45.

849 95 2
                                    

Awass! Typo bertebaran....

•••••••••••••••••••••TwinsGirl•••••••••••••••••••••

"Eomma" cicit sinb saat sudah sampai di rumah jesicca

Sinb menatap peti jesicca, wajah ibunya yang begitu mirip dengannya dan eunbi.

"Mi- mianhe eomma" lirih sinb

Eunbi dan nayeon menangis di depan peti jesicca, sementara chanyeol dan keluarganya yang lain menagis di belakang.

"eo-eomma i- ireonna a-aku di sini, sinb mu? Sinb mu di sini? Hiks" isak sinb

Nayeon berdiri dan mendorong hingga sinb membentur tubuh yeonjun.

"ini semua karena mu! Kau tau eomma hanya terus memikir kan mu! Ia tidak mau makan karena mu! Sinbnya ia hanya di suap oleh sinbnya, ia hanya mau cerita dengan sinbnya, bahkan... Hiks bahkan tadi ia hanya mau bertemu sinbnya! Hanya sinb dan di mana kau? Sebegitu bencinya kau pada eomma karena aku! Ingat sinb! Ingat dari kecil hingga kau berusia 18 tahun eomma lah yang merawat mu! Hanya kau! Aku dan eunbi tidak! Kami hanya di rawat oleh ayah kami masing masing... Di mana hati nurani mu!" teriak nayeon murka

Sinb terdiam, memang benar semua yang di katakan nayeon. Seharunya ia tak perlu marah pada jesicca, jesicca lah yang merawatnya dari kecil sampai ia umur 18 tahun.

"Mianhe" ucap sinb pelan agar ia terisak

"kau pernah mengatakan bahwa dia bukan eomma mu kan?okay! Jangan berada di sini karena kau bukan siapa siapanya eomma ku hanya eunbi yang boleh berada di sini"  usir nayeol

"Kau memang benar nayeon-ssi,,, aku akan pergi berada di sini akan membuat luka yang dulu terbuka kembali... Kau memang anak jesicca... Hanya kau... Aku minta maaf aku akan menebus semuanya, aku tak akan pernah menampakkan wajah ku di hadapan mu dan mulai sekarang berhenti jadi asisten ku" kata sinb lalu pergi

Ia berlari tanpa arah, ia sungguh menyesal.
'Temui dia... Dia akan meninggalkan mu' kata kata itu teringiang di kepala sinb.

"Arrghhhh!" erang sinb

"Aku minta maaf! Maaf atas segalanya, kenapa semuanya menyalahkan ku? Apa aku yang bersalah di sini?" tanya sinb pada dirinya

Sinb memanjat pembatas pagar itu dan berniat melompat ke sungai.

Hap~

Sinb membuka matanya dan mendapati yeonjun, yang memeluknya.

"Lepaskan aku! Lepaskan aku yeonjun-ah!" berontak sinb

"tidak! Aku tidak akan melakukannya" kata yeonjun

"Yeonjun aku tak pantas hidup yeonjun-ah, aku bersalah atas kematian ibuku... Andai saat itu aku menemuinya pasti semua ini tak akan terjadi... Semua orang sudah membenci ku... Hiks hiks" isak sinb

"Aku tidak membenci mu sinb-ah... Bahkan aku mencintai mu" ujar yeonjun

Sinb menatap yeonjun dengan mata sembab.

"Kau harus membenci ku, aku! Aku-"

Yeonjun menaruh jari telujuknya di bibir sinb.

"Ssstt... Aku tidak bisa membenci gadis yang telah mengisi hati ku" kata yeonjun

Sinb terisak di pelukan yeonjun, bahkan kini hujan mengguyur mereka hingga basah kuyup.

"Eo-hiks eomma... Mianhe hiks hiks" isak sinb

TWINS girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang