"Ngantuk..." Gumam Nara setelah acara mukbang dengan Guanlin.
"Mau tidur?" Tawar Guanlin.
"Nanti. Mau ke rumah hantunya dulu." Nara langsung menunjuk ke arah kelas yang dijadikan tempat wahana uji nyali.
"Gak gak, kalo itu gua mundur."
"Ayo lin!" Nara langsung menarik tangan Guanlin, tentu Guanlin meronta-ronta karena ketakutan. "Eh tapi harus ganjil..."
"Yaudah kamu sendiri." Jujur, Guanlin takut dengan hal-hal yang berbau hantu. Meski rumah hantu hanya untuk hiburan, tapi tetap saja ia takut.
"Ayo ih lin! Masa aku sendiri?"
Yak mereka gak nyadar udah pake aku-kamu satu sama lain.
"Aku gak mau ra..."
Nara mau banget masuk ke sana, tapi gak ada yg bisa diajakin. Mau ajak Hanji, nanti ada yang cemburu meski niatnya emang mau masuk dan menguji nyali.
"Kita bantu takut-takutin gimana?" Usul Nara.
"Hm... boleh juga."
Akhirnya kedua pasangan itu masuk ke dalam, dengan alasan ingin membantu menakut-nakuti para pendatang yang masuk. Mereka masuk ke bagian sound systemnya berdiam di sana sambil berteriak, "PERGI!!!" atau, "JANGAN GANGGU KAMI!!!" dan ada yang berteriak nyaring seperti, "AAAAAAAA!!!"
"Eh ada yang pingsan!" Kata salah satu orang yang menjadi hantu.
Nara yang tanggap dengan situasi, langsung berlari keluar. Kebetulan ada anak PMR yang sedang berjalan ke arah rumah hantu. Habis jajan minuman sih, makanya dia jalannya santai.
"Eh PMR! Buruan sini, ada yang pingsan!"
Setelah dibantu, tamu yang tadi pingsan pun langsung ditangani.
"Oh... gua kira lu lari karena ketakutan." Ucap Guanlin yang juga keluar dari sana.
"Itu mah lu lin yang lari kebirit-birit."
"Harus gua akui ra, sebenernya tadi gua mau lari cuma ya... masa gua gak bantuin yang di dalem."
Karena Guanlin takut buat ke dalem lagi, akhirnya mereka keliling doang. Gatau mau ngapain. Kalo tidur ya gak enak aja gitu lho. Tapi si Nara emang udah ngantuk banget keliatannya. Mereka berdua akhirnya ke labkom, buat istirahat. Mumpung lagi gak jam sibuk juga, Nara memutuskan buat tidur dulu. Toh mereka berdua juga bukan panitia yang penting banget.
"Eh sini."
"Apaan?" Padahal Nara udah nemu posisi yang enak buat tidur di atas karpet labkom.
"Kepala."
"Kepala???"
"Sini, di atas paha gua." Guanlin duduk mendekat ke Nara, lalu menaikkan kepala gadisnya itu ke pahanya. "Tidur gih."
"Lu gak?"
"Gua nungguin lu aja."
"Gak papa nih?"
"Iyaaa, tidur sana."
Nara mulai menutup matanya. Tidak butuh waktu lama, dirinya sudah menyelam ke alam mimpi. Mungkin saking lelahnya mengurus lomba yang dipegang oleh Hanji. Lumayan ketat waktunya sih.
Pintu labkom tiba-tiba terbuka. Ada Hanji dan Felix di sana.
"Astaghfirullah! Mata gua udah gak suci!" Heboh Hanji ketika melihat Guanlin dan Nara.
Guanlin memberi isyarat untuk tidak berisik, ya Nara kan lagi tidur soalnya.
"Tidur beneran?" Tanya Felix, dirinya bahkan sampai berjongkok untuk melihat Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
°˖✧ Kelas 11 | Lai Guanlin
Fanfiction[the second book from Kelas 10] Nara's life gonna be so busy and problematic from now. Highest Rank : [30.01.19] #518 in ShortStory [30.01.19] #531 in FiksiPenggemar Start : 26.01.19 End : ??? ©gulalin_