Duka

27 11 0
                                    

Langit berubah menjadi kelabu menandakan hujan akan segera turun. Langit mengikuti alunan perasaan yang aku alami sekarang. Seolah mengerti apa yang terjadi, langit pun ikut berduka atas hal yang menimpaku saat ini.

"Hikss.. Pa jangan tinggalin Ara. Ara harus gimana lagi kalo Papa ngga disamping Ara. Pa Ara mohon kembali ke Ara"

Ya langit menangis karna melihat betapa menyedihkan nasibku sekarang. Papa sudah meninggalkan ku sama seperti Bunda yang sudah duluan meninggalkanku bahkan ketika aku belum bisa membaca.

Papa menikah dengan wanita yang aku sendiri tidak menganggap nya sebagai ibu tiri. Dia lebih tampak seperti penyihir di balik wajah nya itu. Ketika Papa pergi bekerja dia hanya menyiksaku dengan suruhan suruhan yang tidak seharusnya aku dapatkan.

Tapi bukan Arettta namanya kalau tinggal diam saja. Yapss gue Aretta Starvia putri sematawayang dari Papa Juanda dan Bunda Camelia. Hanya mereka orang tuaku tidak ada yang bisa menggantikannya

Penyihir yang di depan gue saat ini memasang topeng nya di depan saudara tapi tidak di depan gue. Dia seperti mengejek nasibku sekarang.

"Tata yang sabar ya nak,kamu masih punya mama sama adik kamu Tino kok" ucap nya sambil mengelus puncak kepalaku.

"cihh.. "

Aku merasa jijik dengan sikap bermuka dua nya itu ketika di depan saudara ku. Aku melirik ke semua sanak saudara dan gue tersenyum melihat satu keluarga yang bisa terbilang keluarga kedua untuk gue.

"Mami... " ucapku sambil berlari memeluknya erat

"Tata yang kuat ya sayang, mami bakal support kamu selalu. Bukan mami aja bahkan Papi, Kak Aldi, dan Kak Indy akan support kamu"

"Tata boleh ngga kerumah mami di Jakarta" ucapku sambil menghapus bercak air di kelopak mata

Wanita paruh baya itu tersenyum hangat, senyum yang sama seperti Bunda. Ya wanita itu adalah kakak dari bunda gue.

"Ya boleh dong sayang, pintu rumah bakalan terbuka selalu untuk Tata"

"Makasih mami"

Gue udah berpikir untuk menciptakan susana yang seru untuk dipertontonkan melebihi drama korea yang sering gue tonton. Karna disini gue sendiri yang akan menjadi pemainnya.

Bingung kenapa ada yang panggil Ara trus Tata?  Ara itu panggilan yang disayangi oleh Aretta. Bukan berarti mami tidak disayangi Ara melainkan keluarga mami lebih nyaman dengan panggilan Tata...

Sampai sini dulu guys jangan lupa next ya❤❤

afr_sbrh❤

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang