Sedari pagi Puro uring-uringan, gairah hidupnya tampak memudar. Padahal sehari yang lalu ia masih begitu bersemangat, telebih saat main media sosial menggunakan telepon pintar baru miliknya. Update status, komen sana, like sini, kadang tertawa sendiri menatap layar mungil yang ada dalam genggamannya. Namun hari ini semua berbeda, Tagur pun merasa heran melihat perubahan sikap Puro.
"Kamu kenapa sih, dari tadi aku lihat murung mulu?" tanya Tagur.
"Aku lagi sedih, tolong jangan ganggu, biarkan aku sendiri."
"Yahaaa, drama! Makane jangan banyak nonton sinetron!"
"Plis! Jangan guyon!" pinta Puro memelas.
"Makanya, cerita dong!"
"Aku kelangan" jawab Puro lirih.
"Kamu kehilangan apa sih Puro? Cerita dong, siapa tau aku bisa bantu."
Puro menghela napas panjang.
"Ayo kasih tau!" desak Tagur.
Puro terdiam lama, dari sudut matanya berjatuhan cairan bening.
Tagur menggeser posisi duduk ke sebelah Puro. "Bersahabat harus saling bantu," ucap Tagur pelan, meyakinkan. "Emang ada apa sih?" tanya Tagur lagi.
Hening ...
"Kata sandi pesbuk aku ilang."
Sejurus kemudian dua sahabat itu sebak, saling rangkul, sebelum akhirnya menghilang diculik Alien.
Bandung, 11 Januari 2018
TM Hendry, s