What I Didn't Know?

Prolog

-seoul,korea selatan-

''Nak kamu mau kemana ? Jangan lari-lari nanti kamu jatuh sayang''
''Mama mama ayo ke ayunan itu'' sambil menarik tangan mamanya. Lalu setelah sampainya anak itu disana dia duduk dia ayunan dan mulai mengayunkan ayunan itu sendiri sambul bersenandung
''🎶Pelangi pelangi alangkah indahmu merah kuning hijau dilangit yang biru pelukis mu agung....🎶''.

''Newra kesini sayangku'' mama memanggil
''Iya mama'' sebelum Newra sampai ke mamanya, ada sebuah mobil yang mengarah ke arah Newra dengan kecepatan tinggi. Sebelum Newra tertabrak, mamanya menyelamatkan Newra dengan cara mendorong dia ke tempat aman. Tapi mamanya tidak selamat, Newra pun berlari ke arah mamanya.
''Sayangku kamu anak kuat, kamu jangan jadi anak yg nakal, ingat pesan-pesan mama selama mama disisi kamu sayang. Kalau mama sudah tidak bernafas kamu ambil buku kecil di tas mama dan telfon om kamu yang ada di busan. Di dalam tas mama ada uang dan beberapa barang berharga mama, jaga baik-baik semua itu supaya kamu bisa hidup layak sayang. Mama akan liat dan jagain kamu dari atas sana nak.'' Newra menaruh jari telunjuknya yang kecil itu di depan hidung mamanya, sudah tidak ada udara yg keluar dari hidung mamanya itu. Newra menangis sekeras-kerasnya, dia sekarang sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya. Tahun lalu ayahnya baru saja meninggal karena terkena besi berat yang jatuh dari atas gedung kontruksi ditempat kerja ayahnya.

Sekerumunan orang mendatangi Newra membantu mamanya yang tidak bernafas lagi dan menenangkan Newra yang merupakan seorang anak kecil perempuan, berumur 9 tahun, dan berada di jenjang sekolah dasar. Newra pun ingat pesan mamanya untuk mengambil tas mamanya, Newra mencari-cari hingga tas itu dan akhirnya dia temukan di kursi taman. Dia mengambil buku kecil dan telefon genggam mamanya. Lalu Newra menelfon omnya yang ada di Busan.

''Halo? Om Wara''
''Iya? Newra? Kamu kenapa menangis sayang?''
''Om Newra sendiri, mama udah nggak ada di dunia ini lagi om. Heeeeeheeehee.....'' terdengar suara tangisannya.
''Kamu di mana sayang?''
''Aku ada ditaman biasanya kita main om''
''Okey sayang om akan kesana secepatnya, om ada disekitar situ'' Hari itu omnya sedang berada diseoul karena harus bertemu client. Untung saja omnya sedang di perjalanan menuju stasiun dan tidak jauh dari tempat Newra berada.

-5 menit kemudian-

''Newra kamu dimana sayang?'' Berteriak di sekitar taman itu.
''Om Newra ada di sini'' sambil melambaikan tangannya.
''NEWRA!!! sayang kamu nggak kenapa-napa kan?''
''Iya om''
''Mama kamu dimana?''
''Mama dibawa ke rumah sakit didekat sini''
''Kamu kenapa nggak ikut mama sayang''
''Mama bilang aku harus menemui om dulu''
''Yasudah sekarang kita kerumah sakit ya''
''Iya om''Newra dan wara pergi ke rumah sakit, setelah dari sana Wara mulai menyiapkan pemakaman mamanya, semua keluarga Newra datang. Makam mamanya itu ada tepat disebelah makam ayahnya.

Setelah acara pemakaman itu Newra tinggal di rumah Wara tepatnya di Busan. Newra sekolah, besar, tumbuh dewasa di Busan. Hidupnya berubah, sifat Newra sekarang juga ikut berubah pendiam, jarang tertawa, selalu murung dan mudah marah. Newra juga tidak pernah mau bermain dengan saudara-saudaranya yang lain.
''Newra ayo main, kita main putri-putrian yuk?'' Tanya saudaranya Rara
''Nggak aku nggak mau ra'' Selalu jawaban itu yang didapat oleh Rara setiap mengajak Newra bermain. Mau dihibur dan diberi makanan kesukaanya dia tetap tidak akan senang. Newra memiliki sahabat di sekolahnya sebanyak enam orang Newra sering pergi kerumah sahabatnya untuk menghibur diri dan menenangkan pikirannya sejenak . Terkadang saat malam Newra menangis di kamar karena merasa rindu dengan orangtuanya terutama sosok mama. Hingga pada umur Newra yang mengijak umur 14 tahun,ada satu keluarga pindah rumah tepat di samping kanan rumahnya. Hari itu Newra sedang duduk di rumah pohon yang berada di belakang rumahnya, disana dia bisa melihat semua nya dari atas. Sampai dia melihat seorang anak laki-laki yang sedang membantu orang tuanya memindahkan barang. Dengan tubuhnya yang proportional dia memindahkan barang-barang itu. Newra selalu melihat gerak-gerik lelaki itu, kesana kemari membawa barang ditangannya.

Hai guys Author disini.....
Hehe paham nggak sama ceritanya?
Gk paham comment aja ya dibagian mananya.
Kritik dan saran kalian dibutuhkan kawan-kawan demi lebih baiknya cerita ini.
Yang mau lihat kelanjutan ceritanya disimpan di reading listnya ya, plus jangan lupa vote cerita ini.👏👏👏

Love you guys💜