MWMHCL 8

1.6K 153 4
                                    

*Back to Amerika

Hari ini ia akan kembali ke amerika, pekerjaan sudah menantinya. Setelah acara resepsi jesmil tadi malam, ia harus packing. Ia mendapatkan penerbangan siang pukul 13.00 tentu bersama bang david.

"sudah siap semua, mar?"tanya sitti yang ikut mengantar ke bandara.

"sudah."

Amara menyeret kopernya keluar, ia hanya memakai kaos lengan panjang serta jaket dan celana jeans lalu sepatu adidasnya.

"bang david sudah menunggu di bandara."ucap sitti yang membantu memasukan koper amara ke dalam bagasi.

"elo yang bener jaga bisnis cake gue, tti."pesan amara. Sitti mengangguk.

Mobil yang membawa amara sudah melaju menuju bandara, dimana ia akan balik ke kampung halaman sang opa sebelum bekerja di malaysia lagi. Yaps, ia selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga besarnya di amerika. Tidak heran jika ia selalu bolak-balik malaysia-amerika-indonesia, karena ketiga negara itu kampung halamannya.

"tadi manager elo di amerika bilang kalau setelah elo ada disana, elo akan ikut breafing dengan team film terbaru elo."ujar sitti. Amara mengangguk mengerti.

Nah lho, jadwalnya sudah di atur dan ia tidak bisa liburan lagi karena sebentar lagi reading film.

"film apa sih tti?kok tanpa casting yah?"

"film bergenre romantis, ya jelas tanpa casting toh kamu artis bermultitalent. Semua sutradara juga mempercayai kualitas akting elo."jawab sitti.

Sesampainya di bandara, sitti hanya bisa mengantar amara sampai di ruang tunggu saja karena sitti ada urusan mendadak mengenai amara comestic yang akan segera di launching. Suasana bandara begitu lenggang, jadi amara tidak usah menyamar lagi karena kepulangannya ke amerika belum tercium oleh fansnya.

"amara."amara mencari sumber suara yang memanggilnya. Dan di pojok sana ada seorang perempuan dan ia menghampiri dirinya.

"oh goods.. Akhirnya gue ketemu elo disini."serunya membuat amara semakin bingung.

"gue leena, gue fans elo dari amerika."ucap perempuan itu mengenalkan dirinya. Amara tersenyum saat ada orang yang menyadarinya jika dirinya amara.

"kita satu pesawat dong."ujar leena lagi.

"memangnya kamu mau kembali ke amerika?"tanya amara ramah.

"yah, aku sudah lama disini dan sudah saatnya kembali ke amerika."jawab leena.

"yasudah, ayo kita naik ke pesawat."ajak leena. Dan kedua wanita itu berjalan beriringan menuju pesawat.

Banyak pasang mata yang menatap keduanya iri, mereka seperti kakak beradik padahal mereka hanya fans dan idola saja. Fans yang baru di kenal itu sepertinya sudah akrab dengan amara, dan sudah mengambil hati amara.

Leena sepanjang perjalanan menuju pesawat selalu bercerita saat dirinya berada di indonesia, dan bercerita bahwa dirinya tidak bisa menemui amara saat opening amara cake tadi. Sebetulnya ia ada disitu, tapi karena antrian panjang terpaksa ia harus kembali ke apartemennya.

"maaf yah, saya juga tidak memerhatikan fans dari jauh karena disana banyak banget yang datang."sesal amara. Leena mengangguk memahaminya.

Entah kebetulan atau apa tempat duduk mereka berdekatan, dan mereka menghabiskan waktu di pesawat dengan berbagi cerita kehidupan masing-masing. Leena sangat nyaman curhat dengan amara, begitupun amara yang sudah nyaman dengan leena.

"bolehkah aku meminta nomor hpmu?"tanya leena pelan.

"boleh, tapi jangan di sebar yah."ucap amara. Amara mengetik digit nomor ponselnya dan ia juga dengan senang hati mengasih ke leena dengan modal kepercayaan saja.

My Husband & Wife Celebrity LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang