu siswi yang berlalu-lalang di hadapannya, melihat apakah ada cewek yang bersama cowok yang ia suka tadi pagi.
Jika ada, Sia akan menyeretnya ke kamar mandi, mengguyurnya, dan membisikkan ancaman agar cewek itu berhenti mendekati lelaki yang Sia cintai dalam diam selama 2 tahun lebih.
Matanya masih sibuk berpendar, mengawasi para siswi-siswi yang lewat. Berdecak kesal, Sia tidak kunjung menemu─
Mata Sia membulat. Seringaiannya muncul, terlihat mengerikan. Target akhirnya terlihat, tengah berjalan sendirian sambil asyik menyantap sosis bakar.
Menggulung lengan seragam sampai siku dan menata rambutnya, Sia segera saja mencegat langkah perempuan yang akan menjadi targetnya.
"Hai," sapa Sia ramah, mula-mula. Senyumnya ia ulas selebar mungkin dengan mata yang menyipit karena senyumannya.
Targetnya itu berhenti, membuang tusukan sosis bakarnya, dan terdiam sejenak mengamati Sia. Detik selanjutnya, perempuan itu mengangguk, membalas senyum serta sapaan hangat Sia.
"Halo juga..."
Sia tersenyum licik. Targetnya kali ini benar-benar bodoh dan polos, sepertinya. Sia menjulurkan tangannya dengan wajah yang masih tetap ramah. "Ikut gue yuk! Gue gak punya temen. Mau ke toilet, takut sendirian." Ajak Sia menawarkan.
"Baiklah!"
Berhasil! Target Sia mudah sekali dibodohi. Sukses di awal. Semoga saja dengan targetnya yang menuruti dan mendengar ancamannya, membuat Sia sukses juga di akhir rencana.
Kini Sia dan targetnya saling berpegangan tangan, melangkah riang menuju ke toilet. Di sepanjang perjalanan, Sia menanyai nama perempuan itu. Ternyata, namanya adalah Dewi.
Baiklah Dewi, gue harap lo menikmati kejutan besar yang gue buat!
"Dew, ikut masuk ke dalem yuk, toiletnya gelep. Gak ketemu dimana saklar lampunya," ajak Sia setelah sebelumnya masuk ke toilet, namun keluar sebentar untuk menarik tangan Dewi.
"Gue cariin saklarnya, oke," ujar Dewi disambut anggukan antusias oleh Sia. Di dalam gelap, Sia tersenyum menyeringai. Target telah terperangkap ke jebakan. Ditambah, gadis itu polos dan mudah dibodohi, semakin muluslah rencana Sia.
Padahal lampu toilet menyala jika dihidupkan lewat semacam gadget kecil yang dimiliki setiap orang.
Blam!
![](https://img.wattpad.com/cover/178959033-288-k5770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends
Teen Fiction________________ Sebesar dan sekecil apapun kesalahan yang kau perbuat, kita tetap sahabat. Meski kecewa dan amarah itu ada, namun tali persahabatan ini akan tetap terikat kuat dalam diri kita. Tidak akan ada seorangpun yang dapat memutuskannya. Kar...