Pagi hari yang cerah, setalah tiga minggu liburan kenaikan kelas. Senin ini aktifitas belajar kembali dimulai.
Tampak gerombolan siswa berseragam putih biru disekitaran gerbang masuk.Celsa turun dari mobil vino,
"Mas salim sini" vino menjulurkan tangannya,
"Tamabah uang saku dong" vino memutar bola mata malas, ya akhir tragis bagi vino. Setelah tragedi beringin kambar itu selama seminggu ia menumpang dirumah kaizan. Dan setalah kepulangan kedua orang tua mereka, vino mendapat ceramah bapak ustad dan ibu ustadzah semalam suntuk."Nih!" Vino menyerahkan dua lembar uang berwarna biru, celsa dengan cepat menyambar uang itu dan mencium pipi kiri vino.
"Makasih emas" celsa tersenyum manis,
Ia membuka pintu mobil dan segera turun.
Rambut coklat panjangnya berkibar tertiup angin.
Layaknya kakak kelas kece ia turun dan mengibaskan rambutnya, membuat beberapa siswa berseragam putih biru menatapnya.Celsa tersenyum sambil menyampirkan tasnya dipundak kanan. Berjalan di red karpet.
Plakkk
"Aduh!" Celsa mengaduh setelah sebuah jitakan mendarat dikepalanya, ia menengok kearah samping, melati tengah memandangnya dengan tatapan tak bersalah.
"Pagi anak emak yang paling abstur" melati merangkul bahu celsa,
"Apa apaan ganggu waktu tebar pesona aja" melati mengerucutkan bibirnya.
"Ulu ulu anak emak udah tau tp tp ya uluhhh" melati menoel noel pipi celsa.Mereka berdua saling pandang,
Kemudian senyum miring tercetak diwajah keduanya. Dengan angkuh mereka berjalan melewati siswa siswa baru di SMA GARUDA.***
"Sekian anak anak, saya akhiri karena ada tamu yang menunggu saya. Oh satu lagi jangan lupa tugas yang tadi saya berikan lusa harus sudah terkumpul" kaizan membereskan buku bukunya, menatap sejenak muridnya yang ribut akan tugas, kecuali satu.
Ya ini satu, murid pinternya eh bukan bukan lumayan pinter maksudnya.
Dia malah asik rebahan kepalanya dimeja, mana meja berantakan sampe sampe iler menggenang dimejanya."Celsa bangun dan ikut saya sekarang" melati yang duduk asik mengaca membangunkan si anak kukang.
"Cels bangun, noh disuruh ikut bangkai" kaizan melotot.
"E-eh maksudnya pak kai yang ganteng baik hati tidak sombong dan suka menabung, tapi dimimpi" yang terakhir itu diati ya, bisa kena damprat si emak kita kalo pak kai yang tamvan denger.
"Lima menit ma, celsa masih ngentuk" celsa mengacungkan lima jarinya.
Kaizan yang garam ups geram coy.
Nah kaizan yang geram maju kearah meja celsa,
"Bangun atau saya panggul kamu keluar kelas biar jadi tontonan se SMA GARUDA!" Wadaw sadis amat mas, anak orang lu kira karung goni apa.Celsa masih membudekkan kuping cantiknya,
"Celsa.., saya hitung sampai tiga" kaizan bersiap menghitung ketika mulutnya kembali terbungkam.
"Panggul aja, nanti saya laporin atas tindak permesuman" kata celsa,
Skak
Kaizan bungkam, membayangkan dirinya yang tampan. Mukanya yang licin seperti porselen dan badannya yang kekar seperti dewa yunani.
Elah sombong lu kai.Memelas dibalik sel penjara dengan murid laknat bin somplaknya yang tertawa kencang didepannya.
'Gak gak gak, itu gaboleh dan ga akan pernah terjadi'Kaizan berpikir keras, sedangkan celsa tersenyum miring dilipatan tangannya.
Tringgg
Sebuah lampu pijar muncul diatas kepala si kaizan.
'Aha i good idea' kaizan berdehem,
"Saya dengar ada tukang siomay baru dekat kompleks. Katanya sih siomay ayam spesial" celsa langsung mendongak dengan mata yang mengerjap.
Kaizan terkikik, sedangakan melati jangan ditanya satu makhluk itu pasti sudah menghilang kalo celsa dan kaizan dalam satu paket.Katanya dari pada jadi moyet eh nyamuk mending pergi jalan jalan sama si boni anak kambingnya.
"Ah masak, saya ga pernah liat" celsa memicing, kaizan memutar otak lagi.
"Ada kok, nanti saya traktir sekarang kamu bawa itu buku tugas temen kamu ke ruangan saya. Saya ada tamu" mo nyogok nih orang.
Nah ini, ini adalah salah satu pembelajaran tak baik berkaitan KKN.
Dari kecilnya suka disogok pake cilok lah, mainan lah apalah. Nah ntar gedenya minta sogok mobil dan lain sebagainya.
Ingat lah
Sikit sikit lame lame jadi bukit"Sorry strobery pacar si dory, celsa ga semurah itu tau" nah, ini dulu kecilnya banyakan disogok pake micin sama miciko.
"Kamu ini disuruh guru malah bangkang, saya kasih nilai c kamu ga naik" eeeeeeeeeeeeeeeee hell no...
Ga ada sejarahnya embak celsa aracella itu ga naik kelas.
Tiap hari juga naik kelas dia, ye iye lah.
Kelas si celsa dilantai dua, masak iye malah gali kubur buat sampe dikelasnya."Saya juga tiap hari naik kelas pak, bahkan bisa lebih dari 3 kali naik turun kelas" jawab celsa polos.
Ouhhh kaizan gemezz deh, gemezz pengen jitak murid bloon nauzubillah didepannya.
Andai ya menjitak murid itu tidak masuk perkara hukum sudah kaizan mutilasi itu si celsa.
"Ya ya ya sekarang kamu bawa saja buku buku itu keruangan saya. Ga ada penolakan atau saya bilang ke bapak kamu" nah nah nah ini urusannya beda lagi, jan sampe si papi tau nih dirumah.
Bisa dicabut ini tiket konser betees dan eksoh dua bulan lagi.
Tidak itu mimpi buruk oi, masih mending di stop uang jajan kalo ga uang kuota.
Kalo sampe tiket konser yang udah kebawa mimpi sejak seminggu yang lalu itu ilang wah nangis darah dong.Susah susah belajar sampe dapet juara meski juara dua ya.
Tapi itu tiket mehong guys, kalo dijual lagi luamayan lah."Asiapp" celsa langsung memanggul setumpuk buku itu dan keluar kelas.
Sampai dirinya mematung melihat seseorang yang sangat ingin ia cakar cakar ada didepan nya sambil tersenyum.'Bunuh gue, tenggelemin sekalian kerawa rawa biar nih satu setan biadab ga munculin batang anunya dimuka gua!!!' Batin celsa yang mulai merapalkan mantra ajaib pengundang satwa dari yang langka sampai yang sering dibasmi pemerintah.
"Hai celsa, kita bakalan satu sekolah, eh kayaknya satu kelas juga deh" belah dua otak celsa sekarang!!!, tidak tidak mendengar namanya saja sudah membuat celsa terjun bebas kedasar palung mariana.
Satu orang nyebelin aja udah cukup kenapa harus nambah satu orang biadab.
"Ya allah sebegitukah dosa hambamu ini!!!" Pekik celsa membuat kaizan dan nuga yang berdiri didepan dan belakan celsa menutup rapat telinga mereka.
"GUA MAU DEMO, PAPA PINDAHIN CELSA SEKARANG!!!" Celsa menjatuhkan buku yang ia bawa dan langsung pergi meninggalkan kedua orang itu yang saling tatap bingung.
Tak lama kaizan menatap sengit cowok yang lumayan lah ganteng itu.
Eh emang ganteng sihGreget ingin si kaizan mencekik muka si murid baru yang tengah memperhatikan kepergian celsa dengan raut sedih.
Ohhh tidak tidak, apa kai cemburu.
'Sial kenapa gua jadi marah ga karuan gini'
Kaizan melangkah pergi meninggalkan si murid calon saingannya ups..
'Eh bukunya bang kai ketinggalan!'
'Masabodo setara dengan masalalu!, gua ga peduli thor'
'Ya elah, jadi guru ga tanggung jawab amat lu. Oi buku murid lu itu geblek, gua sunat lagi ntar lo'
'Kalo gua khilap gua balik lagi pungutin tuh buku, kalo perlu gua loakin sekalian puas lu thor!!'
=====================================
Halo seyeng seyengkuh, cintakuh, emprebadehGimana gimana ga ada yang komen kah?, ga lah ya. Cerita absturd gini apalagi yang bikin lebih anoying lagi😂😂😂.
Makesong yak udah mampir, kalo perlu tinggalin prasasti telapak komen kalian ya. Ga vote gapapa yang penting baca dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Student Or Crazy Teacher
Diversos"MR. KADAL BALIKIN GAK EARPHONE GUA!!!!" ***************************************** -Masih lengkap✔- Monggo yang suka cerita dengan konflik ringan dan humor belaka. Silahkan kunjungi, setiap pasang mata adalah apresiasi terbesar dihati😉🖒