Part 9

19 3 0
                                    

"Udah enakkan?" Tanya Melvin
"Hah?" Jawab Newra bingung
"Badan lu gimana, enakkan belum?"
"Owh, udah agak mendingan" Newra menjawab dengan keadaan sedikit menggigil.
"Tunggu disini" suruh Melvin
"Okey" Lalu Melvin pergi ke kamar mamanya dan segera mengambil baju yang ada pada lemari sebelah kiri milik mamanya tersebut. Setelah itu dia berjalan menuruni tangga menuju ruang perapian.
"Ini ganti baju lu, pasti dingin" sambil memberikan baju yang dia ambil tadi.
"Thank you" Newra mengambil baju tersebut
"Gw ke dapur dulu Ner, kamar mandinya ada di ujung situ" sambil menunjuk jalan yang sedikit gelap, karena lampu dimatikan.
"Vin" Newra memanggil Melvin yang sudah berjalan menuju dapur lalu terhenti karena Newra memanggilnya.
"Iya?" Dengan nada dingin
"Gw gk bisa lihat kalau lampu mati" Newra mengatakan itu dengan nyali yang sedikit menciut karena malu terhadap Melvin. Melvin pun sedikit terkejut, namun sebisa mungkin memberikan wajah yang biasa saja. Melvin tidak mau sampai Newra melihat sekali saja dirinya terkejut akan kepribadian baru atau apapun yang baru dari Newra. Dia mau Newra melihat dirinya bukan sebagai orang spesial, namun hanya sebatas teman biasa.
"Tunggu gw nyalain dulu" Melvin pun berjalan menuju saklar lampu dan menyalakan semua lampu yang ada agar Newra dapat melihat dengan jelas.
"Thank you" Melvin tidak menjawab, lalu dia langsung berjalan menuju dapur. Melvin menuju dapur untuk menyiapkan sop hangat dan minuman hangat.

"Paansih, dingin banget jadi cowok. Sebel sendiri bikin suasana hati badmood doang. Tapi gw akuin dia emang perhatian dan ya sifat dinginnya itu always ada di dia nggak bisa ilang" batin Newra saat mengganti pakaiannya. Sekarang Newra sudah selesai mengganti pakaiannya, dia segera keluar dan menuju dapur. Sesampainya disana dia melihat Melvin sedang memotong sayuran dengan cepat dia berada di samping Melvin dan bertanya
"Gw bantu ya?" Melvin pun melihat ke arah Newra dia melihat Newra yang menggunakan piyama

 Sesampainya disana dia melihat Melvin sedang memotong sayuran dengan cepat dia berada di samping Melvin dan bertanya"Gw bantu ya?" Melvin pun melihat ke arah Newra dia melihat Newra yang menggunakan piyama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aneh ya penampilan gw?" Newra bertanya lagi
"Enggak aneh kok, gpp biar gw aja yang masak" jawab Melvin dingin
"Gpp gw bantu, ya ya ya ya vin?" Sambil memohon-mohon kepada Melvin.
"Serah lu aja"
"Yes, makasih vin" Melvin sebenarnya tidak mau membiarkan Newra melakukan itu, namun karena aegyo Newra yang meluluhkan hati dia tidak bisa mencegah lagi. Ya seperti yang dapat diketahui bahwa Melvin memang suka aegyo Newra ,tapi wajahnya masih memaparkan sifat dinginnya itu. Mereka pun melanjutkan memasak soup ayam, menyiapkan kimchi, membuat coklat panas dua cangkir, dan nasi dua mangkuk kecil. Mereka membawa makanan-makanan dan minuman itu ke meja bar yang berada di dapur itu. Melvin duduk membelakangi dapur dan Newra menghadap dapur.
"Thx vin" lirih Newra sambil menghadap makanannya
"Apa? Lu ngomong apa?" Melvin bertanya karena suara Newra tidak terdengar.
"Thank you" masih dengan suara pelannya karena sedikit malu pada Melvin. Dia merasa membebani Melvin, karena kebodohannya tadi.
"Lu mau ngomong apa sih?" Tanya Melvin, karena ya memang tidak terdengar suara Newra.
"Hih serah ah, dari tadi gw juga udah bilang" sambil melangkah pergi, namun itu tidak terjadi karena Melvin menahan tangan Newra.
"Hey, mau kemana?. Gw gk denger beneran lu ngomong apa. Suara lu kecil banget, gw gk denger. Duduk lagi, bilang ke gw sekarang mau ngomong apa?" Lalu Melvin melepas tangan Newra dan Newra duduk kembali.
"Gw mau bilang, makasih bantuannya" dengan suara normal Newra mengatakan itu.
"Nah, gitu kan gw denger" sambil terkekeh kecil.
"Vin gw mau tanya, boleh?" Kata Newra, lalu Melvin mengakat kepalanya sekali yang menandakan boleh.
"Hmmm, gk jadi ah" Melvin pun menyiutkan alisnya.
"Labil" sambil terkekeh kecil
"Ya! Melvin! Gw gk labil ya"
"Lu labil ya, buktinya barusan" masih dengan senyum yang terlukis indah di wajah Melvin.
"Okey okey gw bilang ni" Melvin berhenti tertawa dan menatap Newra.
"Apa?"
"Lu manis kalau ketawa dan senyum. Tetep kayak gitu, gw seneng liatnya" baam! Melvin terkejut.
"Apaan sih? Terserah gw lah, gw maunya dingin" lalu melanjutkan makannya.
"Beneran vin"
"Udah gw bodo amat, lanjutin makan lu. Ntar keburu dingin, kalau udah habis lu tidur di kamar gw. Naik tangga belok kanan kamar ujung sendiri. Tenang aja kamar gw bersih dan rapi"
"Kenapa kamar lu?"
"Ck, kamar di rumah ini cuman 3. Satu kamar ortu, satu kamar kakak cewek gw, dan satunya kamar gw. Kamar ortu sama kakak gw gk pernah boleh dipakek siapa siapa termasuk gw. Jadi lu tidur di kamar gw"
"Lah? Lu dimana trus?"
"Udah gampang gw, buruan habisin trus tidur. Besok harus sekolah"
"Okey, thx again vin"
"Hmm"
Setelah beberapa menit Newra pun selesai dengan makanannya.
"Udah selesai?" Tanya Melvin
"Udah"
"Buruan tidur, gw yang bakal beresin piringnya"
"Biar gw aja vin"
"Gw yg terakhir makan, gw yang bersihin"
"Tapi..."
"Udah tidur sana" kata Melvin. Newra pun naik ke atas sambil sesekali melirik ke bawah untuk mengamati Melvin. Newra berjalan ke kamar Melvin dan sampailah di depan pintu itu. Dia membukanya dan, ya kamarnya rapi, bersih, nyaman, dan penuh dengan buku-buku.
"Wait, dia anak rajin? Dia suka baca buku, isinya bukan buku-buku komik tapi pengetahuan semua. Wow, tapi... hash udah lah bodo amat sama dia, gw mau tidur aja. Gw gk mau sampe telat besok" batin Newra.

Setelah aktifitas mencuci piring dan membersihkan meja itu Melvin pergi ke sofa ruang keluarga untuk tidur.

Kenapa di ruang keluarga? Rumah dia kan gede and kamar tidur pasti banyak lah. Ya author tau kok, kan aku yg bikin ceritanya awkwkwkwk. Jadi ceritannya nih si Melvin tu gk pernah mau masukin kamar selain kamar dia karena dia pernah dimarahin habis habissan sama kakak dia yg sekarang ada di amrik gara-gara masuk nggak ijin sama sekali and then dia berjanji tak akan pernah masuk kamar selain kamar dia. Kecuali dia dipersilahkan masuk ke kamar orang itu. -sekian penjelasan dari author

Melvin tertidur lelap di sofa yang tidak terlalu panjang yang membuat kakinya terlipat. Tidak lama Newra turun dengan membawa selimut. Newra melihat tubuh melvin yang sedikit menggigil kedinginan karena suhu di luar ruangan yang turun sedangkan penghangat ruangan tidak di hidupkan.
"Aish, kenapa penghangat gk dinyalain. Dia pinter tapi kadang dudul juga" kata Newra pelan
"Please lu pergi aja deh" seketika Newra terdiam, dan berlahan menengok ke arah Melvin.
"Wut? Dia denger gw ngomong?" Batin Newra. Setelah mata Newra dapat melihat Melvin rasa legapun keluar.
"Sumpah ya vin, lu ngapa sampe bisa ngigau gitu sih" batin Newra lagi.
Sedikit tergesa-gesa Newra menghidupkan penghangat ruangan. Dia tidak mau sampai Melvin terganggu lagi. Setelah menghidupkan penghangat dia langsung menuju kamar Melvin untuk kembali tidur.

Pagipun kembali, tapi pagi ini berbeda karena kehangatan tidak menyelimuti tanah hari ini hanya selimut putih lembut dan dingin saja yang ada di atas tanah dan atap rumah. Hari ini Melvin bangun sedikit siang karena dia terlalu lelah setelah apa yang di kerjakan dia semalaman.
"Vin, bangun sarapannya udah jadi" Melvin sedikit demi sedikit menggeliat dan duduk. Lalu perlahan membuka mata dan melihat seorang perempuan mengenakan piyama sedang tersenyum kepadanya.
"Ehek" Melvin sedikit terkejut, tapi ya tetep cool kayak cowok cool pada umumnya ya gk sehh.
"Ayo gw udah siapin sarapan"
"Okey" Merekapun menuju dapur dan duduk pada posisi yang sama dari semalam.
"Ayo dimakan, ati ati sop nya masih panas. Trus makan nasinya lebih hari ini, gw lihat suhunya turun banyak. Gw juga siapin teh peach minum waktu udah hangat" Melvin mematung
"Ayo dimakan, malah diem aja"
"Iyaaa"dengan suara cueknya.

Okey guys, itu part 9 nya. Sorry lama bat bcz ini liburan. Masih ada 1 part lagi yg bakal aku update untuk beberapa hari kedepan. Setelah itu aku bakal hiatus duluu, ngelanjutin cerita satunya biar selesai trus lanjut ini kalau udah end.

-happy reading guys-
Saranghae💛

What I Didn't Know?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang