IDOL [ CTZ X JJK ]

#12

Tzuyu hanya bisa merenung dengan apa yang terjadi tadi, ia bahkan tidak bisa melupakan kejadian tadi.

Ia tidak ingin apa yang terjadi tadi membuat ia mengingat masa lalunya lagi, cukup dulu ia merasakan sakit.

"Kenapa? kenapa dia datang lagi?" gumam Tzuyu dengan nada yang tak bisa diartikan.

"Apakah ia ingin menghancurkan ku lagi? Apa dia tidak puas dulu ia menghacurkanku?"

"Dan sekarang dia datang lagi untuk apa?"

Di sisi lain...

Sama halnya dengan Tzuyu, Jungkook pun terlihat berpikir dengan apa yang terjadi tadi.

"Kira-kira siapa pria tadi yang memaksa Tzuyu? Mengapa Tzuyu terlihat takut pada pria itu?" pikir Jungkook.

"Apakah itu mantan kekasih nya?" tanyanya entah pada siapa.

Drrtttt.....drrttt....drrttt....

Jungkook tersadar dari lamunan nya saat ponsel nya bergetar.

"Manajer." gumam nya saat melihat nama yang tertera di ponselnya.

"Ne hyung." sapa Jungkook.

"Yakkk Jeon Jungkook, apa yang kau perbuat disana?" tanya manajer dengan nada amarah nya.

"Apa maksudmu hyung aku tidak melakukan apa-apa." jawab nya dengan bingung.

"Apa kau tau ada seseorang yang mengirim foto mu dengan Tzuyu Twice ke ceo kita."

"Apa? Maksudmu Bang shin hyuk PD-nim?" tanya Jungkook dengan hati-hati.

"Benar, kau tau? Orang yang mengirim foto itu mengancam kita ia akan menyebarkan foto itu."

"Aku dan Tzuyu tidak ada hubungan apa-apa, kami hanya berlibur bersama dan kebetulan Tzuyu yang akan mengantar ku ketempat wisata disini." jelas Jungkook.

"Tapi disini ada fotomu dengannya berpegangan tangan,"

"Mwoo?!!"

"Aisshhh, sebaiknya kalian besok cepat kembali ke korea dan jangan sampai ada yang tau kalia bersama, berdua." suruh manajer nya.

"Hah? Bagaimana bisa kami bahkan belum memesan tiket."

"Sudah ku pesankan jam terbang besok, nanti ada orang yang akan mengantar kalian saat sampai bandara."

"Tapi-" belum selesai jungkook berbicara sambungan telponnya sudah di putuskan sepihak.

Jungkook POV

Bagaimana ini bisa terjadi? Aku harus berbicara tengan Tzuyu.

Apakah dia sudah tertidur, sebaiknya aku coba dulu menemuinya.

Tok...tok...tok...

"Tzuyu..." panggilku.

Beberapa detik kemudian pintu kamarnya terbuka, menampilkan wajah Tzuyu yang terlihat cemas.

"Oppa."

"Tzuyu." ujar kami bersamaan.

"Apa kau sudah tau?"

"Ne oppa aku baru saja di telpon oleh manajer ku. Bagaimana ini?" kata Tzuyu.

"Kau jangan kawatir tidak akan terjadi apa-apa. Manajer ku menyuruh agar besok kita balik ke korea." jelasku.

"Mwo? Bagaimana bisa?" kaget Tzuyu.

"Aku pun kaget sebelum nya, tapi kata manajer ia sudah mengurus keperluan kita di bandara,"