Gugup

2.6K 253 7
                                    

03.40 wib

"Dresnya jangan yang itu dong sha"

"Bedak baby aja ya steff"

"Ihh... Bedaknya tebal banget steffi!"

"Rambut gue jangan ditarik tarik salsha!! Sakit!"

"ASTAGA!! Ini pala gue gosong! Ya Allah"

"Mata gue sakit salsha!!"

"Ya ampuuun... Lipstik gue tebal amat dah!"

"sepatunya ini? Gila lo sha! Tinggi amat, gue gak bakal bisa!"

Kira-kira, begitulah umpatan-umpatan yang (namakamu) ucapkan saat salsha dan steffi sedang mendandan nya. Sudah hampir dua jam waktu yang mereka habiskan hanya untuk mendandan (namakamu) dan ini karena dia yang selalu mengeluarkan air matanya saat dipasangkan eyeliner dan selalu memberontak saat rambutnya sedang diluruskan.

Kini (namakamu) telah selesai berdandan, ia memakai Blazer berwarna merah maroon dan memakai High heels tinggi milik salsha yang membuatnya dibantu oleh seseorang hanya untuk berdiri saja.

Kini (namakamu) telah selesai berdandan, ia memakai Blazer berwarna merah maroon dan memakai High heels tinggi milik salsha yang membuatnya dibantu oleh seseorang hanya untuk berdiri saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir dahh, gue udah kayak badut ini!!"umpat (namakamu) sambil melihat pantulan dirinya di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Anjir dahh, gue udah kayak badut ini!!"umpat (namakamu) sambil melihat pantulan dirinya di cermin

"Ya ampun (namakamu)... Ini lo bukan? Lo cantik banget hari ini! Aaaaa.... Gue mau kayak elo" ucap steffi antusias sambil sesekali memutar tubuh (namakamu) yang membuatnya hampir saja terjatuh karena high heels nya yang tinggi.

"Aduh steffi! Jangan diputar-putar (namakamu)nya! Dia masih belajar pake high heels, elah!" Ucap salsha kesal sedangkan steffi hanya tercengir bodoh.

"Ya maaf, lagian (namakamu) cantik banget sih" ucap steffi

"Udah deh ah.. Ini gue gimana jalannya? Gak ada sepatu lain apa? Entah sepatu sneakers kek, pancus kek, eh atau yang lebih mudah pake sendal jepit aja kali ya?" ucap (namkamu) antusias

TUK

"Awsss... Salsha! Sakit pala gue elah! Guekan cuman ngasih solusi"

"Gila lo ya, bayangin aja seorang (namakamu) yang udah dandan cantik tapi pake sendal jepit. Gak malu lo kalau ada yang ngejek?" ucap steffi kesal

"Tau lo (nam), mikir dong"

"Hehehheh... Iyaiya maaf deh, sekarang lo berdua bantuin gue jalan pake sepatu ini aja deh" ucap (namkamu) sambil tersenyum

Setelah beberapa menit belajar menggunakan high heels, salsha pun menyudahinya dan menyuruh (namakamu) segera berangkat karena jam sudah menunjukkan pukul 05.24 wib.

"Yaudah (nam), lo berangkat aja sekarang, lo udah taukan kalau telat 1 menit aja gak bakal diterima daftar lagi. Nanti gue sama steffi udah mau pulang kerumah" ucap salsha. (namakamu) menatap salsha dan steffi bergantian lalu memeluk mereka.

"makasih sha, stef. Gue rasa, kalau gak ada lo berdua, gue pasti gak bakal sadar sampai sekarang kalau gue tuh harus punya tujuan hidup yang lain selain nangis, ngurung diri, berhenti makan dan hal buruk lainnya" (namakamu) terlihat menahan air matanya agar make up nya tidak luntur dan menyusahkan salsha dan steffi lagi

"Iyaiya, santai aja, kitakan sahabat. Jadi, kalau diantara kita bertiga ada masalah, gue harap gak ada yang namanya rahasia" ucap salsha dan memeluk (namakamu) dan steffi

"Udah ah, lo berangkat dulu (nam), jangan lupa makan roti, tadi udah gue siapin diatas meja" ucap steffi dan berlalu kekamar, diikuti dengan salsha dibelakangnya

(namkamu) menatap sahabatnya itu, dan kembali tersenyum haru, sampai akhirnya dia pergi dengan membawa berkas-berkas pentingnya dan tas hitamnya tak lupa pula ia memakan roti yang sudah disiapkan steffi tadi.

⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩

(namakamu) telah sampai didepan sebuah perusahaan yang bertuliskan 'IDR'S COMPANY GROUP'

(Namakamu)pun masuk kedalam perusahaan tersebut dan menuju kemeja resepsionis untuk menanyakan lokasi lamaran kerja, saat sang resepsionis menunjukkan arahnya, (namakamu)pun segera pergi ketempat tersebut.

Hal pertama yang (namkamu) lihat adalah, puluhan orang yang sudah mengantri didepan ruangan yang bertuliskan 'Room IDR' . Mungkin (namakamu) orang terakhir yang mengantri saat ini, karena jam sudah menunjukkan pukul 07.03

Kurang lebih 1 jam (namakamu) menunggu, dan sudah banyak orang yang keluar dari ruangan tersebut dengan raut wajah yang berbeda-beda, ada yang sedih, marah, kecewa dan biasa saja.

Saat sedang menunggu, (namakamu) mendengar suara seorang perempuan yang sedang memaki-maki sang CEO karena dirinya ditolak untuk bekerja disini. Saat dia keluar, keadaannya sudah sangat lusuh, air matanya tidak berhenti untuk menetes sambil memberontak pada saat satpam menariknya keluar.

(namakamu) semakin gelisah, diapun mengeratkan pegangannya pada setumpukan berkas tentang riwayat pendidikannya dan meremas kuat rok blazer yang ia kenakan. Tak lupa juga dengan kebiasaannya yang selalu menggigit bibirnya, kala ia merasa gugup dan takut.

"selanjutnya!" ucap seorang gadis cantik yang memiliki lesung pipit dan tubuh yang Goals.

Seorang wanita yang berada disamping (namakamu)pun berdiri dan melangkah menuju ruangan tersebut.
(namakamu) semakin gelisah karena sebentar lagi dirinya akan memasuki ruangan tersebut.

"SAYA TIDAK MAU TAU!! ANDA HARUS MENERIMA SAYA!! LEPASKAN TANGAN SAYA!!" Teriak seseorang dari dalam sana.

BRAK

Suara pintu yang terbuka dengan sangat keras membuat semua orang yang tadinya sibuk bekerja dan berlalu lalang, kini mengalihkan perhatian mereka pada seorang wanita yabg kini ditarik paksa oleh satpam.

"LEPASKAN SAYA BODOH!!" teriak wanita tersebut sambil memberontak pada satpam.
Saat melewati (namakamu), wanita tersebut berhenti sejenak lalu menatap (namakamu) tajam

"LO! SEHARUSNYA LO GAK DISINI!! LO GAK BAKAL DITERIMA DAN LO HARUS PERGI!!" Teriak wanita tersebut sambil menunjuk (namakamu)

Hal ini membuat nyali (namakamu) semakin menciut, sebelum akhirnya para satpam menarik paksa wanita tersebut dengan kasar.

'Duuh,, gue harus gimana? Tolong (namkamu) ya Allah' batin (namakama)

"terakhir" ucap seorang gadis dari depan sana membuat (namakamu) mau tidak mau harus melangkah keruangan tersebut

Sebelum masuk, (namakamu) berhenti sejenak lalu menghirup udara untuk menenangkan kegugupannnya saat ini.

Bersambung

Jangan lupa vote dan komen ya, karna satu vote ataupun komen dari kalian sangat berpengaruh untuk aku

My Boss is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang