MWMHCL 25

1K 123 4
                                    

Andra terburu-buru menyelesaikan pekerjaannya, ia juga harus mencari cincin untuk amara. Sang ibunda udah terbang ke amerika untuk membantu persiapan amara, ia juga sudah menyuruh bodyguardnya untuk menjaga mamah dan calon istrinya nanti.

"pak, ini ada beberapa dokumen yang harus di tanda tangani."ujar sekretarisnya. Andra mengangguk lalu ia mulai membaca satu persatu filenya.

"setelah ini elo yang handle semua pertemuan, soalnya saya ada keperluan keluarga di amerika."ujar andra. Lelaki di depannya mengangguk mengerti.

"siap, pak bos!"sahut lelaki itu. Andra menyerahkan file itu ke sekretarisnya.

"nanti malam saya sudah ke amerika, kirimkan saja dokumen yang harus saya tanda tangani dan kerjakan."ujar andra. Lelaki itu mengangguk paham.

Lelaki yang menjabat menjadi sekretarisnya itu pamit pergi sambil membawa berkas yang ada tanda tangan big bosnya, ia juga bersyukur kerja di perusahaan sebesar ini.

****
Amara masih disibukan dengan pekerjaannya, sebisa mungkin ia mengontrol acara yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi dan untungnya semua keluarga mau di ajak kerja sama, mamah andrapun sudah ke rumah untuk membantu persiapannya.

"ra, elo gak mau cuti di hari itu?"tanya sitti.

"enggak tti, gue tetep kerja lagian cuma beberapa jam doang."jawab amara. Sitti mengangguk paham.

"terus gaun?"tanya sitti.

"semua sudah beres kok, lagian nanti gaun itu bakal sampai besok sore."ujar amara. Sitti mengangguk, ia juga ikut membantu persiapan acara pertunangan big bosnya.

"cuma rekaman doangkan?"tanya amara. Sitti mengangguk.

Sekarang amara masih melakukan beberapa adegan untuk sinetron, pemotretan untuk bisnis baru dan mini albumnya, dan ia juga harus melatih vokalnya kembali.

"mau makan apa, ra?"tanya sitti.

"nanti saja, tapi siapkan makanan biasa saja."ujar amara tidak rewel masalah makanan.

"oke, nanti gue beliin sesuatu untuk kamu."ujar sitti. Amara mengangguk.

Sitti pamit untuk beli makanan amara, ia juga kadang memasak untuk amara itupun kalau jadwal amara tidak padat.

Amara kembali take untuk sekian kalinya, tanpa ada hambatan ia bisa menyelesaikan beberapa scene lagi. Malamnya ia harus datang ke acara live, dan disana ia menjadi bintang tamu.

Kamu sudah makan?

Ada sebuah pesan dari andra, amara tersenyum saat membaca pesan dari kekasihnya.

Sudah, kamu? Aku rindu kamu, kapan kesini?

Ia menunggu balasan dari kekasihnya namun sampai beberapa jam tidak ada balasan. Iapun melanjutkan kembali shootingnya, handphonenya di simpan di dalam kantung dressnya.

I miss you too sayang, aku akan segera pulang sayang❤💙😊

Amara mengabaikan pesan dari kekasihnya, ia fokus shooting karena hari ini juga ia harus sudah selesai shooting sinetron ini dan setelah itu ia akan shooting untuk film terbarunya.

****
Selesai shooting ia bersiap menuju lokasi live acara selanjutnya, sitti sudah kembali sambil membawa dua kantong plastik besar yang isinya makanan untuk amara.

"tadi bunda ngewhatsapp gue, katanya pas acara elo kudu on time."ujar sitti namun sang empu fokus dengan ponselnya.

"oi."sitti menepuk bahu amara. Amara hanya cengengesan.

My Husband & Wife Celebrity LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang