08:15
Kediaman Lesham"Mahh, Pahh Where Are You? Nih anak mamah udah pulangg!"ucap Ano sambil berlari memasuki mansion.
"Ck, ya ampun dosa apa hamba punya kakak mulut nya kek toa." gumam Auri sambil memijit pelipisnya.
"Auriii mamah kangen sayanggg."
Aneth--Mamah Auri-- berlari memeluk anak bungsunya yang sangat hobi keluyuran itu.
"Mamah lebai ah, Auri kan cuma pergi liburan lagian baru dua hari udah disuruh pulang aja." ucap Darell--ayah Auri--
Aneth hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan sang suami.
"Mah, udah dong acara peluk-pelukan nya kasian Auri pasti cape secara gitu dari Amrik Ke Indo itu 13 jam, Jadi biarin Auri istirahat dulu."
"Iya mah aku cape pengen istirahat dulu,nah kalo udah istirahatnya kita lanjutin deh acara peluk pelukan nya hehe."
"Ya udah sana istirahat dulu."
Auri pergi menaiki tangga menuju kamar kesayangan nya.
Dan menurut Auri kamar adalah tempat paling nyaman se dunia selain pelukan mamahnya.-----
18:15
Mansion ReynandDanial berjalan memasuki rumahnya dengan santai sambil menghirup udara kota metropolitan di sore hari. Langit senja yang mulai menggelap memberi ketenangan tersendiri bagi Danial.
"Alan cepatlah mandi nak kita akan segera pergi!" seru Maricha--mama Danial-- dari dalam mansion setelah melihat anaknya turun dari mobil.
"Ma kan acaranya jam 8, ini aja mas--"ucapnya sambil melihat jam Rolex ditangannya.
"Apa? Masih apa? udah sana cepet mandi terus pake baju yang rapih, kamu bakal ketemu orang yang spesial."
"Iya iya." ucapnya kalah telak dengan sang mama.
----
19:24
Loc. Planet bumiAuri berjalan keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk,sungguh sudah menjadi kebiasaannya jarang membawa baju kedalam kamar mandi. Setelah membawa baju dari dalam lemari Auri pergi kedalam walk in closet untuk mengenakan baju. Mengapa tidak di kamar saja? Kok malah pergi ke walk in closet? Mungkin diantara kalian reader bertanya seperti itu. Entahlah mungkin Auri sedikit malu?😶 yap malu dengan para reader😂
Oke abaikan:(Tok...tok...tok...
"Auri mamah masuk ya!"
Aneth berjalan memasuki kamar anak gadisnya yang sebentar lagi akan menikah itu.
Menikah?
Memikirkan soal menikah sebenarnya Aneth sedikit ragu menikahkan sang anak dengan perjodohan ini namun, bukan berarti lelaki yang akan dipasangkan dengan Auri bukan dari keluarga baik dan mapan. Calon suaminya adalah orang yang baik dan sudah tentu mapan. Mungkin agak Naif namun setiap orang tua menginginkan anaknya menikah dengan lelaki yang sudah memiliki harta untuk melihat anaknya bahagia lahir dan batin.
Bacot jika ada yang bilang cinta buta tanpa memandang harta! Bullshit!! Cinta tanpa harta serasa makan tanpa garam, hampa.
Ya hampa, bisa di ibaratkan jikalau kita menikah tanpa harta ketika kita lapar apakah kita akan kenyang dengan kata Cinta? Oh tentu tidak. Maka dari itu Aneth menerima perjodohan ini semata-mata ingin melihat anak nya bahagia.Orang tua mana yang akan dengan mudahnya memberikan Berliannya kepada perampok? Dengan ini dia menerima perjodohan untuk anaknya ini. Selain dikarnakan hal tadi, ada satu hal yang selalu mengganggu pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Husband [SLOW UPDATE ]
De TodoDon't Judge a book by its cover:) Warning!! Bahasa tidak selalu baku