Jungkook masih melakukan aksinya memenuhi milik han. Ini sudah 2 jam tubuh mereka menyatu bahkan han sudah melakukan pelepasan sebanyak 4 kali. Tak kalah dengan jungkook, diapun telah melakukan pelepasan satu kali.
"hhhh... Sekali lagi ayo keluarkan bersama hhh" ucap jungkook dan kemudian di sertai anggukan dari han.
Selesai.
Jungkook merebahkan dirinya disamping han dan membiarkan tangannya menjadi bantal untuk han. Tubuh telanjang mereka dibiarkan begitu saja tanpa ditutupi apapun, keadaan ranjang sudah tak sesuai dengan keadaan sebelumnya. Bantal dan guking entah dimana, bahkan selimut tergeletak di bawah.
"kita tutup pakai sprei saja hhe" ucap jungkook yang setelah menutupi tubuh mereka dengan sprei seadanya kemudian memeluk han.
"jungkook, mulai hari ini kita kencan.. Kau pacarku" ucap han dalam pelukan jungkook.
"ya.. Kita berkencan.. Dan ini terasa seperti mimpi" ucap jungkook.
"jangan begitu hehehe semua ini nyata, aku milikmu" han mencium dada bidang milik jungkook dan menenggelamkan wajahnya disana.
"aku punya kado untukmu.. Aku hanpir lupa han.." jungkook tiba-tiba ingat pada hadiahnya untuk han, jungkook berdiri dan mersih ranselnya mengeluarkan kotak berukuran sedang.
"ini... Untukmu" ucap jungkook seraya memberikan kotak itu pada han.
"apa ini kado ulang tahunku?" jawab han yang berbalik bertanya.
"bisa dibilang begitu"
"aku akan membukanya" ucap han dengan antusias.
Han terdiam saat melihat apa yang ada didalamnya.
"kelinci?" tanya han.
"bukan kelinci biasa" jawab jungkook "itu lampu kelinci, lampu tidur, kau tinggal tepuk tangan satu kali maka itu akan nyala, lampunya akan otomatis mati jika terkena sinar matahari".
Han mengangguk "lalu biasanya lampu tidur seperti ini berbentuk hati, kenapa ini kelinci?"
"karena aku suka kelinci"
"sepertinya aku akan selalu mengingatmu saat melihat lampu ini hehehe" jawab han " kau terlihat seperti kelinci".
"memang begitu kata teman-temanku yang lain.. Kemari, biar aku simpan di meja ini"
Han memberikan lampu itu pada jungkook dan jungkook menyimpannya tepat di lemari kecil samping ranjang han.
...
Satu minggu menjelang pernikahan, eunsang masih di sibukkan dengan pekerjaan dan tak jauh dengan taehyung yang sama sibuknya, bahkan mereka hampir tidak pernah bertukan kabar beberapa hari ini. Siang ini, eunsang menunggu seseorang. Tidak lain adalah park jimin. Sejak kejadian jimin mencium eunsang, keadaan bukan semakin membaik. Dalam artian, eunsang malah semakin dekat dengan jimin.
Bahkan waktu lebih sering mempertemukan eunsang dengan jimin dibanding dengan taehyung calon suaminya. Ditambah lagi kedatangan jimin ke apartemen jungkook bukan untuk jungkook tetapi untuk eunsang.
Tak lama jimin datang mengajak eunsang untuk makan siang diluar. Sudah biasa, karena jungkook sudah berbeda jam kerja dengan eunsang. Han mengubah jadwal mereka.
"hari ini kau mau makan dimana eunsang?" ucap jimin yang fokus menyetir mobil.
"sepertinya, di tempat yang kemarin saja jim.. Aku ingin mencoba menu yang lain" jawab eunsang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity • Park Jimin
Non-Fiction[Complete] Hakikatnya Tuhan memang selalu membolak balikkan hati manusia. Segala sesuatu tidak bisa dipaksakan tanpa campur tangan Tuhan. Maka jangan berani mencoba menyalahi segala aturan-Nya.