Cewek cantik,galak,suka marah-marah, dan Seorang ketua kelas SMP kelas 09 . Yang punya 6 sahabat setianya. Berawal dari sikap cuek dan menolak kenyataan yang berubah jadi rasa cinta. Bertemu seorang cowok baru yang dingin namun, tidak sedikit bicara...
Tidak lewat sepuluh menit Newra telah menghabiskan makannya. "Kalau udah tarok aja piringnya di situ, gw yang cuci piring" "Udah gw aja, lu kan udah masak" "Gw aja, mending lu mandi. Gw juga sekalian cuci peralatan masak" "Emang lu dah mandi?" "Gw sebelum masak udah mandi, udah buruan mandi. Bau tau gk sih, si doggy aja bisa cium lu bau. Sampe gk mau deket deket sama lu" "Idih, gw gk bau ya" "Serah lu, buruan mandi" Melvin pun segera menuju kamarnya.
Btw si doggy tu anjeng yaa, anjeng nya si Melvin. -author done
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekitar lima belas menit kemudian Melvin turun dengan seragam musim dinginnya dan jaket hangat. "Ganti baju lu, ada di kamar mandi. Baru kita kesekolah" "Okey" setelah itu Newra bergegas ke kamar mandi disana ada seragam perempuan yang dimiliki sekolahnya. Dengan cepat dia mengganti bajunya lalu menata rambutnya. Setelah selesai Newra bergegas turun dan menghampiri Melvin. "Udah?" "Udah" "Pakai sepatu itu" Newra melihat sepatu yang sedikit berhak, bukan sedikit itu sekitar empat cm. Bukan perkara besar, namun darimana semua baju perempuan ini? Gk mungkin punya mamahnya. "Udah vin" "Okey ayo naik ke mobil, ambil payung itu juga" "Idih gw jadi babu" Newra bergumam "Apa?" Tanya Melvin "Gpp, payungnya imut" Melvin berjalan lagi ke garasi dengan Newra mengikuti. "Bodo" Newra bergumam dan mengespresikan wajah kesal.
"Pak ayo berangkat" "Baik tuan" Melvin pun masuk ke mobil diikuti Newra. "Pak nanti mampir ke rumah Newra dulu" "Baik tuan" "Mwee??!" Dengan wajah bingung (kenapa) "Aishh, lu kesekolah butuh buku kan" "Ehmm, iya" Wajah Newra sedikit menurun "Bodo bat si lu Ner, yakali lu bakal kesekolah gk bawa tas" batin nya "Sudah sampai" *ya iya lah kan rumah sebelahan fyi aja ya gaess, author done-* "Buruan lu ambil tas lu, gw tunggu" "Okeyy" lalu Newra keluar dari mobil Melvin
Newra sedikit berlari menuju rumahnya, dengan payung yang dia genggam di tangan kanannya. "Eh Nera sayang udah balik?" Tante Dindy bertanya. "Udah tan, tan aku harus buru-buru, soalnya Melvin nungguin" sambil berlari naik ke kamarnya, Newra menjawab pertanyaan Tante Dindy. "Nera hati-hati ya" Tante Dindy mengatakan itu, karena melihat Newra yang tergesa-gesa turun. "Iya tan" lalu Newra bergegas ke luar rumah. Setelah di depan pintu, Newra segera berjalan biasa dan anggun menuju mobil Melvin. Tangan kanan menggenggam payung, dengan tas di punggungnya.
"Cepet banget, lu lari ya?" Tanya Melvin dingin. "Enggak, pede banget lu" jawab Newra "Lah ni orang kok tau gw lari sih? Gwkecepetan ya?" Batin Newra. "Pak berangkat" suruh Melvin ke supirnya. "Baik tuan" jawab supir Melvin dengan sopan dan nada halus.
Sekitar 30 menit, akhirnya mereka sampai di sekolah. Supir Melvin bergegas turun dan membukakan pintu untuk Melvin. Tidak lama setelah pintu mobil terbuka, Melvin pun keluar. Lalu Newra mengikuti Melvin, keluar dari mobil pada sisi pintu yang sama. "Pak nanti jemput seperti biasa" suruh Melvin dengan tangan menggenggam payung di tangan kanannya serta Newra yang berdiri di sisi kiri Melvin.
Fyi Newra sama Melvin satu payung ya gaes. -Author done
Dengan diam Melvin berjalan di sebelah Newra menuju kelasnya. Mereka tidak lama sampai di depan kelas. Payung yang dibawa Melvin segera di taruhnya pada tempat payung yang tepat berada di sebelah kiri pintu kelas.
Perjalanan menuju kelas itu berakhir dengan diam. Melvin tidak memulai pembicaraan sedangkan Newra, dia bingung ingin membicarakan topik apa. Newra masuk kekelas mengikuti langkah Melvin. Mereka segera duduk dan Newra memulai ritual paginya yaitu tidur. Newra membentuk bentuk x dengan kedua tangannya lalu menaruh kepala pada tangannya itu. Proses ritual pagi Newra sedang berjalan.
Melvin setelah duduk, dengan sergap mengambil novel yang ada di tasnya dan membacanya. "Secapekituyalu" batin Melvin.
Makin siang kelas semakin terisi dengan murid. "Lah Newra tidur tu" "Masak sih sar?" Kata Putri "Liat noh, sudah terlelap dalam dunia fantasy" Putri pun terkekeh akan pernyataan Sara. "Biarin aja dulu deh, capek kali tu anak" kata Putri dengan sifat keibuannya. Mereka berdua pun duduk dibangku mereka. Selang lima menit, Fennie datang dengan wajah bingung. Fennie bergegas menghampiri Putri dan Sara. "Sar, Put. Tu nggak salah Newra tidur?" Tanyanya "Entah" jawab Sara "Capek kali" jawab Putri "Kalian nggak curiga sama Melvin?" Fennie bertanya dengan wajah keponya. "Fen, dah nggak usah mikir aneh-aneh deh. Newra cuman capek doang" Melvin yang mendengar perbincangan para sahabat Newra, dengan cepat meninggalkan kelas. "Bodo banget lu Fen, tu orang denger kan. Lu nyeplos keras banget sih" kata Sara "Ih nggak sengaja kali Sar" "Udah, udah mending lu semua nyatet PR IPA deh" "Eh iya, Put pinjem yaa" Sara meminta dengan puppy eyenya. "Fennie mau pinjem uga Put" Fennie meminta tugas IPA itu dengan aegyonya. (Wajah imut) Lalu Putri menggambil buku catatan IPA yg ada di dalam tasnya.
Sekitar 15 menit telah berlalu, kelas akan dimulai dengan tanda bel yang berbunyi nyaring di lorong-lorong kelas. Newra bangun dan mulai menyadarkan diri dengan meneguk air putih yang dibawanya. Dia melihat, kelas sudah terisi oleh teman-temannya. Dia memandang Melvin yang berada di kirinya. "Dia lumayan juga kalau dari samping" Batin Newra. "Anjir,,gwmikirapaansih". Lalu Newra segera menyiapkan mata pelajaran pertama. Tidak lama guru masuk. Ritual pagi di sekolah Newra dimulai. 10 menit berlalu lalu Newra memimpin salam. "Bersiap!" Newra mengatakan dengan suara lantang dan semua anak-anak kelas mulai menyiapkan posisi. "Beri salam!" Newra memulai lagi "Selamat pagi Bu" Anak-anak memberi salam Bu. Anggi guru Matematika yang tertegas di sekolah Newra. "Pagi anak-anak, silahkan duduk. Buka buku halaman 481 dan kerjakan soal nomer 1-10. Dikerjakan di buku latihan, jawab panjang. Setelah jam pertama dikumpulkan dimeja saya. Newra tolong kamu taruh dimeja saya nanti. Saya ada urusan dinas, jangan ramai!!" "Baik Bu, nanti saya taruh di meja Ibu" Newra berdiri dan menjawab. Setelah jawaban Newra itu Bu. Anggi keluar dan kelas mulai ramai.
Newra kembali duduk, dan menyiapkan diri untuk mengerjakan tugas yang diberikan. "Perang dimulai" ucap Newra lirih. Melvin yang berada di sebelah Newra mengernyitkan alisnya, bingung. Tidak lama, para sahabat Newra muncul disebalah kiri Melvin.
Fyi Ini karena meja Newra dipojok kelas dan kursi Newra mepet tembok. -Author done.
"Ner, ngerjain bareng yuk" minta Delia. "Okeydeh Del, kalian duluan aja nanti aku nyusul. Di perpus kan?" Tanya Newra "Iya Ner, okey kita tunggu" Newra menjawab dengan anggukan. Newra mengambil buku dari tasnya. "Vin?" "Kenapa?" Dengan sikap dinginnya Melvin menjawab. "Kartu indentitas lu mana?" Tanya Newra dengan suara lembutnya. "Buat?" Melvin bertanya dengan raut wajah bingung. "Lu kan minjemin gw buku waktu itu, gw udah selesai baca"
Fyi Buku yang dipinjem di perpustakaan sekolah Newra harus dipinjem pakek kartu indentitas dan dikembalikan dengan kartu identitas dengan kartu yang sama -Author done.
"Gw aja yang balikin, mana?" Sambil memberikan tangan kanan, tanda maksut untuk Newra memberikan buku itu kepada Melvin. "Tapi...." Newra sebenarnya tidak mau, namun dia paham kalau Melvin tidak dituruti maunya akan marah. "Sini nggak papa gw aja, gw mau pinjem yang lain, sekalian" Dengan pasrah Newra memberikan buku tersebut. "Okelah, thank you btw vin. Bukunya bagus, gw suka" Kalimat itu diakhiri dengan senyum madu Newra. Setelah kejadian itu, Newra bergegas mengambil peralatan sekolah dan buku Matematika, untuk dibawa ke perpus.
Soo after a lot of days go. Akhirnya author up cerita lagi, dan publish part 10 dari What I Didn't Know. Aku tau lama banget, author bingung sebenernyahehe. Mau bikin tapi tangan malesngetikgmn tuh akwoakoak. Intinya setelah ini, bakal rajin up deh hehe. Stay tuned terus yaaa, karnasejatinya hidup author penuh drama jadi tunggu kelanjutan2 dan kejutan2 di cerita ini. Jangan lupa 🌟nya dan si taruh di reading list kalian :3