Rahasia Mas Pino

5.9K 375 2
                                    

Celsa tengah menunggu bis di halte,
"Hadeh gerah banget ini..., mana kaga ada bis yang lewat lagi" celsa mengibas kibaskan tangannya.

"Gua telpon mas pino ahh, kan lumayan jatah uang jajan gua gak kurang" celsa mengeluarkan ipone nya.

"Mas pino mas pino" celsa bergumam sambil mencari kontak vino, matanya tak sengaja melirik kearah seberang jalan.
"Nah mas pin..." potong celsa,
"Mas pino?" celsa melihat vino, sepertinya ia tengah menunggu seseorang.

Tak lama datang seorang wanita dengan dress pink menghapiri vino,
"Etdah, mas gua ternyata laku juga ya"
Gumam celsa, sepertinya kedua insan yang tengah dimabuk cinta itu tak menyadari kehadiran seorang celsa.

"Mas pino!!!" Teriak celsa dari halte,
Vino terlihat menengok kearah celsa.

Vino yang tengah menunggu kekasihnya tampak senang.
Bagaimana tidak, bagi pasangan muda mudi yang baru saja dimabuk cinta ini tak kenalah waktu dan suasana kalau sudah bertemu pastilah hanya bahagia yang dirasa.
Bak dunia cuma milik berdua yang lainnya SETAN. eh ngontrak maksudnya.

Vino menengok mendengar suara seseorang memanggilnya, saat ia melihat kearah asal muasal suara ternyata celsa tengah melambaikan tangan kearah nya.

"Vin itu siapa?" Tanya ima kekasih vino,
"Eehh, mending kita pergi sekarang deh" vino menarik tangan ima menjauh.

"Mas!!, dasar lu ya kakak laknat!!" Celsa mengejar vino dan kekasihnya yang berlari menjauhi nya.

"Vin!!, kenapa lari sih. Aku capek" ima berlari mengikuti tarikan vino.
"Dia itu biang masalah, kalo kita sampe ketangkep bisa abis kita ntar" jelas vino sambil terus berlari.
"Emang dia siapa sih!!!" Ima tampak sebal.

"Mas pino, jangan lari lo. Ato ntar malem kaga gua kasih jatah!!" Teriak celsa yang berlari dibelakang mereka.

"Vin... aku ca..pek!!" Ima ngos ngosan,
Vino masih saja berlari kencang.
Celsa yang tak mau kalah, berbelok melewati jalan pintas.

"HAYO!!" kaget celsa dari balik pohon,
"Astatangg😲!!" Teriak vino dan ima kompak.

Celsa berkacak pinggang didepan kedua manusia yang tengah dimabuk asmara ini.
Vino tampak salah tingkah, sedangkan ima masih berusaha mengatur nafasnya.

"Hayo lo.., sekarang jelasin kenapa mas pino lari" todong celsa, vino menggaruk kepalanya.
"Ehmm..."

"Ammm ehmm ammm emmm!" Gerutu celsa, ima yang masih kelelahan mencoba angakat bicara.
"Nah kamu kenapa ngejar kita" tunjuk nya dimuka celsa,
"Kenapa!!, seterah gua lah. Gua ini tunangannya!!" Sembur celsa,
Vino membelalakkan matanya sedangkan ima menatap tajam kearah vino meminta penjelasan.

"Ehhh, gini nih. Ima kenalin ini adek aku celsa, celsa ini pa... pacar mas vino" jelas vino awkard.
"Wahh, lo punya pacar kaga ngemeng ngemeng mas. Gak mau bagi pajak ye lo" celsa tersenyum miring.

"Nah mas mumpung gua ketemu calon kaka ipar, gimana kalo sekarang mas pino traktir celsa" vino memandang kearah ima.
Ima hanya mengangguk kikuk,

"Iya deh ayo, tapi lo janji jangan ngomong sama papa dan mama" pinta vino.
"Nah itu sih tergantung seberapa besar pajak yang lo kasih mas" jawab celsa cuek.

"Kuy kaka iparku yang cantik kita makan makan biar noh manusia yang bayar" celsa merangkul pundak ima, ima yang kaget tersenyum kearah celsa.

'Gagal dah kencan gua😢😭' batin vino,

'Mamas ku yang tampan , nasib yaaa😎😋'

~~~~

"Makan yang banyak ya sayang, biar kamu cepet sembuh" salma menaruh ayam goreng dipiring celsa.
"Nah tuh, kamu itu kalo sakit bikin orang puyeng aja" haris meminum tehnya.

Kini mereka tengah makan malam bersama,
"Wah kok lo ga gede gede sih cel, padahal makan banyak" sindir vino.
Celsa masih cuek, setelah berhasil membuat acara vino untuk kencan gagal dan membuat isi kantongnya ludes.

"Biarlah kan perut perut aku" celsa cuek,
"Untung adek lo kalo kaga gua jitak juga" vino melahap makanannya.
"Jitak aja, tapi rahasia lo gua bongkar!" Sontak haris dan salma menengok kearah vino. Vino membelalakkan mata kaget

"Engak kok vino ga punya rahasia" elak vino, celsa tertawa kecil
"Bilang aja mas, ga usah malu malu. Ntar juga sama mama sama papa langsung dilamarin" cletuk celsa.

"Uhukk!!"

Haris dan salma tersedak kaget, lalu memandang vino dengan ekspresi yang sulit dibaca.
"Ehh, itu ma.. anu" vino menusuk nusuk ayamnya dengan garpu.
Matanya melirik kearah celsa yang tengah tertawa geli dengan kilatan penuh dendam.

"Ona anu, punya calon mantu kok gak dikenalin" protes salma,
"Kalo kamu mau papa lamarin sekarang juga ga papa" goda papa,
Vino hanya tersenyum canggung.

"Bentaran lah pah, masih mau nhejar karier dulu lagian aku juga masih muda" alasan vino.
"Awas mas, ntar jadi perjaka tua tau rasa lho" semua orang tertawa kecuali vino yang cemberut.

"Dasar ya, uang gua udah lu kuras pake acara buka mulut segala" cecar vino.
"Mas genteng eh ganteng kan papa sama mama ngajarin celsa cantik buat ga boong jadi ya itu sih nasib mas pino aja" celsa tersenyum manis.

"Hooh adek ku yang cuantik se cuantik miper mas vino ganteng kaya lee min ho tau"

"Enak aja cantik kaya danilova dibilang miper mas itu rabun apa buta sehh" celsa tak terima.
"Enak aja mata mas ini sehat wal apiat makanya bisa liat kalo kamu itu secantik miper"
Haris dan salma hanya bisa geleng geleng kepala akan tingkah kedua anknya.

"Mas jelek"

"Adek miper"

"Ye mas pino ngaku miper"

" maksudnya lu kaya miper!"

" gak gak tadi jelas jelas abang ngaku miper"

"Kaga!"

"Iya!"

"Engak celsa"

"Iya mas pino"

"Enggak!"

"Iya"

"Emggak"

"Iya iya iy iya!!!!!" Teriak celsa

"Eng-"

Ting tong

Semua orang saling tatap,
"Siapa malem malam gini namu?" Heran haris, salma, vino, dan celsa hanya menggidikkan bahu.

"Biar celsa aja yang buka mah" kata celsa yang langsung menuju pintu depan.

Ting tong

"Ya si-!" Celsa terhenti

=====================================
Halo halo, makasih buat yang udah baca cerita aku.

Moon maap bgt kalo critanya melenceng dari judul, karena aku cuma cerita dari pihak si pecel eh celsa.

Selamat menunaikan ibadah puasa🙆

Crazy Student Or Crazy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang