Superhero Gagal Launching

42 11 21
                                    

Kyo menggeleng-gelengkan kepala ketika membaca berita di koran, tentang banyaknya tindak kejahatan pencurian motor.

"Maling, sekali maling ya tetap maling. Garong, masih saudara sama maling," gumam Kyo.

Dua hari sebelumnya, warga perumahan Griya Cikodol Indah juga kehilangan motor baru. Kejadian itu membuat naluri detektif Kyo terusik. Sebagai Superhero gagal launching, Kyo merasa tertantang. Betapa ia sangat ingin mancaritahu, seperti apa sih tampang pelaku curanmor itu?

***

"Jen!"

"Iya, Ma."

"Mama bisa minta tolong?"

"Minta tolong apa, Ma?"

"Mama mau kondangan, tapi bedak Mama habis. Tolong beliin Mama bedak PIVA nomor lima ke warung depan."

"Iya, Ma."

***

Masih mengenakan sarung, Kyo menyeruput sisa kopi, koran ia letakkan di atas meja sebelum melangkah menuju dapur tempat di mana sepeda motor barunya terparkir. Kyo mendorong motor tersebut keluar, kemudian meletakkannya di jalan depan rumah, kunci motor ia biarkan menggantung. Setelahnya Kyo bersembunyi di balik bonsai. Menjebak maling, itu misi utama Kyo.

Sepuluh menit berlalu, dari kejauhan Kyo melihat Ketua RT melintas.

"Semua orang patut dicurigai, termasuk Pak RT," gumam Kyo.

Kyo membenamkan kepala pada daun bonsai, agar persembunyiannya tidak diketahui orang. Ketua RT mendekati motor milik Kyo.

"Tuh kan, benar," batin Kyo.

Ketua RT menarik kunci yang menggantung di motor, kemudian melangkah ke pekarangan rumah, sementara Kyo menggeser posisi persembunyiannya.

"Permisi!"

Kyo buru-buru berdiri.

"Ya, ada apa, Pak RT?" tanya Kyo, pura-pura.

"Ini, tadi saya lihat kunci motor masih menggantung. Hati-hati Kyo, sekarang banyak maling yang mengincar motor baru."

"Eh, iya. Terima kasih, Pak RT."

Misi Kyo gagal. Tidak patah arang, Kyo kembali menggantungkan kunci motor. Bonsai masih menjadi pilihan tempat sembunyi terbaik.

Lima menit, sepuluh menit, setengah jam. Kyo kebelet pengin buang air kecil. Tanpa pikir panjang, ia berlari ke kamar mandi meninggalkan motor dengan kunci yang masih menggantung. Kyo lupa mencabut kunci. Kyo berlari secepat bayangan menuju kamar mandi. Tangan kanan Kyo tidak lepas dari pinggang, mencegah agar sarung tidak melorot.

Usai menumpah kemih, Kyo begegas ke depan rumah. Ketika sampai di halaman, langkah Kyo tertegun, matanya melotot, mulutnya menganga kaget histeria. Motor sudah tidak kelihatan alias raib.

"Auuuu, auuuu, motor mana, mana motor? Hiyaaaaaa hiyaaa, motor mana, motor manaaa?"

Kyo kejang-kejang.

Kabar tentang Kyo yang kehilangan motor tersebar cepat. Para tetangga berkumpul di halaman rumah Kyo. Mereka datang sebagai sikap simpati atas musibah yang menimpa Kyo. Sementara Kyo sendiri masih terkulai lemah tak berdaya tersandar di dinding teras sambil menggumamkan kata-kata, "auuuu, auuuu, motor mana, mana motor? Hiyaaaaaa hiyaaa, motor mana, motor manaaa?"

Seorang perempuan muda tiba-tiba muncul mengendarai motor milik Kyo, membelah kerumunan warga yang tengah berkumpul.

Kyo semringah. "Jen!" ucapnya.

"Kyo parah nih. Moso parkir motor depan rumah kuncinya dibiarkan menggantung. Tadi udah Jen panggil-panggil, tapi Kyo nggak keluar-keluar. Daripada motornya dibawa maling, ya mending Jen bawa ke warung depan, beli bedak Piva Nomor Lima."

Ha-ha-ha

------------

Bandung, 10 Maret 2045

Om Rockstars

-----------

NB: Kisah ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh dan cerita, mungkin itu sengaja, ha-ha.

Tokoh 1: kaminarikyo

Tokoh 2: zeeeinna 


KUMPULAN CERPENWhere stories live. Discover now