VI

9.4K 249 6
                                    

Song of: Talk Love - K.Will

Semoga syuka:)
Eh btw itu lagu penambah stamina dan mood eaks:v

---🔊)))

Ting...

Bunyi bel berdenting kuat memenuhi ruangan yang ada dikediaman Lesham.

Seluruh anggota keluarga dibuat bingung dengan bunyi bel itu. Coba kalian bayangkan tamu tidak waras mana yang datang bertamu pada pukul 6 pagi?.

Disaat sedang menikmati sarapan pagi dengan santai ditemani obrolan hangat keluarga, tiba-tiba datang bi ijah dengan tergesa-gesa.

"Maaf nyonya mengganggu itu diluar ada temen-temen non Auri." kata bi ijah.

"Oh.. Mereka masih diluar?" tanya Auri.

"Iya non."

Auri menganggukan kepala pertanda mengerti. Dia langsung berjalan menuju pintu untuk menemui ketiga sahabatnya.

"Kamu mau kemana?" tanya papah Auri menghentikan langkah anak gadisnya.

"Mau nyamperin temen pah. Lagian aku udah beres makannya." balas Auri sambil berlalu.

"Haha iya ya, eh btw lu masih jadian sama Dilan han?"

"Hmm."

"Wah jawabnya singkat amat mbak? Roman-roman lagi marahan ini mah."

Kurang lebih seperti itulah kebisingan yang terjadi dibalik pintu. Dengan muka malasnya Auri menengok kepada sahabatnya.

"Pagi-pagi udah bikin ribut aja."

"Eh Auri. Apa kabar buk?" canda Muktha.

Auri terkikik geli dengan pertanyaan Mutha. "Masuk yuk! Gue mau cerita." lanjut Auri mengajak tiga sahabatnya.

"Otee!!" jawab mereka serempak.

Saat memasuki Mansion, Mereka berpapasan dengan Ano. Ardha sesegera mungkin menundukan kepala menyembunyikan wajah dibalik untaian rambut sebahunya. Ano melirik kearah adik dan ketiga sahabatnya atau lebih tepatnya pada Ardha.

Auri yang tau kemana tatapan kakaknya tertuju dengan sengaja berdehem agak keras.

"Ehem.."

Sontak semua mata memandang Auri. Dan Auri dibuat kicep seketika niatnya hanya ingin menyadarkan sang kakak agar berhenti menatap sahabatnya. Namun yang menengok bukan lah kakaknya melainkan semua orang termasuk Ardha.

"Lo kenapa?" tanya Hani kebingungan.

"Batuk ya?" tanya Muktha.

"A-a-enggak.. Em udah deh yuk kita ke kamar gue aja biar enak ceritanya." jawab Auri kikuk.

Ardha menggelengkan kepala heran dengan sikap aneh Auri, sedangkan Ano baru paham bahwa deheman tersebut merujuk padanya.

"Niat nyindir gak kelakon hahaha." ujar Ano sambil berlalu untuk pergi berangkat kerja.

"Ish.." sinis Auri sambil melirik kakaknya.

Ketiga sahabat Auri memandang bingung terhadap adik kakak itu. Sebenarnya mereka kenapa?.

My Possesive Husband [SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang