3

438 72 2
                                    

Di sinilah Nara sekarang, di labkom. Tapi isinya udah kayak kantor FBI yang isinya kertas dimana-mana dan orang yang mondar-mandir kesana kemari. Dan bahkan ada tumpukan kertas yang hampir berterbangan karena tersenggol kardus yang dibawa oleh seorang kakel, untungnya ditahan oleh seseorang tumpukan kertasnya.

"Nara kan ya? Ke sini. Hanji ada di labkom yang di sana." ucap Hyunjin. Labkom sekolahnya ini dibagi 2 dan dihubungkan dengan lorong kecil. Kebetulan para CP lomba ngumpulnya di labkom yang satunya. Nara pun bergegas mengikuti Hyunjin yang sudah pergi terlebih dahulu.

"Ji! Nih gua ketemu anak yang main a-o-pe." Hyunjin langsung menunjuk ke arah Nara.

"Nara!? Lu main a-o-pe!?" Haechan yang melihat ke arah Nara langsung terkejut.

"Apa itu hal yang tabu kalo gua main a-o-pe?" tanya Nara malas, ia sudah lelah dengan Haechan.

"Mending mobel lejen." ucapnya.

"Gua juga main." balas Nara. Seketika Haechan ingin mendekat ke Nara, tapi ia ditahan oleh kakel yang membimbingnya.

"Heh, urus ini dulu gimana jadinya." akhirnya Haechan menyerah dan melanjutkan tugasnya.

"Ra! Sini!" Hyunjin melambaikan tangannya, dia kini sedang bersama dengan seseorang. Itu Hanji alias Han Jisung.

"Dia yang lu bilang tadi jin?" tanya Hanji memastikan.

"Iya, dari tadi gua keliling cuma ketemu ama nih anak."

Pandangan Hanji yang tadi ke Hyunjin kini beralih ke Nara. Nara langsung gugup karena laki-laki di depannya ini menatapnya menyelidik.

"Tadi lu bilang kalo lu main mobel lejen juga?" tanyanya.

"Iya. Kalo lagi bosen suka main." jawab Nara, berusaha untuk tetap normal dan tidak terlihat gugup.

"Rank nya apa?" kepala Hanji langsung dijitak sama Hyunjin. Yang dijitak hanya bisa meringis sambil memegang kepalanya.

"Maaf ya, kebiasaan dia ini emang."

"Gak papa kok, wajar." memang udah hal yang wajar kalo pemain mobel lejen ditanyain apa rank nya. Jadi Nara memaklumi jika Hanji bertanya demikian padanya. Kalo Haechan... ntah :)

"Rank gua masih rendah, gua gak niat naikkin rank juga soalnya kalo sekarang." jelas Nara ke Hanji.

"Coba sini bagi nama akun lu, mau liat statistik lu." Hanji udah buka aplikasi mobel lejen nya. Hyunjin udah geleng-geleng kepala sama temennya. Tapi Nara tetep ngasih nama akun dia.

"Hmm, ini mah rank awal-awal malah. Tapi kok temenan ama yang rank deretan atas?" komen Hanji layaknya seorang pro.

"Itu temen-temen di grup line, pada keukeuh mau temenan padahal rank aing rendah banget. Katanya cara gua main juga bagus." jelas Nara.

"Kalo dilihat, statistik lu mayan juga... Mabar di klasik mau? Terus, temenan yuk!" lagi-lagi Hanji dijitak oleh Hyunjin. "Gua udah bobrok gini ngapain lu jitak mulu sih!? Makin goblok ntar gua!" protesnya. Hyunjin sama Nara cuma tertawa ngeliat reaksi Hanji.

"Kerja yang serius atuh makanya."

"Ini lagi kerja jin! Gua cuma mau ngetes doang..."

"Bilang aja mau main lu ji, gak usah bohong." tebak Hyunjin dan Hanji hanya cengengesan.

"Kalo mau main, ayo aja." Hanji langsung excited gitu setelah Nara berkata demikian. Ngobrolin hero apa yang dipakai, suka nyerang dari arah mana, build nya juga pake apa, dan lainnya. Hyunjin yang awalnya geleng-geleng kepala liat kelakuan temannya itu, justru kini malah ikutan ngeliat Hanji dan Nara yang sedang main.

Intinya selama permainan, Nara belum pernah mati sekalipun. Meski dihadang 2 musuh, ia tetap menang. Hanji yang memantaunya lewat peta karena dia berbeda lokasi menyerangnya, terkejut bukan main. Kalau dilihat dari rank, memang masih rendah seperti pemain baru. Tapi skill bermain Nara patut diacungi jempol layaknya pemain rank atas.

"Ji, jalur bawah udah bersih ama penghalang tuh." Ucap Nara. Karena dia lah yang ngehancurin penghalangnya.

"Bunuh lord aja biar gampang." Mereka pun pergi membunuh lord. Monster yang jika dikalahkan akan membantu tim untuk menghancurkan markas lawan, jadi dia akan muncul sendirinya dari markas tim dan biasanya jalur yang diambil adalah jalur yang memiliki penghalang terdikit atau bahkan penghalang yang sudah dihancurkan semuanya.

Membunuh lord itu cukup sulit, biasanya rata-rata orang yang melakukannya itu 3 hingga 5 orang. Hanji dan Nara meski melakukannya hanya berdua, mereka berhasil membunuh lord. Tapi juga pernah ada yang membunuh lord sendirian, mungkin dia bisa menghindari semua serangan monster itu yang damage nya cukup tinggi. Anggota tim mereka yang lain sedang menahan musuh. Hanji dan Nara langsung pergi menuju lord yang tengah menuju markas lawan, jika tidak dikawal bisa saja monster itu sudah mati karena diserang oleh tim musuh sebelum sampai ke markas lawan.

Menang? Iya.

Nara jadi MVP? Wah, jelas. Dia yang paling banyak membunuh musuh dan tak mati sekalipun. Bahkan menghancurkan 3 penghalang di jalur bawah seorang diri.

Hyunjin bahkan tak berkutik sama sekali ketika melihat pertandingan tadi. Wajahnya menatap Nara salut, tapi mulutnya masih menganga. Karena yang Hyunjin tau, Hanji pemain mobel lejen terhebat di kelasnya.

"Masukin ke squad kita aja ji." Mereka bertiga langsung menoleh ke sumber suara yang ada di belakang Nara. Nara langsung terkejut, karena ia tidak menyadari bahwa ada orang di belakangnya dari tadi.

"Lah lu liatin kita dari tadi Chan?"

"Kalo Hyunjin liat yang sudut pandang Hanji, gua liat yang sudut pandang nih anak. Masukin aja ke squad, jago bener soalnya." Jelas Chan.

"Meski rank gua rendah?" Tanya Nara memastikan. Nara langsung menunjukan rank nya ke Chan.

"Gak peduli ama rank gua mah, Hanji doang yang peduli. Skill lu soalnya kayak anak rank atas. Masukin ke squad ya ji, awas ampe gak!" Ancam Chan lalu ia pergi.

Tanpa basa-basi, Hanji memasukkan Nara ke dalam squad nya di mobel lejen. Ketua squad nya itu Hanji, tapi napa malah Chan yang kayak ketuanya? :')

"Sering-sering on yak, hehehe. Eh iya soal a-o-pe jadi lupa kan. Jadi a-o-pe tuh gimana?"

Akhirnya Nara ngejelasin segala hal a-o-pe yang dia tau. Grafisnya, hero nya, rank yang ada, battle war nya, cheat nya, hal-hal yang diperbolehkan, dll. Kenapa Nara ngasih tau tentang cheat yang ada? Biar tau pas lomba di hari-H kalo ada yang pakai cheat bisa langsung di diskualifikasi.

"Hmm... Sebagian besar gua udah ngerti. Kalo gitu sekarang kita atur mau gimana pertandingannya." ucap Hanji dan Nara mengangguk.

"Eh ji, ra, gua ngurus lomba DC dulu yak." Hyunjin pun pamit. Kini hanya Hanji dan Nara yang tengah memikirkan teknis lombanya.

"Eh ra." sahut Hanji.

"Hm?"

"Lu pacarnya Guanlin?" Nara langsung batuk-batuk padahal dia gak keselek atau kenapa. "Bener?" tanya Hanji memastikan.

"Kenapa nanyain? Felix tadi nanyain juga soalnya."

"Nanya doang atuh mbak. Udah lama?" tanyanya lagi.

"Dari tahun baruan."

"Ohh, udah lama rupanya."

Kenapa pada nanyain sih?, batin Nara.







Hai, fyi aku bucin Han Jisung guys :) Hanji emang ada muka-muka anak main moba sih :(

Apa harusnya pe-u-be-ge aja yang dipake? Eh tapi aku gak main itu jadi gak ngerti :(

Ada lomba a-o-pe pas di sekolahku ngadain festival jepun? Iya :)

Makasih yang udah mau dukung! Keep vomment untuk menyemangati ku UwU

°˖✧ Kelas 11 | Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang