Kemarin Nara jadinya pulang pas bel pulang, gak kayak yang lain yang masih menetap buat nungguin yang masang panggung, nyiapin rumah hantu, dan lain sebagainya.
Tapi, jadinya dia di hari-H berangkat pagi banget dan itu bikin Jihoon sama Woojin yang lagi menikmati mimpi indahnya terganggu. Padahal mereka bisa bangun siang karena kalo hari Sabtu sekolah itu libur.
"Maaaaaaf, ntar malem gua traktirin deeeh habis gua kelar acara."
"Ini jam setengah 5 pagi kakakku sayang!? Lu malah bangunin jam 4 tadi!" Ketus Woojin yang kini sedang menyetir mobil milik Ten.
Iya, punya Ten.
Kemarin si Ten mampir nginep di rumah mereka karena kebetulan habis ada kerjaan gak jauh dari rumah mereka. Itung-itung sekalian nengokin si kembar 3 keadaannya gimana.
Ten? Masih tidur di rumah mereka + dikunciin. Biar gak ada maling kok, bukan karena iseng.
"Ya gimana... kemaren gua kan pulangnya cepet banget. Jadi gak enak sama yang lain juga..."
Woojin menghela nafas. Jihoon malah tidur di jok belakang. Mau gimanapun Nara itu kakaknya. Dan secara gak langsung, berkat Nara juga dia bisa balik ke rumah, dan gak di pesantren lagi.
"Jangan bawa barang berat pokoknya."
"Iyaaa."
"Kalo capek jangan dipaksa."
"Iyaaaaa."
"Makan siangnya jangan telat."
"Gua juga tau anjir."
Woojin tertawa. Gatau karena apa, emang anaknya receh banget. Saking recehnya kita gak tau apa yang dia ketawain.
"Jin."
"Hm?"
"Eunmi nanti mau dateng lho."
"BANGSㅡ NAPA BARU BILANG PAS UDAH MAU NYAMPE!?"
"Dia rada siangan kok datengnya. Mayan lu juga bisa ngapel jadinya." Ujar Nara.
"Ntar gua jemput dia di apart nya aja kali ya?"
"PETROOOOSSS JAN KASIH KENDOR!!!" Seru Nara dan setelahnya malah tertawa.
Ini napa pada ketawa semua jadinya.
"Lah mbak ku, kan gua dah jadian ma dia." Jawab Woojin.
"Sampe yang lebih tinggi dong. Kan udah gua restuin buat nikah kalian berdua." Kepala Nara langsung dipukul Woojin.
Tak terasa Nara sudah sampai sekolah. Tentu langit masih gelap karena waktu masih menunjukkan pukul 04.53 pagi.
"Dadaaaah, hati-hati pulangnya!" Ucap Nara sambil keluar dari mobil.
"Jan lupa pesan gua tadi."
"Iya elah bawel bat lu."
Mobil yang Woojin kendaraipun semakin menjauh hingga tak terlihat lagi oleh kedua mata Nara. Iapun masuk ke dalam sekolah dan langsung mencari kelas dimana mereka tidur.
🌫🌫🌫
"Nara!" Mendengar namanya terpanggil, iapun menoleh ke sumber suara.
"Kenapa ji?" Rupanya itu Hanji, bukan Guanlin :) "Btw, yang lain pada kemana?"
"Nah eta, w minta bantuan lu buat bangunin mereka :') Susah buat diajak subuh bareng :')" Jelas Hanji.
"Ada sarung gak?"
"Nih." Hanji langsung memberikan sarung yang tadi ia sampirkan di pundaknya. "Mau lu selepet?"
KAMU SEDANG MEMBACA
°˖✧ Kelas 11 | Lai Guanlin
Fanfiction[the second book from Kelas 10] Nara's life gonna be so busy and problematic from now. Highest Rank : [30.01.19] #518 in ShortStory [30.01.19] #531 in FiksiPenggemar Start : 26.01.19 End : ??? ©gulalin_