4.

1.7K 152 4
                                    

"Pagi imo! Pagi han ajhumma! Pagi semua" pekik yeji

Ya hari ini yeji sarapan di rumah sinb karena ia semalam tidur di kamar sinb.

"Pagi yeji-ah... Kau tidur bersama sinb?" tanya jesicca

"Ne... Imo" jawab yeji lalu duduk di samping sinb

Yeji memandang sinb yang tak makan sama sekali rotinya dan memilih memainkan ponselnya.

"Makanlah" ucap yeji sembari memasukkan roti ke mulut sinb secara paksa

"Yak!!" pekik sinb dengan mulut penuh

"Habiskan dulu makanan di mulutmu lalu bicara" ucap yeji santai membuat jesicca terkekeh

Sinb merenggut kesal dan meminum susunya.

"Hey... Cupu ambil ini dan serahkan pada ku sebentar, jangan serahkan pada sinb jika kau tak mau habis di tangannya" ucap yeji

Eunbi menerima kertas itu lalu membacanya.

"Surat apa itu yeji?" tanya chanyeol

"Oh... Itu surat izin kami akan berkemah di puncak akhir pekan" jawab yeji

"Jinjja? Ka-"

"Kajja yeji-ah aku tak mau telat" potong sinb pada perkataan chanyeol

"Sinb-ah.... Bisakah aku berangkat dengan kalian?" tanya eunbi

"Kau ingat perkataan ku kemarin eunbi-ssi?" tanya sinb dingin

"Sinb-ah bisakah kau menerima eunbi sekarang? Dia itu kakak mu nak, apa alasan kenapa kau membencinya eoh?" tanya jesicca

"Karena dia mengambil semuanya dari ku.... sudah jelaskan?" jawab sinb dingin lalu ia keluar dari mansion itu

"Eomma tak apa aku naik bus saja" ucap eunbi lalu ia pergi

Jesicca membuang nafasnya kasar ia sangat bingung dengan anaknya itu.

"Kita tunggu saja.... Pasti ada waktunya mereka berbaikkan" ujar chanyeol membuat jesicca mengangguk

_______

Saat eunbi sampai di sekolah bertepatan denfan sinb yang turun dari mobilnya bersama yeji.

"Sinb-ah tolong kau bawa tumpukan kertas ini separuh ini sangat berat" keluh yeji

Sinb memandang sepupunya itu dan mengambil semua kertas di tangan yeji.

"Mwo? Apa dia namja sampai sekuat itu?" tanya yeji

"Tentu" jawab seorang namja di telinga yeji

Yeji terkejut dan hampir saja melompat karena jawaban namja itu di telinganya.

"Omo khamjagiya! Hya! Tuan Hwang kau!" pekik yeji

"Iya nyonya hwang" goda namja hwang itu

"Ish... Hyunjin pabo!" pekik yeji lalu mengejar sinb

Ya.... yang menjawab perkataan yeji adalah  Hyunjin, marga mereka sama namun mereka tak ada hubungan keluarga sama sekali hanya saja hyunjin menyukai yeji namun yeji tak pernah peka.

"Hhhh... Dasar nona tak pernah peka" kekeh hyunjin

Sinb telah sampai di ruangan perkumpulan dia, lia dan yeji.

"Lia-ya kau berikan ini pada seluruh anak kelas 1 dan kau yeji-ah bagikan ini pada seluruh anak kelas 2 aku akan ke kelas 3" jelas sinb

Mereka semua melakukan tugas mereka yaitu membagikan semua surat izin itu kepada siswa siswi.

TWINS girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang