Pergi!

21 8 0
                                    

Sudah 2 minggu setelah kepergian Papanya. Aretta sangat tidak bersemangat untuk kesekolah, ditambah lagi dengan perlakuan mama tirinya yang membuat pikirannya semakin kacau.

"gue harus lakuin sesuatu untuk keluar dari neraka ini secepatnya! "

Aretta mengeluarkan ponsel nya dan mengetikkan sesuatu disana. Senyum puas tercipta di bibir mungilnya.

"tinggal nunggu ntar malam aja, setelah itu gue bebas dari penyihir bejat itu"

Tak berselang lama Aretta berkelut dengan 1000 rencana di otaknya, tiba tiba suara mengerikan menggema di telinganya.

"Tata turun kamu! Kamu belum cuci pakaian Tino. Tata cepetan turun! "

Aretta mengehela napasnya panjang mau tidak mau dia menuruti permintaan MATIR nya itu.

"ini untuk terakhir kalinya penyihir! "
Ucapnya dalam hati sambil tersenyum jahat.

**

Aretta menyelesaikan cuciannya tepat pukul 5 sore, dia melihat jam dinding berwarna toska itu. Dia segera naik ke kamarnya dan bersiap siap untuk mandi.

Setelah selesai berpakaian dia menyiapkan peralatan tempur yang terdiri dari koper, baju segabrek, kumpulan novel kesayangannya,map yang berisi dokumen penting untuknya kelak, dan tak lupa foto kedua orang tuanya.

"Siap!" ucapnya semangat

Sekarang tepat pukul 9 malam dimana sang penyihir sudah terlelap bersama mimpi jahatnya. Dan saat inilah Aretta beraksi. Dia melupakan sesuatu, sesegera mungkin dia merobek kertas selembar dan mengambil pulpen di dalam tas sekokahnya.

Untuk penyihir, eh maaf matir gue! Gue pamit ya jaga rumah gue baik baik ini hanya titipann gue dan almarhum kedua ortu gue. Pas masa aktif lo udah habis di rumah ini gue berhak ngusir lo. Oh iya satu lagi cepat cepat cari rumah baru deh soalnya Papa nyatain kalau gue pemegang utuh warisan dan kertas nya gue bawa nih. Jangan sedih kehilangan gue ya hahaha(ketawa jahat)

Anaknya Papa Juan and Bunda Camelia

Setelah rasa nya sudah cukup untuk mengerjai mama tirinya Aretta meletakkan surat itu di bawah bantal tidurnya. Dia mengambil kain panjang yang kemudian ia ikat kuat untuk transportasi nya turun ke bawah. Aretta adalah anak yang tomboy dan periang di sekeliling orang yang dia sayang tetapi dia akan menjadi sangat cuek dan dingin di depan orang yang dibencinya.

Dia menaiki taksi online yang sudah dipesannya melalui aplikasi.

"ke bandara ya Pak"

Taksi tersebut melaju membelah jalanan kota Bandung yang sudah mulai sepi dikarenakan sudah tengah malam

Aretta berlari kecil agar dia bisa sampai tujuan dengan cepat karna pesawat yang akan dia naiki akan berangkat sebentar lagi. Untung keberuntungan berpihak kepadanya dia sampai tepat waktu dan segera pergi menaiki pesawat untuk pergi ke tujuannya

Next guys next... ❤

afr_sbrh❤

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang