50.

953 90 8
                                    

Awas! Typo bertebaran....

•••••••••••••••••••••TwinsGirl•••••••••••••••••••••



Saat ini hwang sinb tengah mengamuk di kamarnya sembari mengatakan 'aku bukan pembunuh!'. Dan itu di saksikan oleh jungkook juga keluarga sinb dari pintu kamarnya.

"Iya sinb kau bukan pembunuh" kata dokter jihyo yang tengah menangani sinb

"Dokter aku bukan pembunuh kan? Aku tidak memegang pistol kan?" tanya sinb, jihyo mengangguk dan mencoba membuat sinb tenang.

"LALU KENAPA MEREKA MENUDUHKU?!!" teriak sinb

Eunbi terisak dan memandang adiknya iba, kenapa adiknya tersiksa seperti ini.

"Mereka hanya salah sinb-ah" ucap jihyo lembut

Sinb terdiam lalu menatap jihyo yang tersenyum padanya.

"Lalu kenapa yeonjun pergi? Apa dia marah padaku karena aku pembunuh? Apa dia sudah tidak mencintai ku dokter jihyo? Apa dia sudah menemukan gadis lain selain aku?...." tanya sinb bertubi tubi

"Sinb-ah yeonjun telah tiada... Dia telah meninggalkan dunia ini" tekan jihyo agar sinb tak pernah lupa

Bagai di sambar petir mendengar perkataan jihyo, sinb kembali menangis dengan keras sembari memukul dadanya.

"Sinb-ah" cicit eunha saat akan masuk jimin menariknya, eunha memandang suaminya itu

"jimin sinb... Dia tertekan" kata eunha pelan

"Biarkan dokter jihyo yang mengatasinya... Eunha-ah sinb hanya mau mendengarkan dokter jihyo" ujar jimin.

Masih saja menangis, sementara jihyo memandang nanar sinb. Yeoja ini sudah ia anggap seperti adiknya sendiri, jika bukan karena sinb ia tidak akan sebahagia ini dengan kang daniel. Suaminya.

"Sinb-ah dengarkan aku... Yeonjun mencintai mu makanya itu dia pergi meninggalkan mu dan menunggu mu di surga agar kalian bisa selalu bersama selamanya" ujar jihyo tulus

Mendengar itu sinb berhenti menangis, membuat jihyo merasa tenang.

"Kalau begitu aku harus mati... Agar bisa bertemu dengan yeonjun ku" ucap sinb lalu mencari benda tajam di setiap laci yang ada di kamarnya.

"Mwo?... Sinb-ah" kata yuna, ia langsung masuk ke dalam kamar sinb dan berusaha menahan sinb.

"Sinb-ah sadarlah... Kau ini kenapa? Jika yeonjun melihat mu seperti ini dia akan sedih" kata yuna menahan sinb

"Tidak! Jung yuna... Aku harus mati yeonjun menungguku!" teriak sinb

Jihyo mengambil suntik penenang dari tas dokternya lalu ia menyuruh eunha dan yuna menahan sinb.

"Apa yang kalian lakukan? Lepaskan! Kalian kenapa eoh?!" amuk sinb membuat eunha dan yuna terjatuh akibat amukannya

Jungkook langsung menarik sinb dan memeluknya erat dan itu membuat sinb terdiam, tidak menyianyiakan kesempatan jihyo langsung menyuntik sinb dan membuat sinb hilang kesadaran di pelukan jungkook.

"Jung... Baringkan dia" titah hoseok

"Kita harus mengikatnya, karena jika kita  tidak memgawasinya maka ia bisa saja melakukan hal nekat... Saat ini pikirannya sedang kacau ia sangat tertekan... Yang aki takutkan ia bisa melupakan jati dirinya yang sebenarnya" jelas jihyo

TWINS girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang