"cepat pakai bajumu tuan jung, terus saja mainkan ponselmu" ucap kae yang kini berstatus istri hoseok.
Hoseok hanya tersenyum menyimpan ponselnyakemudian mengambil baju tidur yang sudah kae siapkan sejak mereka sampai hotel.
"chat dengan siapa sih sampai lupa belum pakai baju ck" ucap kae sambil membuka ponsel hoseok. Tampil sebuah gambar yang menjadi wallpaper ponsel hoseok yaitu foto mereka saat prawedding dulu di pernikahan sebelumnya yang gagal.
"ish foto jadul kok di pakai wallpaper yang!" protes kae.
"emang salah sayang?" tanya hoseok yang baru memakai celananya saja dan membiarkan dorinya bertelanjang dada.
"aku terlihat jelek"
"tidak.. Dulu dan sekarang tetap cantik kok" puji hoseok yang hanya menenteng bajunya dan menghampiri kae. Bukannya memakainya tapi malah hoseok taruh asal disekitarnya dan dirinya duduk disamping kae melingkarkan tangannya dipinggang sang istri.
"gombal terus.. Aku buka chatting kamu boleh?" ijin kae sebelum membuka aplikasi chatting di ponsel hoseok.
"boleh istriku" jawab hoseok dan mengecup puncak kepala kae.
"ini yang buat kamu betah chattingan sampai lupa pakai baju?" tanya kae memastikan apa yang dia baca sekarang.
Hoseok mengangguk sambil tersenyum.
"iya, teman-temanku mengirimkan foto-foto gaya saat bercinta padaku.. Bukannya geli malah jatuhnya jadi lucu sayang haha" jelas hoseok lanjut.
"ih jorok! Teman-temanmu kok jahil sayang?" nada kae sangat terdengar manja ditelinga hoseok. Menggemaskan baginya.
"namanya juga teman sayang.. Tapi aku penasaran juga, aku sengaja belum pakai bajuku loh.. Mau coba yang di gambar dari temanku?" tangannya mengelus pinggang kae seduktif.
Kae terlihat berpikir.
"tidak bisa menolak.. Sudah kewajibanmu.. Ini malam pertama loh nyonya jung" hoseok mengingatkan pada kae.
"tapi malam pertamanya sudah kecolongan ya tuan jung waktu kemarin-kemarin jaman masih pacaran"
"iyakan beda, dulu pakai pengaman sekarang tidak perlu"
"ini belum satu hari pernikahan kita ya hoseok sayang, kita selalu hampir bertengkar karena hal kecil, kalau kau mau melakukannya tinggal lakukan. Aku juga tidak akan menolak" jelas kae membuat hoseok merebut ponselnya yang digenggam kae dan merubah posisi mereka menjadi atas bawah dimana hoseok berada diatas kae.
(hayo bocah yang nakal masih ngotot baca ini awas ya!)
Hoseok mencium kening, mata, hidung hingga bibir bahkan dagu kae dengan lembut. Kedua tangannya menahan tangan kae disisi kiri dan kanannya agar tidak berontak. Pikiran hoseok salah. Siapa yang mau berontak saat sudah sah seperti itu mana bisa kae menolak. (maap ketawa dulu)
"aku ingin buat malam ini terasa panjang, ingin mendengar namaku terus dipanggil setiap lenguhanmu, cubit aku kalau aku terlalu kasar dan membuatmu kesakitan jadi aku akan sedikit merubah posisi atau gerakan agar menjadi nikmat.. Dan kalau sudah menuju pelepasan, bilang dulu padaku ya sayang" hoseok seperti memberikan wejangan sebelum memulai aksinya.
"iya, aku paham suamiku" jawab kae dengan manis.
"buka dulu bajunya, aku mau ambil minum dulu" hoseok bangun dan melangkahkan kakinya mengambil sebotol air minum.
Sungguh, tidak ada kejadian sang lelaki terburu-buru melepas pakaian wanitanya. Mereka benar-benar santai, kae pun melepas gaun malamnya dengan santai. Ingat, ini bukan kali pertama mereka ya reader-nim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity • Park Jimin
No Ficción[Complete] Hakikatnya Tuhan memang selalu membolak balikkan hati manusia. Segala sesuatu tidak bisa dipaksakan tanpa campur tangan Tuhan. Maka jangan berani mencoba menyalahi segala aturan-Nya.