11

286 67 1
                                    

Sehabis nganterin Eunmi pulang, Nara langsung ngajak Woojin ke restoran cepat saji. Untuk menepati janjinya yang telah ia buat tadi pagi kepada Woojin.

"Lu cari tempat aja jin." Perintah Nara dan dituruti oleh Woojin.

"Gua paket yang kayak biasa ya?" Pinta Woojin.

"Siap bos."

Sementara Woojin mencari tempat duduk karena cukup ramai, Nara mulai memesan makanan untuk mereka berdua. Ah, tidak lupa juga memasak satu paket yang dibungkus untuk Jihoon. Kalo anaknya ngambek kan berabe nanti...

"Yeay ditraktir kakak ku seyeng~" Ucap Woojin layaknya seorang bocah pas ngeliat Nara membawa nampan berisi makanan.

"Geli anjir pake aku-kamu. Dan plis itu keluar dari mulut lu sendiri jin." Nara pun duduk dihadapannya dan mulai memakan makanan yang tadi ia pesan.

"Kak."

"Hng?"

"Lu gak keliatan baik-baik aja."

Nara tanpa sadar langsung menghentikan aktivitas makannya. Ucapan Woojin ada benarnya, dia sedang tidak baik-baik aja.

"Kelihatan emangnya?" Tanya Nara.

"Gak juga sih. Apa ya, insting anak kembar gitu? Ya gua ngerasa kayaknya lu lagi gak baik-baik aja tapi tetep maksain kalo lu itu baik-baik aja." Jelas Woojin lalu melahap kembali makanannya.

"Sebenernya feeling gua gak enak terus akhir-akhir ini jin." Ungkap Nara. "Kayak ada sesuatu yang bakal terjadi." Lanjutnya.

"Rumah? Sekolah? Atau... pacar lu?"

"Gatau jin... pokoknya gua ngerasa gak enak aja. Kayak ada yang bakal terjadi..." Terang Nara yang masih belum melanjutkan makannya.

"Sekarang kita makan dulu, terus pulang. Jihoon pasti ngedumel kalo kita pulangnya lama."

Nara pun melahap kembali makanannya hingga habis, begitu pula Woojin. Setelahnya, mereka langsung pulang menuju rumah.

"Lama!" Ucap Jihoon yang sudah ada di depan pintu sambil berkacak pinggang.

"Nih, makanan." Nara langsung menyodorkan kantung plastik berisi makanan yang tadi ia beli untuk Jihoon.

"Nah, gitu dong."

"Lu tuh ya, disogok makanan baru aja kalem." Komen Woojin yang melihat perubahan mood Jihoon yang begitu drastis setelah diberi makanan.

"Kalo gak ada makanan ya makhluk hidup bakal mati lah! Hush jangan ganggu aku makan!" Jihoon langsung berjalan ke ruang TV, ingin makan sambil menonton film yang tengah diputar di salah satu channel TV.

Sementara itu, Woojin menaruh barangnya di kamarnya dan langsung menuju kamar Nara.

"Kak?" Woojin mengetuk pintu kamar Nara.

"Masuk." Ucap Nara dari dalam.

Woojin pun masuk ke kamar Nara. Melihat Nara yang kini tengah terbaring di kasur tanpa melepaskan jaket dan kaus kaki di saat kamarnya sedang tidak dinyalakan AC. Panas euy ngebayanginnya.

"Lepas jaket ama kaos kaki dulu njir. Gua liatnya gerah." Ucap Woojin yang sedang menyalakan AC kamar kakaknya itu.

"Gua gua ini napa lu yang repot!?" Ketus Nara.

"Lagi dateng tamu ya lu?" Tanya Woojin.

"Iya..."

"Keknya Jihoon gak nyadar deh kak soal lu yang gak baik-baik aja." Ucap Woojin dan membuat Nara terbangun dari posisi tidurannya dan kini duduk di atas kasur sementara Woojin mengambil kursi dari meja belajar Nara. "Atau dia ngerasa tapi lebih milih diam." Lanjutnya.

°˖✧ Kelas 11 | Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang