Yang ketipu ending😂😂😂😂
Sorry ya.happy readingHuh...
Hari menunggu ijazah turun ya melelahkan juga. Oh iya kabar gembira nih adek celsa masuk univ gadjah mada masuk jurusan psikolog. Loh kok bisa?
Ya karena motivasi dari patah hati dan kata kata mak yati yang bilang mau jadi psikolog biar bisa ngebaca ekapresi orang.
Jadi besok besok kalo dirinya ketemu laki model buaya kan bisa baca modus modusnya.Yah itu lah sekelumit cerita kenapa celsa ngambil jurusan itu. Sempat ditertawakan sih sama vino.
"Heh seriusan dek masuk psikolog. Bisa hancur deh reputasi para sikolog kalo lo masuk jurusan itu. Ntar jadi boming orang gila menjadi psikolog bagi dirinya sendiri. Oh so sad"celsa memasang muka datar mendengar komentar vino. Sedangkan haris dan sukma tersenyum mendengar jurusan yang celsa ambil. Tak menyangka anaknya yang super itu memilih masuk dunia sikolog ketimbang bisnis seperti yang haris kira. Ya melihat sikap celsa yang blak blakkan bermental tinggi dan cerdik, jangan lupa keras kepalanya itu. Ia kira putrinya akan mengikuti jejaknya ke dunia bisnis sama dengan vino.
"Cel udah beli perlengkapan buat acara maba belum?" Tanya melati yang sedang serius serching tentang cogan kampusnya yang baru. Ya meski ijazah belum ditangan, acara penyambutan ke jurang kenistaan para maba akan dimulai.
"Udah pesen via online" jawabnya malas, melati masih terus asik menscroll hpnya.
"Ah gua ada gosip nih, denger denger pak kai keciduk beli cincin kawin di mall mantan anak bahasa kemarin yang nyiduk. Beritanya jadi boming soalnya setelah itu kaizan ketemuan sama cewek yang sering glendotan sama dia di sekolah" jelas melati, celsa rasanya ingin menenggelamkan si admin akun gosip satu ini. Kadang si admin emang suka ga tau siskon, ga tau aja hati orang lagi retak eh disiram air garam pula.
"Udah tau" jawab celsa lesuh, "hah sejak kapan? Lu kok jadi up to the det gini sih" heran melati. Uwow lulus baru kemarin terus ijazah belum ditangan kok monyednya udah jadi lebih up det nih dari dia. Wah sepertinya melati kurang servis telinga nih.
***
Celsa berjalan sendiri dibawah gerimis,
Oh tuhan musim kemarau hampir tiba kok ya masih gerimis aja. Roman romannya alam tahu hatinya yang sedang mendung ini.Klontang!!!
Celsa menendang sebuah kaleng, ia menatap kaleng yang menggelinding dan berhenti tepat di depan sepatu mengkilap. Hati celsa tiba tiba berdebar,
Pelan pelan ia mendongakkan kepalanya, dengan ekspresi yang berkebalikan ddari detak jantungnya yang menggila.
Celsa menampakkan wajah lesuhnya."Jangan hujan hujan..." belum selesai mengucapkan kalimatnya, celsa sudah menyahut terlebih dahulu.
"Peduli setan, anda siapa saya siapa. Lagian saya udah lulus jadi bapak ga ada hak lagi buat ngekang apa yang saya lakuin" gumamnya lemas yang didengar kaizan. "Bukan berarti kamu bisa hujan hujanan, tau sendiri gampang sakit" nasihat kaizan pada muridnya yang keras kepala itu.
"SAYA BILANG APA PEDULI BAPAK!!!" Bentak celsa dengan keras, nafasnya memburu saat kini pikirannya tengah bergerumul dengan emosi yang meletup letup. Sedangkan kaizan hanya diam mematung mendengar bentakan celsa. Bukan hal yang asing memang muridnya ini menaikkan nada bicara didepannya. Hanya saja kali ini ia melihat mata itu berkilat penuh emosi dan kesedihan.
"Tolong... sekali saja saya minta tolong. Tolong bapak jauhi saya jika bapak hanya ingin... ingin membalas semua perlakuan saya dulu. Oke saya menyesal... saya menyesal atas kelancangan saya menempel foto bu nindya dan bapak yang membuat bapak harus terkena masalah. Saya minta maaf... tapi tapi, tapi tolong pak, bapak jangan buat saya bingung.." lirihnya, kaizan menatap mata yang biasanya berkilat usil itu berganti dengan kilatan luka dan kesedihan.
"Maksud kamu apa saya tidak paham" jawab kaizan dengan nada datarnya. "Tolong pak cukup, cukup bapak buat saya jatuh kedalam jurang yang bernama cinta. Saya ga mau merasakan sakit yang lebih dari ini, tolong maafkan saya. Tapi saya mohon saya mohon sama bapak!" Setelah mengucapkannya. Celsa langsung berlari menyebrang jalan tanpa menghiraukan kaizan yang berdiri mematung disana.
Dengan hati yang bergetar kaizan kembali berjalan dengan payung hitam ditangannya.
Disisi lain,
Celsa merasa lega setelah apa yang ia katakan pada kaizan. Meski hatinya begitu sakit saat kembali mengingat kenangan mereka. Tapi lebih sakit lagi ketika ia tahu kaizan bukan miliknya tapi ia masih berharap semua yang kaizan katakan dan lakukan adalah bentuk cinta untuknya.
Heh idiot
Tapi bersyukur atau tidak.
Setidaknya satu beban dipikirannya berkurang, dan kini hanya tinggal menyembuhkan rasa sakit ini. Mungkin dia akan menelepon dokter teo dan menanyakan kondisi jantungnya atau mungkin organ dalam ditubuhnya. Yang entah kenapa akhir akhir ini sering merasakan sakit yang dalam.'Semua ini hanya bagian dari warna hidup cels, jangan anggap ini adalah kesialan dan keburukan dalam hidup lu. Hidup masih panjang, laki laki masih banyak, dan cinta ga hanya satu. Gausah khawatir lo bisa lewatin ini semua. Anggap ini adalah penebusan dosa' celsa menasehati dirinya sendiri.
***
Kaizan menatap dari kejauhan, sosok yang baru saja mengungkapkan isi hatinya itu. Tapi entah rasa senang saat mendengar bibir itu berkata atau justru bimbang melihat sorot kesediahan dalam matanya.
Kaizan tak tahu,
Dia bingung. Apa hal yang membuat mata nakal itu berkilat sedih, apa yang membuat siswa tangguh itu menangis.Apa?
Apa?
Dan apa?
Hanya kata itu yang terngiang dikepalanya, berputar seolah kaset rusak. Menginfasi otaknya dengan tawa dan air mata sang murid.
Melangkah pergi,
Kaizan kembali melajukan mobilnya dengan gerimis membasahi bumi dan kebingungan yang melanda hati.=====================================
Halo halo ...
maaf ya kemarin boong. Sungguh maapkeun
Maaf banget selama nulis cerita ini aku sering banyak males. Ga ngefeel, jelek kata dan bahasa. Suka lopa tanda baca dan typo semua.
Makasih buat kalian yang udah mau baca cerita aku.
Ini adalah cerita yang awalnya aku raguin ada yang baca. Tapi nyatanya masih ada yang baca, dan komen.
Maksih juga udah vote, padahal selama ini aku ga terlalu peduli sama vote karena aku lebih seneng kalian baca dan komen ceritaku.
Aku ngerasa kalian tuh ada disamping aku saat komen cerita aku.
Bahkan saking gilanya aku akan komentar , kritik dan saran kalian aku selalu jadi banyak ide buat nerusin cerita ini sampe ending.
Maaf aku selalu ngecewain kalian.
Maaf juga tata bahasa yang tidak sopan di cerita aku. Jujur jangan ditiru ini hanya fiktif belakang.
Makasih buat kalian see you dicerita aku yang lainnya dan makasih...
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Student Or Crazy Teacher
De Todo"MR. KADAL BALIKIN GAK EARPHONE GUA!!!!" ***************************************** -Masih lengkap✔- Monggo yang suka cerita dengan konflik ringan dan humor belaka. Silahkan kunjungi, setiap pasang mata adalah apresiasi terbesar dihati😉🖒