Awal yang memalukan

2.7K 303 22
                                    

Dengan langkah pasti, (namakamu) mulai memutar knop pintu tersebut dan mulai melangkah kedalam.

Saat masuk kedalam, (namakamau) dapat mencium aroma maskulin milik pria, dan hal ini membuatnya sedikit lebih tenang.
Disisi lain, dia bisa melihat seorang pria yang sedang berdiri dan melihat pemandangan indah jakarta dari balik kaca yang menjulang tinggi.

"permisi pak" ucap (namakamu) sopan sambil tersenyum ramah

Pria itu menoleh dan memandang (namakamu) dari atas sampai bawah dengan satu alisnya yang terangkat. Sedetik kemudian ia pun berjalan kearah bangku kebesarannya dan mempersilahkan (namakamu) untuk duduk.

(namakamu) mengambil langkah kecil karena sepatu yang ia kenakan sangat tinggi dan lantai ruangan disini lebih licin dari sebelumnya.

"Baik, kita perkenalan terlebih dahulu" ucap pria tersebut dengan nada datar setelah tadi menerima berkas milik (namakamu)

"nama saya Iqbaal Diafakhri Ramadhan, pemilik perusahaan IDR's Company Group dan saya seorang CEO diperusahaan ini. Saya harap, anda betah, jika diterima" lanjut Iqbaal dengan lantang sambil menjabat tangan (namakamu)

"na-nama saya (namakamu) Chelsy Fransiska, pak"ucap (namakamu) gugup

"Atas dasar apa anda ingin bekerja disini?" Tanya Iqbaal To the poin

"bukan karena apa-apa, hanya saja, saya ingin bekerja disini dan memenuhi janji saya kepada orang tua saya"ucap (namakamu) hati-hati

"apakah anda pernah menjadi pekerja kantor sebelumnya?"

"Pernah, tetapi saya belum sangat mahir dalam dunia bisnis" jawab (namakamu) setenang mungkin, dan untuk menutupi kegugupannya, dia meremas kuat rok Blazer nya dan menekan kuat sepatu yang ia kenakan, tak perduli jika nanti kakinya akan terluka

"jika anda belum mahir dalam dunia bisnis, bagaimana anda bisa bekerja disini? Sedangkan anda tidak memiliki banyak pengalaman. Apa anda bisa bekerja dengan baik?" tanya Iqbaal dengan sorot mata yang tajam

Dengan susah payah (namakamu) menelan salivanya dan menatap Iqbaal gugup

"sa-saya hanya ingin mencoba pak, saya janji, saya akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan Bapak" jawabnya sambil menggigit bibir bawahnya dengan sangat kuat.

Iqbaal mulai memeriksa kertas pendidikan, Ijazah, dan Berkas penting lainnya milik (namakamu)

"juara 1 umum dalam bidang prestasi, juara 1 umum dalam bidang kesenian, juara 1 umum dalam bidang olah raga, dan lulusan S2" ucap Iqbaal sambil membolak-balikkan berkas milik (namakamu)

"baiklah, saya akan mempertimbangkannya kembali dan akan menghubungi anda besok" ucap Iqbaal dan meletakkan berkas (namakamu) diatas meja

"Baik pak terimakasih"ucap (namakamu) sambil menjabat tangan Iqbaal dengan senyum manisnya

Saat (namakamu) ingin berdiri, rasanya seperti ada yang menarik Rok miliknya, saat ia menoleh kesamping, benar saja, rok nya terjepit disela-sela pegangan kursi tersebut.

'astaga! Ini pasti karna gue yang terus remes rok gue. Siall!' batin (namakamu)

Iqbaal mengernyit kala (namakamu) tak beranjak dari duduknya dan malah menoleh kesamping

"anda tidak ingin keluar?" tanya Iqbaal dengan tampang datarnya

(namakamu) sedikit terkejut sambil menoleh kearah Iqbaal

"ti-tidak pak, i-ini, susah" ucap (namakamu) sambil mencoba menarik rok nya, sedangkan Iqbaal hanya menatapnya datar dan bersidekap dada

(namakamu) rasanya ingin menyerah karena rok miliknya yang semakin susah untuk ditarik.

My Boss is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang