🔥
Di rumah Iqbal.
"Iqqbaaall.. Iqqbaaall.. Main yuk!!" teriak Rafly dan Gara bareng.
Ceklek. Pintu kebuka, keluarlah anak kecil bermata bulat.
"Ada apa kak?" tanya anak itu.
"Iqbalnya ada nggak dek?" tanya Rafly sambil jongkok menyamakan tinggi mereka, tapi anak itu ternyata lebih tinggi jadi Rafly berdiri lagi. *Kasian banget lu raf! Wkwk 😅
"Kaka emangnya ciapa? Kok nyali kakak aku?" tanya anak kecil itu lagi. Yang ternyata masih cadel. Matanya menyipit ngeliat Rafly dan Saghara bergantian.
"Nama kaka Saghara, ini kak Rafly. Kita temennya kakak kamu. Kamu siapa namanya?" tanya Saghara.
"Oh. Aku Lendi, Lendi Juliancah. Adeknya kak Iqbal" jawabnya.
Saghara termenung. 'Adeknya dia bilang? Kok matanya beda? Iqbal kan dikit ini kok banyak?' pikirnya mengada-ada. *Mana ada mata dikit sama banyak? Ngawur banget, jangan ditiru gaess! Wkwk 😒
"Lendi?" tanya Rafly.
"Bukan lendi kak, tapi llendi!" katanya membenarkan.
"Llendi?" ulang Rafly menirukan.
"Llendiii kak Laply gimana cih?! Maca nggak tau!!" katanya sambil ngotot.
'Lahh, orang ngomongnya sama aja kok. Ngeyel!' kata batin Rafly kesel.
"Ohh, Rendi ya? Salam kenal ya Rendi.. Boleh panggilin kakak nggak?" kata Saghara.
"Nah iya namaku lendi. Kak Gala pintel, nggak kaya kaka ini!" ucap Rendi sambil nunjuk muka Rafly. Kemudian masuk ke rumah.
"Bocah edaannn! Orang aku nggak ngerti, dasar cadel!" ucap Rafly kesel. 😠😠
"Hahaha, sabar makannya raf, wkwkwk!!" Saghara ketawa ngakak.
Nggak lama si Iqbal keluar.
"Ngapain pada kemari!?" tanya Iqbal. To the point banget.
"Yailah. Persilahkan masuk dulu kek, kasih minum kek, kasih cemilan atau apa kek. Galak amat kayak Ibu-ibu bal!?" ucap Gara.
"Nggak usah. Nggak ada makanan, minuman juga air galon biasa, kebetulan sofa lagi dijemur tuh gara-gara diompolin Rendi. Silahkan kalo mau duduk.." kata Iqbal sambil nunjuk Sofa di halaman rumah yang lagi dijemur.
"Yaudahlah langsung to the point aja gar" kata Rafly.
"Hmm, kamu mau nggak bal, ikut kita nyari uang buat tambahan jajan?" tawar Gara.
"Gimana? Kalo suruh nyuri atau nyopet gue ogah!!" kata Iqbal.
"Yailah sapa juga yang mau nyuri? Sinih aku bisikin!" ucap Gara, Iqbal mendekat.
"Zzzzzzzz- gimana?" tanya Gara lagi.
"Lumayan bal kalo sukses kan?" kata Rafly membujuk.
"Hmm,, boljug tuhh. Ya udah gue mau izin dulu ke bokap. Tunggu ya!" kata Iqbal kemudian ngeloyor masuk ke rumah.
"Abis ini kita langsung eksekusi apa gimana gar?" tanya Rafly.
"Hmm, kita ke rumahnya Abi dulu raf, kali aja dia mau ikutan yakan?" tanya Gara.
"Boljug tuh.." kata Rafly.
"Yuk berangkat!" teriak Iqbal.
"Kita ke rumahnya Abi dulu ya bal, siapa tau dia mau ikut." kata Rafly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu Anak Timnas [KELAR] ✔
Fiksi PenggemarHumor gagal, Gaje, Kocak, Receh, Brothership dan pastinya Fiktif. ✌😁 . . . 'Halu Anak Timnas' © 2018 by @icejeruk