Sabar Plus Plus

7.1K 448 4
                                    

Matahari tampak muncul disisi timur langit,

Kringgg

5 menit kemudian

Kringgg

10 menit kemudian

Kringgg

15 menit kemudian

Kringgg

Viks, ini yang punya alarm kebo sekali permirsa.
Siapa lagi kalau bukan yang mulia kita Celsa Arasella.

Alarm sudah berbunyi sejak pukul setengah 6 tapi sang empunya masih gak bangun bangun.

"Cel bangun oi!!"
Teriak Vino dari luar,
"Keboooo, bangun booo mau cekula kagak lo!!" Teriak Vino lagi.

Vino yang geram langsung mendobrak pintu,

Brakk

"Njir, ternyata kaga dikunci nih pintu" gerutu Vino.
Vino berjalan mendekati ranjang adiknya,
"Ck nih kamar kaya abis keterjang badai topan"
Vino mengamati sekitar kamar adiknya,
Tampak guling yang telah mendarat dramatis didepan pintu kamar, bungkus snack dan beberapa kaleng minuman yang tercecer dilantai, laptop yang masih menyala mempertontonkan adegan kiss sence, dan sang empunya kamar yang terkapar dilantai dengan rambut panjangnya yang acak acakan.

"Kebo bule bangun gak!!!" Teriak Vino sambil berkacak pinggang menjulang tinggi menggapai bintang.
Vino menundukkan badannya, ia menggoyang goyangkan tubuh adiknya itu.

"WOI BANGUN KAGA LU, DASAR KEBO BULE GUA LEMPAR KELAUT JUGA LU!!!"
Teriak vino tepat ditelinga celsa,
"Anjirr main teriak aja lu mas, sakit ini kuping punya" Celsa yang kaget langsung terduduk dengan mata yang masih terpejam sambil mengomel akibat ulah kakaknya itu.

"Makanya bangun, ngebo mulu sih. Nih juga apa apaan nonton beginian!" Tunjuk Vino pada laptop yang masih menyala,
"Alah itu masih mending mas, kaya mas Vino gak pernah liat yang lebih dari itu"

Skakmat
Vino termakan omongannya sendiri,

"Udah sono mandi ini udah jam setengah 7 ntar telat lu" Vino meninggalkan kamar Celsa.

Celsa melihat kearah jam,
What the hell
"Mas Pino kok Celsa gak dibangunin dari tadi!!" Teriaknya sambil meloncat berdiri menuju kamar mandi.

15 menit kemudian ia telah keluar dengan seragam abunya, ia mengkuncir kuda rambutnya.

Celsa segera turun kelantai bawah, saking gilanya ia bahkan merosot melalui peganggan tangga.
"Celsa!!" Teriak mamanya histeris, melihat tingkah anak perempuannya itu.

"Celsa telat ma, Celsa berangkat ya" teriak Celsa sambil menyambar kunci mobil Vino.

"Eh kunci mobil mas!! ngapain kamu bawa!!" Teriak Vino.
"Udah telat nih mas, pinjem ntar pulangnya bensin penuh!!"
Celsa memakai sepatunya sambil berdiri.

"Celsa  berangkat Ma Pa mas Vino, keburu telat" Celsa berlari kearah garasi, ya Celsa bisa menyetir mobil. Ia  sudah merengek minta dibelikan dan yah bukan masalah sih buat papanya hanya saja sang papa masih khawatir dengan anak perempuannya itu.

"Jangan ngebutt!!" Peringat papanya.
"Sip bos!!" Celsa langsung tancap gas menuju sekolah

Cittt

"Woi aturan kalo bawa mobil!!" Teriak pengendara lain yang diselip Celsa,
Celsa tak menghiraukannya ia malah semakin mempercepat laju mobilnya.

"Anjirr!!, woi ini jalan umum woi!!"

"Weee tokek emang!!"

"Awas wey, bahaya geblek!!"

Crazy Student Or Crazy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang