Amara sudah mengundang makeup artist yang ia kenal, untuk memoles wajah mulus. Dress yang ia pakai pun sudah jadi, begitupun baju yang akan di kenakan oleh Andra.
"Nyonya, makeup artis sudah datang,"ujar salah satu pelayan rumah Andra.
"Suruh dia ke ruang makeup, dan saya akan kesana,"ujar Amara. Pelayan itu mengangguk, lalu ia pamit pergi untuk menyiapkan minuman untuk makeup artist nyonya besarnya.
Amara bersiap-siap ke ruang makeup, ia hanya memakai kimono peach dan disana pasti ada Andra yang sudah menunggu dan menemani kak bubah dan ka Belly, ia mengambil kotak makeup yang baru dan juga dress yang akan ia kenakan nanti malam.
"Kita ketemu lagi, Ra,"ujar kak bubah.
"Iyah nih, nanti juga bakal ketemu lagi kak,"jawab amara.
"Nanti Kaka rias bidadari ku pas acara akad, yah,"sahut Andra yang meminta kedua makeup artist ini untuk menjadi makeup sang istri.
"Wah, ko kita belum tahu kabar ini,"sahut ka Belly.
"Dua bulan lagi, hmm bulan Maret kita melakukan akad di camii tokyo, jepang."jelas Andra. Ka Belly dan ka bubah tersenyum mendengar kabar bahagia ini.
"Oke, nanti team kita bakal luangin waktu untuk kalian berdua,"sahut ka Alva.
"Kok kalian bakal menikah, kapan kalian Deket?"tanya ka Belly. Amara hanya memberikan senyuman manis.
"Deket mah pas ada project sinetron, tunangan baru beberapa hari lalu,"jelas Andra. Ka Belly, ka bubah, ka Alva mengangguk paham.
"Kalian jago dalam menyembunyikan status kalian,"sahut ka alva.
"Bukan menyembunyikan, kalau kita berkoar terlebih dahulu nanti takut gagal di tengah jalan, kita juga akan kasih pengumuman ini pada saat setelah akad dilangsungkan dan resepsi di Indonesia juga bakal di siarkan langsung,"jelas amara.
"Waw... Kayaknya bakal menjadi pernikahan terhits di tahun ini,"sahut ka bubah.
"Kita ga mengharapkan jadi pernikahan terhits atau termewah, kan niat kita suci yaitu menjalankan Sunnah Allah,"jelas Amara. Baik Amara atau Andra, tidak ada yang mengharapkan mendapatkan penghargaan sebagai pernikahan terhits atau termewah.
"Semoga lancar yah,"doa ka Alva tulus. Amara dan Andra mengamininya.
****
Andra dan Amara sudah berada di red carpet, semua lensa kamera mengarah ke keduanya. Andra terus memegang tangan Amara dengan erat, dan setelah berpose di red carpet mereka langsung masuk ke dalam tanpa menjawab pertanyaan dari wartawan, bungkam seribu bahasa.Mereka duduk bersebelahan, acara akan segera di mulai, dan band yang akan perfrompun sudah membuat posisi dan akan kolaborasi dengan beberapa penyanyi solo.
"Hello, Amara,"sapa salah satu artist yang Amara sendiri mengenalnya.
"Hei.. apakabar elo?"Amara membalas cipika cipiki dari teman artist nya di Indonesia.
"Baik, elo sendiri gimana?"tanya nya lalu duduk di sebelah kiri amara.
"Gue sehat ko, elo kesini sama siapa?"
"Sama tunangan gue, perkenalkan dia Willy, dia seorang pengusaha yang sebentar lagi akan menjadi suami gue."jelas teman Amara yang memperkenalkan calon suaminya. Amara mengangguk.
"Dia siapa?"tanya temannya sambil menaik turunkan alis. Amara menatap Andra sekilas, lalu ia kembali menatap temannya.
"Doakan saja, semoga kami segera menyusul kalian,"ujar Amara di akhiri kekehan.
"Aamiin, semoga langgeng,"sahut Willy calon suami teman Amara.
Satu persatu penghargaan sudah terlewatkan, penampilan dari pengisi acara pun sudah terlewatkan, kini saatnya menunggu nominasi yang paling ditunggu oleh Amara dan Andra, tentu saja mereka masuk dalam nominasi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband & Wife Celebrity Love
FanfictionNew version. Seorang pasangan yang di pertemukan dalam sebuah sinetron. lama-kelamaan menjadi cinta beneran. Dari adegan berpacaran di depan layar namun saat berada di belakang layarpun mereka tetap berduaan. Tak heran bagi fans couple mereka yang s...