Part 4

46 4 1
                                    

Karena pukulan ke hati Newra itu sahabat-sahabatnya mengcomfort  Newra.
"Buat apa pertahanin hubungan yang emang buat lu selalu sakit? Nggak guna, apalagi sampe buat kita harus ninggalin seorang yang deket sama kita. Hanya orang bodoh yang ngelakuin hal itu" kata Sara
"Iya Ner udah jangan sedih masih banyak cowok yang lebih baik daripada sungmin" kata Putri sambil memberikan pelukan, Anna, dan Sara yang melihat pun ikut memeluk Newra.
"Mianhe Newra, kalau tadi aku nggak bahas pasti nggak akan jadi kayak gini" kata Anna (maaf)
"Its okay, lu malah buat gw sadar kalau sungmin itu ada apa-apa di US jadi hati gw sakitnya nggak telat, dan bisa mencari pemilik baru yang lebih baik dari seorang Sungmin. Tapi gw lagi nggak mau buka hati gw karena hati gw masih luka, kalau hati gw lukanya udah sembuh gw baru gw bakal buka hati gw" Newra menjawab Anna dan diakhiri senyum madu diwajah Newra itu.
"Mulai sekarang kita nggak boleh berantem, sedih, nangis, apalagi sampe rebutan cowok, nggak boleh. Kalau pun ada masalah sama cowok kita harus cerita" Sara mengatakan janji.
"Heem, yagsug" Newra sambil mengulurkan tangan ke depan agar ketiga teman lainnya dapat menaruh tangan diatasnya untuk berjanji bersama. (Janji)
"Yagsug" Annapun menaruh tangan di atas tangan Newra
"Yagsug" Putripun mengikuti Anna dan menaruh tangannya di atas tangan Anna
"Yagsug" Sara melakukan hal yang sama seperti Putri. Setelah semua berjanji Newra mulai sedikit tenang dan menghapus semua air matanya lalu tersenyum manis.
"Nah gitu dong princess senyum, kan manis"
"Kalian juga princess, kalian juga harus pada senyum supaya cepetan dapet pacar hahahaha" sambil tertawa Newra mencubit pipi ketiga temannya. Mereka tertawa hingga seseorang mengetuk pintu.
"Newra?"
"Iya tante masuk aja" Lalu Tante Dindy masuk
"Lagi pada ngapain?"
"Tadi Newra habis...." Sara belum selesai bicara tapi mulut Sara sudah tertutup oleh tangan Putri.
"Nggak ngapa-ngapain kok tan cuma ketawa gara-gara ceritanya Anna dikelas pagi ini hehe" Putri menjawab lalu di akhir kata dia tertawa.
"Kalian ini lucu deh kadang-kadang, yaudah sekarang ayo turun tante udah masak enak"
"Iya tante, tante duluan nanti aku sama temenku turun"
"Yaudah Newra tante turun kamu nyusul ya?"
"Iya tan" Tante Dindy lalu keluar dan Newra pun berdiri.
"Ayo turun?"
"Ayok" lalu Sara,putri, dan Anna pun berdiri.

Newra berjalan ke ruang makan yang ada di lantai satu yang diikuti ketiga temannya di belakang. Tapi raut wajah Newra berubah bingung seketika, ketika melihat ruang makan yang telah diisi oleh beberapa tetangganya termasuk Tante Jaemin, Om Naejoon dan Melvin.
"Happy birtday Newra" semua orang mengatakan itu termasuk ketiga temannya.
"Kok Nera nggak paham ya?" Tanya Newra yang seratus persen bingung dan nggak paham situasi.
"Ner lu amnesia ya? Lu kan hari ini ulang tahun" jawab Sara, Newra berfikir keras dan seketika ingat
"Owh iya hehe, joesonghamida" jawab Newra.(maaf)
"Yaudah tiup lilin dan potong kuenya ya?"
"Iya" jawab Newra. Kuepun dikeluarkan oleh Om Wara dan diletakkan di meja Ruang makan. Para tetangga dan sahabat Newra duduk di kursi sedangkan Newra, Tante Dindy, Rara, dan Om Wara berdiri di ujung Meja agar dapat terlihat.
"Newra sekarang kamu make a wish trus tiup lilinya"
"Okey tan" Newra menutup matanya dan memohon.
"Tuhan semoga di umur yang baru ini aku dapat menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang di mau mamah, dan selalu jaga Nera dari atas sana ya mah saranghaeyo Eommoni"
setelah dia mohon perlindungan dari mamahnya satu tetes cairan bening keluar dari mata indah Newra, yang langsung dihapus olehnya. Newra pun meniup lilin berbentuk angka empat belas yang berada pada kue itu. Semua orang bertepuk tangan senang, namun hati Newra berubah suram lagi. Dia sedih mengingat kejadian sepuluh tahun lalu di seoul dan kejadian yang di alami dia baru saja dikamarnya. Tapi Newra menyembunyikan semua itu dan selalu memajang senyum madu di wajah indahnya.
Kue yang tadinya bulat utuh sekarang tinggal tiga per empat bagian karena telah Newra potong agar dapat dia berikan pada orang yang special.
"Suapan pertama buat Om Wara" lalu Newra menyuapi kue ke Om Wara
"Suapan kedua buat tante" Newra melakukan yang sama pada Tante Dindy
"Suapan ketiga buat princess cantik Rara" Newra menyuapi Rara lalu mencubit pipi Rara. Setelah acara menyuapi kue, acara selanjutnya adalah acara bebas. Newra pun izin ke Tantenya.
"Tante Nera ganti baju dulu ya?"
"Iya Newra, ganti baju yang cantik ya." Kata terakhir Tante Dindy di akhiri oleh senyuman manisnya. Newra pun naik ke atas untuk mengganti bajunya menjadi

What I Didn't Know?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang