STAR

New Style

Aretta mondar mandir di kamarnya, sedari tadi dia bingung harus menghubungi Shakila apa tidak

"gue kok jadi bingung gini sih? Ya kalau mau ya mau ngga ya ngga. Kok jadi ngga konsisten gini?"

Aretta memarahi dirinya sendiri, akhirnya dia mengambil ponselnya dari atas nakas. Dia mengetik satu nama di kontak teleponnya

"halo Sya"

"paan Ta? "

"jalan yuk"

"yahh gue kagak bisa Ta, lagi dimarahi bokap nih"

"gue salah waktu nih, bye Sya"

Tuttt...

Telepon dimatikan oleh Aretta, sedangkan sahabatnya menggerutu kesal karena habis habisan di ceramahi oleh orang tuanya

"gue bosen nih"

Aretta kembali mengetikkan satu nomor dan meletakkkan ponselnya ke telinga.

"halo ini siapa? "

"gue Aretta"

"wahhh akhirnya lo nelpon gue juga Ta, ada apa nih? "

"gue boring Kil, jalan yuk? "

"hayuuuuu"

Shakila menerima tanpa beban, sambungan telepon berakhir ketika mereka sudah menentukan tempat tujuan yang akan dituju.

Aretta menuruni tangga menemui Sonya yang sedang memasak di dapur

"Mi Tata pinjem mobil ya mau jalan sama temen"

Sonya menoleh ke arah Aretta yang sedang menunggu persetujuan darinya

"yaudah sayang pakai saja, tapi ingat harus hati hati dan patuhi peraturan"

"ashiapppp mi"

Aretta bergegas mengambil kunci mobil dan menuju tempat tujuannya dan Shakila

**

Shakila menunggu kedatangan Aretta sambil melihat jam yang melingkar manis di tangannya

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak gadis manis itu

Shakila menoleh ke belakang mencoba melihat orang yang menepuk pundaknya

"kamu ngapai disini? "

"eh kakak, aku lagi jalan sama temen. Lah kakak sendiri lagi apa di mall? "

"habis cari buku tadi"

Shakila mengangguk mengerti mengiyakan kalimat yang diucapkan Sean kakak yang sangat disayanginya

"Shakilllll" seru seorang wanita sambil melambaikan tangannya

Aretta menghampiri Shakila sambil berlari kecil, dia tidak memperhatikan ada seorang lelaki yang berdiri sambil menatapnya heran

Aretta berdiri dan mematung melihat lelaki yang berada di samping Shakila

"loh ada kak Sean juga? "

"ngga kok Ta, tadi kebetulan aja ketemu sama kak Sean"

Bibir Aretta membulat membentuk huruf O

"yaudah kalau gitu kakak pulang ya" ucap Sean yang ingin pamit pulang

"kenapa ngga ikut aja? "