Part 2

41 10 0
                                    

Newra pun pergi ke kantin.
''Sorry guys gw telat, loh gw nggak dipesenin makanan ni?'' Tanya Newra
''Nera lu lama banget sih, ngapain lu dikelas?'' Tanya Putri
''Yah! Emang gw pembantu lu suruh beliin lu makan'' protes sara.
''Gw tadi ada urusan bentar dikelas, ya mungkin lu baik sar beliin gw makan dulu.''
''Ni makan punya gw, gw lagi diet'' kata Ghata.
''Yaudah gw makan sini'' jawab Newra
''Nera anak baru tadi ganteng juga loh. Lu nggak mau?'' Tanya Fenie
''Hah? Si melvin? Nggak gw nggak mau, asal kalian tahu aja dia tu tetangga gw'' jawab Newra.
''Apa?!'' Secara bersamaan dengan suara keras keenam sahabatnya menjawab.
''Shhhhh.... nggak usah kaget gitu kali''
''Nera gw besok main ke rumah lu ya'' kata Delia.
''Giliran cogan lu cepet del'' jawab Anna
''Kalian jangan kasih tau sapa-sapa kalau gw tetanggaan sama Melvin. Tapi kalau ditanya ya jawab aja nggak papa'' kata Newra
''Iya Nera siap dah'' jawab Ghata.
''Tapi beneran loh Ner gw besok main tempat lu?'' Tanya Delia.
''Iya serah lu aja'' jawab Newra

☆☆☆☆☆
☆☆☆☆
☆☆☆
☆☆

-Cerita dimulai-

''Eh Nera btw lu kok bisa tetanggaan sama si Melvin?'' Tanya Ghata
''Hmmm kemarin dia baru aja pindah ke rumah sebelah rumah om gw.'' Jawab Newra santai
''Dia dari mana sih? Lu tau Ner?'' Tanya Delia
''Gw nggak tau'' Jawab Newra yang masih santai
''Balik ke kelas yuk, udah mau masuk nih'' Acak Sara
''Ayok''
''Le go''
''Cap cus''
''Yaudah ayok''

Di lorong kelas mereka tertawa tanpa henti, karena membicarakan tentang Vinal cowok ter receh di kelas. Newra hanya mendengarkan dan berjalan di belakang ke enam sahabatnya. Newra memikirkan kata-kata melvin untuk pulang bersama dia, Newra juga ingat bahwa Melvin itu anak yang setiap kehendaknya harus terwujud, jika tidak Melvin akan bertengkar atau balapan liar. Jadi Newra memutuskan untuk menuruti permintaan Melvin, walaupun ragu tapi demi nama baik orang tuanya dan dia di sekolah ini Newra mau melakukannya. Hampir sampai mereka ke kelas mereka, keenam sahabat Newra mengetahui bahwa Newra sedang melamun. Akhirnya keenam sahabat Newra itu berhenti didepan Newra sampai Newra menabrak para sahabatnya itu.
''Ehh....''
''Lu kenapa sih Ner?'' Tanya Fenie
''Kenapa apanya?'' Jawab Newra bingung
''Lu itu kenapa diem aja? Biasanya yang keras sendiri kalau ketawa.'' Jelas Sara
''Owh nggak papa.... gw lagi mikirin sesuatu aja. Udah yuk masuk, keburu guru dateng'' lalu Newra masuk ke kelas.
''Nera kenapa sih? Kok aneh gitu hari ini?'' Tanya Fenie
''Apa gara-gara Melvin?''
''Yang bener aja deh lu Sar, ya masak gara-gara Melvin? Emang Nera habis diapain Melvin sampek kepikiran kayak gitu? ''Terang Putri.
''Tapi bisa aja loh, tadi Nera dateng ke kantin telat. Mungkin aja dia lagi ngomong sesuatu sama Melvin?''
''Anna bener juga loh'' Jawab Ghata
''Kita fikir positif aja deh, kita tunggu Newra cerita dulu baru kita omongin nanti. Sekarng kita masuk, jangan bertingkah aneh-aneh. Cukup kayak biasanya aja'' jelas Delia kepada kelima sahabatnya. Mereka pun masuk ke kelas, bel berbunyi, pelajaran berlanjut sampai waktu menunjukkan pukul 14.00, sekolah pun usai.
''Okey anak-anak, sebagai tugas dirumah kerjakan paket halaman 175 di kertas bebas besok dikumpulkan. Ketua kelas mana?'' Bu Guru tidak mendapat jawaban. Delia yang duduk di belakang Newra menendang kursi Newra.
''Ner lu dipanggil Bu Guru'' Newra pun bangun dari lamunannya.
''Iya bu saya disini'' sambil mengangkat tangannya.
''Kamu melamun apa Newra?'' Tanya guru itu.
''Nggak ngelamun apa-apa Bu'' jawab Newra beralasan. Melvin yang duduk di sebelahnya, juga terkejut karena tahu Newra melamun.
'' Napa tu cewek? Aneh, kadang berisik trus pendiem galak. Cewek ini emang moodnya berubah ubah muluk. Labil ''
''Besok kamu kumpulkan tugas teman-teman mu di meja saya, pokoknya istirahat pertama sudah harus ada di meja saya''
''Baik bu''
''Oke anak-anak pelajaran kita sampai sini, pemimpin doa mana?''
''Iya bu'' jawab seorang perempuan yang duduk di belakang. Setelah doa dan Bu Guru keluar, anak kelas Newra mulai berhamburan ke luar. Newra masih terdiam di tempat duduknya.
''Ner gw pulang dulu ya'' kata Delia
''Gw juga'' kata Ghata
''Gw juga mau pulang, lu bareng gw nggak Ner?'' Kata Fenie
''Nggak Fen gw mau ke perpus dulu'' jawab Newra
''Owh iya Ner gw, ,Putri, Anna mau ke rumah lu nanti nggak papa kan?'' Tanya Sara
''Nggak papa, sans kali nggak usah pakek izin dateng ke rumah gw'' jawab Newra sambil tertawa.
''Yaudah kita pulang dulu ya Ner'' Putri berkata.
''Iya, hati-hati kalian'' Newra memjawab.
''  Gw kok nggak liat si melvin dari tadi? Apa dia udah pulang ya? Baguslah kalau dia udah pulang. '' Newra pun keluar dari kelas dia terkejut karena orang yang dia cari ada di depan kelas.
''Udah?'' Tanya Melvin halus
''Udah sih tapi gw harus ambil buku ke perpus buat tugas Indonesia'' jelas Newra
''Gw ikut''
''Hah? Lu mau ikut? Seriusan ikut?''
''Iya, napa nggak suka?''
''Yaudah ayok'' Mereka berduapun pergi ke perpus.
''Vin lu terserah mau kemana, gw ada di bagian Biografi pahlawan''
''.....'' setelah jawaban diam Melvin, Newra pergi ke bagian Biografi pahlawan. Melvin tidak diam saja, memang dia serius mau mencari bahan tugas indonesia. Walaupun Melvin anak nakal, suka balapan tapi dia siswa yang pintar dan rajin. Setelah mencari-cari Newra menemukan buku yang dia inginkan, namun buku itu terletak jauh di atas sana, tinggi tubuh Newra tidak rendah tapi entah kenapa dia tidak bisa menggapainya. Dia mencari tangga perpustakaan tapi tidak ada, akhirnya Newra berusaha sedikit demi sedikit untuk mengambil buku itu. Dia melompat - lompat kecil tapi usahanya tidak dapat menggoyangkan buku itu sama sekali. Newra memutuskan sedikit memanjat rak buku. Tiba-tiba saja Newra terpeleset, buku - buku di rak paling atas mulai berjatuhan Newra spontan menutup mata tetapi sebelum buku-buku itu menjatuhi badan Newra, ada seorang lelaki yang menyelamatkan Newra dengan cepat lelaki itu berlari, menarik badan Newra kepelukannya dan mengorbankan tubuhnya sebagai tempat mendarat buku-buku tebal itu. Mata Newra telah terbuka, dia memandang mata indah Melvin dan betapa bagus bentuk wajahnya. Mereka saling tatap mata sekitar satu menit lamanya.
''Thx vin''
''Sama-sama''
''Lu udah dapet bukunya vin? ''
''Udah''
''Yaudah balik aja yuk?''
''Hm'' jawab Melvin singkat

Ini dia lanjutannya, aku emang bikin dikit karena otak ku lagi buntet ide. Seneng nggak?......
Jangan lupa di vote ⭐
Bye guys

What I Didn't Know?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang