•8•

17 1 0
                                    

Authorpov

malam hari telah tiba Aeri bersama dengan rombongan kembali ke rumah. banyak sekali moment-moment manis antara Aeri dan jungkook. mulai dari jungkook memeluk Aeri didepan umum, menyuapi Aeri saat makan, Aeri jail pada jungkook, photobooth, berfoto selama berada di bianglala, dan satu yang tak bisa mereka berdua lupakan, ciuman yang mereka sengaja saat berada di bianglala.

*flasback in bianglala

"Woahh jungkookie lihat! cantik sekali. wah bibi pasti senang jika menaiki wahana ini" oceh Aeri sesaat melihat pemandangan menakjubkan di bawahnya. jungkook yang duduk di sebrangnya hanya bisa tersenyum dan terkadang tertawa kecil melihatnya.

"Jungkookie, ayo berfoto. aku bawa kamera polaroid ku. ayo!!" Aeri menarik tangan jungkook untuk duduk disebelahnya. dan duduklah jungkook disitu. kamera itu di ambil alih oleh jungkook agar bisa mendapatkan view yang bagus.

beberapa pose mereka lontarkan untuk berfoto. saat Aeri sedang sibuk melihat hasil cetakan fotonya jungkook memulai aksinya.

"Jungkookie, lihat ini cantik. aku su---cupp

satu kecupan jatuh di pipi Aeri yang membuat sang pemilik menoleh pada jungkook. wajah mereka berdua kini tak ada jarak. Aeri berusaha menenangkan diri namun tak bisa. ia terlihat seperti orang terkejut dan ketakutan.

"Tenanglah. tidak usah seperti itu"

cuppp

satu kecupan lagi mendarat mulus di bibir Aeri. mata Aeri membulat pipinya pun memerah. tapi, di hati kecil Aeri dia menyukai perlakuan jungkook. entah mengapa Aeri menutup mata dan membalas ciuman jungkook.

mereka berciuman di kala bianglala tengah berada di posisi atas. dan itu tepat pada malam hari sebelum mereka pulang ke rumah.

beberapa menit setelah bibir mereka menempel, jungkook dan Aeri merasa canggung untuk sesaat.

detak jantung mereka berdua sama-sama dalam tempo yang cepat, pipi mereka juga sama merah. mereka di buntuti perasaan malu dan senang.

dan entah setan apa yang merasuki Aeri, ia mengecup pipi jungkook sebentar lalu bergumam "Terima kasih" satu kalimat itu berhasil membuat detak jantung jungkook semakin berdegup kencang.

*flashback off

seperti itulah. namun untuk saat ini Aeri dan jungkook tak lagi canggung mereka berusaha sebisa mungkin untuk bersikap netral.

"maaf tuan muda, ini sudah malam apakah anda yakin akan pulang? apa anda tidak capek?" tanya bibi dengan sopan dari balik sofa. Aeri dan jungkook yang tengah beristirahat menoleh pada bibi itu bersamaan.

"tak apa bi, aku tak capek. aku bisa pulang" balas jungkook juga tak kala sopan.

"maaf tuan muda, saran saya lebih baik anda menginap disini. dan besok berangkat sekolah bersana nyonya muda Aeri" ucap bibi dan seketika jungkook membulatkan matanya. ingin dia menolak karena dia malu dan merasa sudah banyak merepotkan, tapi disisi lain Aeri menatapnya dengan tatapan memohon.

"menginaplah, jungkook. ini sudah malam. besok kita berangkat bersama. tidak usah khawatir tentang pakaian. appa punya banyak baju" ucap Aeri dengan lucu dan itu membuat bibi dan jungkook tertawa.

jungkook menghampiri Aeri dan mengacak-acak rambutnya disana. "baiklah aku menginap" balasnya dan itu membuat sang pemilik rumah bersorak.

•••

Aeripov

"jungkook, tadi itu menyenangkan sekali. kapan-kapan kita jalan lagi yuk" ucapku saat memandang langit malam dari balkon kamarku.

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang