Dia Itu Beda

9 2 0
                                    

Aretta dan Shakila berhenti di salah satu toko eskrim, mereka mengobrol sambil memakan jajanan dingin itu

"eh Ta btw lo kenapa sih bisa pindah kesini? "

Degg..

"em itu Kil..em gimana ya" ucap Aretta tergagap menjawab pertanyaan dari Shakila

Shakila menautkan alisnya merasa aneh dengan perubahan sikap temannya ini

"ada masalah pribadi ya? " tebak Shakila

Aretta mengangguk membenarkan ucapan Shakila. Shakila pun ikutan mengangguk paham dengan privasi temannya

"gue itu anak yatim piatu Kil"

"uhuk uhuk.. "

Shakila terbatuk karena terkejut mendengar ucapan Aretta yang menurutnya tidak masuk di akal

"eh sorry Ta gue kagak tau" sesal Shakila

"ngga masalah kali sans aja"

"trus lo tinggal sama siapa sekarang? "

"gue tinggal dirumah kakak dari bunda gue"

Shakila kembali menganggukkan kepalanya tanda bahwa dirinya mengerti

"sekarang giliran lo, gue udah cerita tentang my family. Gue juga mau tau keluarga lo"

Shakila terkekeh pelan mendengar perkataan Aretta

"gue itu kelahiran keluarga Baratama. Gue punya 2 kakak dan lo pasti tau yang pertama itu kak Sean. Tapi yang satu lagi.. "

Shakila menggantung ucapannya membuat Aretta semakin kepo menanti jawaban Shakila selanjutnya.

"kenapa?" tanya Aretta

"kakak gue yang satu lagi udah pergi lama"

"eh maaf gue ngga tau kalau kakak lo udah meninggal"

Shakila membelalakkan matanya
"hustt siapa bilang meninggal? "

"lah lo sendiri yang bilang pergi tadi"

"hahahahahaha" tawa Shakila seketika pecah mendengar tuturan polos dari Aretta

"loh kok malah ketawak sih? Sawan lo kumat? "

"bukan gitu Ta, maksud gue pergi itu kakak gue pergi sekolah di luar negeri hahaha bukan pergi untuk selamanya "

Aretta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "ya mana gue tau, lo bilang nya pergi aja ya gue ngga tau perginya kemana"

Tawa Shakila mereda dan tangannya terulur menyeka buliran bening di ujung mata akibat terlalu banyak tertawa

"iya iya maaf gue yang salah hehe"

"kak Sean itu emang dingin begitu ya? "

Shakila menggeleng cepat "ngga tuh emang kenapa? "

"ya bingung aja gitu, sama orang lain dia cuek sama keluarga dia hangat"

Shakila berpikir sejenak mencerna setiap kata per kata yang dilontarkan Aretta kepadanya

"tapi ya Ta, terkadang dia bisa lebih dingin sama keluarga. Ngga sering sih, tapi ada sesekali"

"kenapa dia bisa gitu? "

Tiba tiba wajah Shakila menampakkan raut keraguan. Ragu untuk cerita kepada Aretta atau tidak

"gu.. gue juga kurang tau Ta hehe" ucapnya sambil menggaruk leher yang tidak gatal

Aretta melihat ada yang aneh dengan sikap Shakila saat ditanyai seperti itu. Hal ini membuat Aretta semakin kepo akan hal berbau Alsean Baratama. Siapa dia sebenarnya, apa yang menyebabkan sifatnya seperti itu. Semua pertanyaan itu seakan akan lagu yang selalu terputar di pikiran Aretta saat ini

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang